A. Pemeriksaan
Penunjang
1.
Urinalisis
-
Leukosuria
atau piuria: merupakan salah satu petunjuk penting adanya ISK. Leukosuria
positif bila terdapat lebih dari 5 leukosit/lapang pandang besar (LPB) sediment
air kemih
-
Hematuria: hematuria
positif bila terdapat 5-10 eritrosit/LPB sediment air kemih. Hematuria
disebabkan oleh berbagai keadaan patologis baik berupa kerusakan glomerulus
ataupun urolitiasis.
2.
Bakteriologis
-
Mikroskopis
-
Biakan
bakteri
3.
Kultur urine
untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik
4.
Hitung
koloni: hitung koloni sekitar 100.000 koloni per milliliter urin dari urin
tampung aliran tengah atau dari specimen dalam kateter dianggap sebagai
criteria utama adanya infeksi.
5.
Metode tes
-
Tes dipstick multistrip untuk WBC (tes
esterase lekosit) dan nitrit (tes Griess untuk pengurangan nitrat). Tes
esterase lekosit positif: maka psien mengalami piuria. Tes pengurangan nitrat,
Griess positif jika terdapat bakteri yang
mengurangi nitrat urin normal menjadi nitrit.
-
Tes Penyakit
Menular Seksual (PMS):
Uretritia akut akibat organisme
menular secara seksual (misal, klamidia trakomatis, neisseria gonorrhoeae,
herpes simplek).
-
Tes- tes
tambahan:
Urogram intravena (IVU).
Pielografi (IVP), msistografi, dan ultrasonografi juga dapat dilakukan untuk
menentukan apakah infeksi akibat dari abnormalitas traktus urinarius, adanya
batu, massa
renal atau abses, hodronerosis atau hiperplasie prostate. Urogram IV atau
evaluasi ultrasonic, sistoskopi dan prosedur urodinamik dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi penyebab kambuhnya infeksi yang resisten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar