Minggu, 05 Januari 2014

PENGERTIAN FRAKTUR DAN PEMBAGIANYA

1.       Pengertian

a      Fraktur
Adalah  terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, Arif, et al, 2000). Sedangkan menurut Linda Juall C. dalam buku Nursing Care Plans and Dokumentation menyebutkan bahwa Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang. Pernyataan ini sama yang diterangkan dalam buku Luckman and Sorensen’s Medical Surgical Nursing.
b     Patah Tulang Tertutup
Didalam buku Kapita Selekta Kedokteran tahun 2000, diungkapkan bahwa patah tulang tertutup adalah patah tulang dimana tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar. Pendapat lain menyatidakan bahwa patah tulang tertutup adalah suatu fraktur yang bersih (karena kulit masih utuh atau tidak robek) tanpa komplikasi (Handerson, M. A, 1992).


c      Patah Tulang Humerus
Adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang humerus yang terbagi atas :
1)      Fraktur Suprakondilar Humerus
2)      Fraktur Interkondiler Humerus
3)      Fraktur Batang Humerus
4)      Fraktur Kolum Humerus
Berdasarkan mekanisme terjadinya fraktur :
1)    Tipe Ekstensi
Trauma terjadi ketika siku dalam posisi hiperekstensi, lengan bawah dalam posisi supinasi.
2)    Tipe Fleksi
Trauma terjadi ketika siku dalam posisi fleksi, sedang lengan dalam posisi pronasi.
(Mansjoer, Arif, et al, 2000)
d     Platting
Adalah salah satu bentuk dari fiksasi internal menggunakan plat yang terletidak sepanjang tulang dan berfungsi sebagai jembatan yang difiksasi dengan sekrup.
Keuntungan :
1)       Tercapainya kestabilan dan perbaikan tulang seanatomis mungkin yang sangat  penting bila ada cedera vaskuler, saraf, dan lain-lain.
2)       Aliran darah ke tulang yang patah baik sehingga mempengaruhi proses penyembuhan tulang.
3)       Klien tidak akan tirah baring lama.
4)       Kekakuan dan oedema dapat dihilangkan karena bagian fraktur bisa segera digerakkan. 
Kerugian :
1)       Fiksasi interna berarti suatu anestesi, pembedahan, dan jaringan parut.
2)       Kemungkinan untuk infeksi jauh lebih besar.

3)       Osteoporosis bisa menyebabkan terjadinya fraktur sekunder atau berulang.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar