A. Diagnosa
Keperawatan yang mungkin muncul (3)
1. Nyeri
(khususnya dengan mengedan) yang berhubungan dengan kondisi hernia atau
intervensi pembedahan.
Hasil yang diperkirakan : dalam 1 jam intervensi, persepsi subjektif
klien tentang ketidaknyamanan menurun seperti ditunjukkan skala nyeri.
Indikator
objektif seperti meringis tidak ada/menurun.
a. Kaji dan
catat nyeri
b. Beritahu
pasien untuk menghindari mengejan, meregang, batuk dan mengangkat benda yang
berat.
c. Ajarkan
bagaimana bila menggunakan dekker (bila diprogramkan).
d. Ajarkan
pasien pemasangan penyokong skrotum/kompres es yang sering diprogramkan untuk
membatasi edema dan mengendalikan nyeri.
e. Berikan
analgesik sesuai program.
2. Retensi
urine (resiko terhadap hal yang sama) yang berhubungan dengan nyeri, trauma dan
penggunaan anestetik selama pembedahan abdomen. Hasil yang diperkirakan : dalam
8-10 jam pembedahan, pasien berkemih tanpa kesulitan. Haluaran urine ³ 100 ml
selama setiap berkemih dan adekuat (kira-kira 1000-1500 ml) selama periode 24
jam.
a.
Kaji dan catat distensi suprapubik atau
keluhan pasien tidak dapat berkemih.
b. Pantau
haluarna urine. Catat dan laporkan berkemih yang sering < 100 ml dalam suatu
waktu.
c.
Permudah berkemih dengan mengimplementasikan
: pada posisi normal untuk berkemih rangsang pasien dengan mendengar air
mengalir/tempatkan pada baskom hangat.
3. Kurang
pengetahuan : potensial komplikasi GI yang berkenaan dengan adanya hernia dan
tindakan yang dapat mencegah kekambuhan mereka. Hasil yang diperkirakan :
setelah instruksi, pasien mengungkapkan
pengetahuan tentang tanda dan gejala komplikasi GI dan menjalankan tindakan
yang diprogramkan oleh pencegahan.
a. Ajarkan
pasien untuk waspada dan melaporkan nyeri berat, menetap, mual dan muntah,
demam dan distensi abdomen, yang dapat memperberat awitan
inkarserasi/strangulasi usus.
b. Dorong
pasien untuk mengikuti regumen medis : penggunaan dekker atau penyokong lainnya
dan menghindari mengejan meregang, konstipasi dan mengangkat benda yang berat.
c. Anjurkan
pasien untuk mengkonsumsi diit tinggi residu atau menggunakan suplement diet
serat untuk mencegah konstipasi, anjurkan masukan cairan sedikitnya 2-3 l/hari
untuk meningkatkan konsistensi feses lunak.
d. Beritahu
pasien mekanika tubuh yang tepat untuk bergerak dan mengangkat.
- Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan
dengan terputusnya kontinuitas jaringan sekunder post operasi
Hasil
yang diperkirakan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, rasa nyeri
berkurang sampai hilang
- Kaji karakteristik nyeri
- Ajarkan pasien teknik relaksasi nafas
dalam
- Atur posisi yang nyaman
- Monitor tanda – tanda vital
- Kolaburasi dokter untuk pemberian
analgetik
- intoleransi aktifitas berhubungan dengan
nyeri
hasil
yang diperkirakan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam aktifitas
pasien tidak terganggu
- Bantu pasien dalam melakukan ROM aktif
dan pasif
- Bantu dalam hal pemenuhan kebutuhan
pasien
- Kaji tingkat kemampuan pasien
- Anjurkan pasien untuk beraktifitas
- resti infeksi berhubungan dengan adanya
luka post operasi
hasil
yang diperkirakan: setelah dilakukan tindakan keperawatan, infeksi tidak
terjadi
- Kaji luka pasien
- Monitor tanda-tanda vital pasien
- Ganti balut setiap hari dengan teknik
steril
- Monitor hasil laboratorium (Hb, Leko,
Trombosit)
- Kolaburasi dokter untuk pemberian antibiotik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar