A.
Askep inkontinensia urine
a.
Pengkajian
Dalam
pengkajian ditanyakan kapan inkontinensia urine mulai muncul dan hal-hal yang
berhubungan dengan gejala inkontinensia :
§ Berapa kali
inkontinensia terjadi ?
§ Apakah ada
kemerahan, lecet, bengkak pada daerah perineal ?
§ Apakah klien
mengalami obesitas ?
§ Apakah urine
menetes diantara waktu BAK, jika ada berapa banyak ?
§ Apakah
inkontinensia terjadi pada saat-saat yang bisa diperkirakan seperti pada saat
batuk, bersin tertawa dan mengangkat benda-benda berat ?
§ Apakah klien
menyadari atau merasakan keinginan akan BAK sebelum inkontinensia terjadi ?
§ Berapa lama
klien mempunyai kesulitan dalam BAK / inkontinensia
urine ?
§ Apakah klien
merasakan kandung kemih terasa penuh ?
§ Apakah klien
mengalami nyeri saat berkemih ?
§ Apakah
masalah ini bertambah parah ?
§ Bagaimana
cara klien mengatasi inkontinensia ?
b.
Pemerikasaan fisik
§ Inspeksi
Adanya kemerahan,
iritasi / lecet dan bengkak pada daerah perineal.
Adanya benjolan atau
tumor spinal cord
Adanya obesitas atau
kurang gerak
§ Palpasi
Adanya distensi
kandung kemih atau nyeri tekan
Teraba benjolan tumor
daerah spinal cord
§ Perkusi
Terdengar suara redup
pada daerah kandung kemih.
B.
Diagnosa Keperawatan
§
Kecemasan
§
Gangguan bodi image
§
Defisit pengetahuan
§
Kelemahan ( kurang aktivitas )
§
Gangguan Harga Diri
§
Gangguan Integritas Kulit
J. Rencana Tindakan
§ Menjaga
kebersihan kulit, kulit tetap dalam keadaan kering, ganti sprei atau pakaian
bila basah.
§ Anjurkan
klien untuk latihan bladder training
§ Anjurkan
pemasukkan cairan 2-2,5 liter / hari jika tidak ada kontra indikasi.
§ Anjurkan
klien untuk latihan perineal atau kegel’s exercise untuk membantu menguatkan
kontrol muskuler ( jika di indikasikan )
Latihan
ini dapat dengan berbaring, duduk atau berdiri
a.
Kontraksikan otot perineal untuk menghentikan
pengeluaran urine
b.
Kontraksi dipertahankan selama 5-10 detik dan
kemudian mengendorkan atau lepaskan
c.
Ualngi sampai 10 kali, 3-4 x / hari
§ Cek
obat-obat yang diminum ( narkotik, sedative, diuretik, antihistamin dan anti
hipertensi ), mungkin berkaitan dengan inkontinensia.
§ Cek
psikologis klien.
SUMBER
PUSTAKA
1.
Charlene J. Reeves at all. Keperawatan
Medikal Bedah, Jakarta : Salemba Medica, 2001.
2.
Susan Martin Tucker at all. Patient Care
Standarts Collaborative Planning & Nursing Interventions, Seventh
Edition, St. Louis Baltimore Berlin : Mosby, 2000.
3.
Luckmann’s, Suzanne E, Tatro. Care
Principles and practise of Medical Surgical Nursing.
4.
Christensen Kocknow. Adult Health Nursing,
Third edition, St. Louis Baltimore, Boston : Mosby, 1999.
Susan
Puderbangh, Susan W. Nursing Care Planning Guides, for Adult In Acute,
Extended and Home Care
Tidak ada komentar:
Posting Komentar