I.
PATOFISIOLOGI
A.
Penyebab
fraktur adalah trauma
Fraktur
patologis; fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma
berupa
yang
disebabkan oleh suatu proses., yaitu :
·
Osteoporosis Imperfekta
·
Osteoporosis
·
Penyakit metabolik
1.TRAUMA
Dibagi
menjadi dua, yaitu :
Trauma
langsung, yaitu benturan pada tulang. Biasanya penderita terjatuh dengan posisi
miring dimana daerah trokhanter mayor
langsung terbentur dengan benda keras (jalanan).
Trauma tak
langsung, yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh
terpeleset di kamar mandi pada orangtua.
TANDA DAN GEJALA
·
Nyeri hebat
di tempat fraktur
·
Tak mampu
menggerakkan ekstremitas bawah
·
Rotasi luar
dari kaki lebih pendek
·
Diikuti
tanda gejala fraktur secara umum, seperti : fungsi berubah, bengkak, kripitasi,
sepsis pada fraktur terbuka, deformitas.
PENATALAKSANAAN MEDIK
·
X.Ray
·
Bone scans,
Tomogram, atau MRI Scans
·
Arteriogram
: dilakukan bila ada kerusakan vaskuler.
·
CCT kalau
banyak kerusakan otot.
TRAKSI
Penyembuhan
fraktur bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang patah dalam jangka waktu
sesingkat mungkin
Metode
Pemasangan traksi:
Traksi Manual
Tujuan :
Perbaikan dislokasi, Mengurangi fraktur, Pada keadaan Emergency.
Dilakukan
dengan menarik bagian tubuh.
Traksi Mekanik
Ada dua
macam, yaitu :
Traksi Kulit
Dipasang
pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang lain, misalnya: otot. Traksi
kulit terbatas
untuk 4
minggu dan beban < 5 kg.
Untuk
anak-anak waktu beban tersebut mencukupi untuk dipakai sebagai fraksi
definitif, bila tidak diteruskan dengan pemasangan gips.
Traksi Skeletal
Merupakan
traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan
untuk menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui
tulang/jaringan metal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar