1.
Intervensi dan Rasional
1.
Hipertermi b/d adanya proses infeksi.
Tujuan : suhu tubuh normal 36 0C-37
0C pada klien
Intervensi :
-
Kaji penyebab hipertermi
R/ Hipertermi merupakan salah
satu gejala/kompensasi tubuh terhadap adanya infeksi baik secara lokal maupun
secara sistemik. hal ini perlu diketahui sebagai dasar dalam rencana
intervensi.
-
Observasi suhu badan
R/ proses peningkatan suhu
menunjukkan proses penyakit infeksius akut
-
Beri kompres hangat pada dahi/axilla
R/ Daerah dahi / axilla merupakan
jaringan tipius dan terdapat pembuluh darah sehingga proses vasodilatasi
pembuluh darah lebih cepat sehingga pergerakan molekul cepat.
-
Beri minum sering tapi sedikit.
R/ Untuk mengganti cairan yang
hilang selama proses evaporasi.
-
Anjurkan ibu untuk memakaikan pakaian tipis dan yang dapat
menyerap keringat.
R/ Pakaian yang tipis dapat
membantu mempercepat proses evaporasi.
-
Kolaborasi dalam pemberian obat antipiretik
R/ Obat antipiretik bekerja
sebagai pengatur kembali pusat pengatur panas
2.
Resko tinggi cedera fisik: lidah tergigit b/d altivitas meningkat
(kejang)
Tujuan : lidah tidak tergigit
-
Jelaskan kepada keluarga akibat-akibat yang terjadi saat kejang
berulang
R/ Penjelasan yang baik dan tepat
pada keluarga sangat penting untuk meningkatkan pengetahuannya dalam mengatasi
kejang
-
Sediakan spatel lidah
R/ spatel lidah sangat penting
untuk mencegah jika tergigitnya lidah
-
Beri posisi miring kiri dan kanan
R/ mencegah aspirasi lambung
-
Lakukan suction bila banyak lendir
R/ secret yang banyak dapat
menyumbat jalan nafas dalam hal ini dapat mengakibatkan disteress pernapasan
sehingga harus dilakukan suction bila banyak lender.
-
Penatalaksanaan pemberian obat anti konvulsan
R/ sebagai pengatur gerakan
motorik / menghentikan gerakan motorik yang berlebihan.
3.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
Tujuan : kebutuhan nutrisi
terpenuhi
-
Kaji pola makan
R/ adanya perubahan pola makan
seperti nafsu makan menurun dan dapat memperburuk status anak
-
Timbang BB bila memungkinkan
R/ peningkatan BB penting untuk
mengetahui perubahan status nutrisi
-
Anjurkan ibu untuk memberi makanan sedikit tapi sering
R/ membantu mengurangi distensi
lambung
-
Beri makanan yang bervariasi
R/ menambah nafsu makan
-
Monitor dan catat makanan yang dihabiskan klien
R/ mengetahui intake yang masuk
-
Penatalaksanaan pemberian nutirisi parental.
R/ untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi anak
4.
Resiko tinggi perubahan volume cairan kurangdari kebutuhan b/d
intake yang berlebihan
Tujuan : tidak terjadi kekurangan
volume cairan
Intervensi
-
Monitor tanda-tanda dehidrasi
R/: adanya perubahan pola makan
seperti nafsu makan berkurang akan dapat memperburuk status klien karena intake
kurang
-
Anjurkan beri minum banyak sesuai kebutuhan klien
R/: dapat mengganti kebutuhan
cairan klien yang hilang
-
Observasi tanda-tanda vital
R/: merupakan indikator dari
volume cairan
-
Observasi frekuensi dan konsistensi bab
R/: mengetahui perkembangan
penyakit serta indikasi dalam rencana intervensi
-
Penatalaksanaan pemberian infus parental
R/: memenuhi kebutuhan cairan
tubuh dan mengganti cairan yang hilang.
5.
Kecemasan orang tua
Tujuan : Kecemasan pada orang tua
berkurang
Intervensi
-
Kaji pengetahuan orang tua tentang penyakit anaknya
R/: mengetahui kebutuhan keluarga
akan pengetahuan sehingga dapat mengurangi kecemasan
-
Beri support pada keluarga bahwa anaknya akan sembuh kalau
disiplin dalam mengikuti perawatan
R/: memberikan harapan,
menurunkan kecemasan, mentaati anjuran pengobatan
-
Beri kesempatan pada keluarga untuk mengungkapkan perasaanya
R/: mengurangi beban psikologi
dan menyalurkan aspek emosional secara efektif dan cepat
-
Beri informasi yang nyata tentang perawatan yang diberikan
R/: Dapat meningkatkan
pengetahuan orang tua sehingga dapat mengurangi kecemasan
6.
Kurangnya pengetahuan orang tua tentang penanganan saat kejang b/d
kurang terpajang informasi.
Tujuan : orang tua dapat memahami
tentang penanggulangan kejang
Intervensi
-
Kaji tingkat pengetahuan orang tua tentang penanggulangan kejang
R/: memudahkan dalam pemberian
pemahaman tentang kejang sesuai dengan tingkat pengetahuan orang tua
-
Berikan penjelasan pada orang tua klien tentang penanggulangan
kejang
R/: penjelasan yang baik dan
tepat meningkatkan pengetahuan orang tua dalam menangani kejang
-
Anjurkan pada orang tua klien tentang cara penggunaan spatel
R/: informasi tentang cara
penggunaan spatel sangat penting agar dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keluarga klien
-
Anjurkan pada orang tua untuk segera membawa anaknya kerumah sakit
atau puskesmas bila anaknya kejang yang lama
Mengurangi komplikasi atau bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh kejang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar