Minggu, 05 Januari 2014

DIAGNOSA KEPERAWATAN EFUSI PLEURAL

A.      Diagnosa Keperawatan
1.       Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru (akumulasi udara/cairan), gangguan musculoskeletal, nyeri/ansietas, proses inflamasi.
Kemungkinan dibuktikan oleh : dispneu, takipneu, perubahan kedalaman pernapasan, penggunaan otot aksesori, gangguan pengembangan dada, sianosis, GDA taknormal.
Tujuan : pola nafas efektif
Kriteria hasil :
-          Menunjukkan pola napas normal/efektif dng GDA normal
-          Bebas sianosis dan tanda gejala hipoksia
Intervensi :
*         Identifikasi etiologi atau factor pencetus
*         Evaluasi fungsi pernapasan (napas cepat, sianosis, perubahan tanda vital)
*         Auskultasi bunyi napas
*         Catat pengembangan dada dan posisi trakea, kaji fremitus.
*         Pertahankan posisi nyaman biasanya peninggian kepala tempat tidur
*         Bila selang dada dipasang :
a.        periksa pengontrol penghisap, batas cairan
b.       Observasi gelembung udara botol penampung
c.        Klem selang pada bagian bawah unit drainase bila terjadi kebocoran
d.       Awasi pasang surutnya air penampung
e.        Catat karakter/jumlah drainase selang dada.
*         Berikan oksigen melalui kanul/masker

2.       Nyeri dada b.d factor-faktor biologis (trauma jaringan) dan factor-faktor fisik (pemasangan selang dada)
Tujuan : Nyeri hilang atau berkurang
Kriteria hasil :
-          Pasien mengatakan nyeri berkurang  atau dapat dikontrol
-          Pasien tampak tenang
Intervensi :
*         Kaji terhadap adanya nyeri, skala dan intensitas nyeri
*         Ajarkan pada klien tentang manajemen nyeri dengan distraksi dan relaksasi
*         Amankan selang dada untuk membatasi gerakan dan menghindari iritasi
*         Kaji keefektifan tindakan penurunan rasa nyeri
*         Berikan analgetik sesuai indikasi
3.       Resiko tinggi trauma/henti napas b.d proses cidera, system drainase dada, kurang pendidikan keamanan/pencegahan
Tujuan : tidak terjadi trauma atau henti napas
Kriteria hasil :
-          Mengenal kebutuhan/mencari bantuan untuk mencegah komplikasi
-          Memperbaiki/menghindari lingkungan dan bahaya fisik
Intervensi :
*         Kaji dengan pasien tujuan/fungsi unit drainase, catat gambaran keamanan
*         Amankan unit drainase pada tempat tidur dengan area lalu lintas rendah
*         Awasi sisi lubang pemasangan selang, catat kondisi kulit, ganti ulang kasa penutup steril sesuai kebutuhan
*         Anjurkan pasien menghindari berbaring/menarik selang
*         Observasi tanda distress pernapasan bila kateter torak lepas/tercabut.

4.       Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan aturan pengobatan
Tujuan : Mengetahui tentang kondisinya dan aturan pengobatan
Kriteria hasil :
-          Menyatakan pemahaman tentang masalahnya
-          Mengikuti program pengobatan dan menunjukkan perubahan pola hidup untuk mencegah terulangnya masalah
Intervensi :
*         Kaji pemahaman klien tentang masalahnya
*         Identifikasi  kemungkinan kambuh/komplikasi jangka panjang
*         Kaji ulang praktik kesehatan yang baik, nutrisi, istirahat, latihan
*         Berikan informasi tentang apa yang ditanyakan klien
*         Berikan reinforcement atas usaha yang telah dilakukan klien .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar