DIAGNOSA KEPERAWATAN:
1)
Perubahan
perfusi jaringan serebral b.d penghentian aliran darah (hemoragi, hematoma);
edema cerebral; penurunan TD sistemik/hipoksia (hipovolemia, disritmia jantung)
2)
Resiko
tinggi pola napas tidak efektif b.d kerusakan neurovaskuler (cedera pada pusat
pernapasan otak). Kerusakan persepsi atau kognitif. Obstruksi trakeobronkhial.
3)
Perubahan
persepsi sensori b. d perubahan transmisi dan/atau integrasi (trauma atau
defisit neurologis).
4)
Perubahan
proses pikir b. d perubahan fisiologis; konflik psikologis.
5)
Kerusakan
mobilitas fisik b. d kerusakan persepsi atau kognitif. Penurunan
kekuatan/tahanan. Terapi pembatasan /kewaspadaan keamanan, misal: tirah baring,
imobilisasi.
6)
Resiko
tinggi terhadap infeksi b.d jaringan trauma, kulit rusak, prosedur invasif.
Penurunan kerja silia, stasis cairan tubuh. Kekurangan nutrisi. Respon
inflamasi tertekan (penggunaan steroid). Perubahan integritas sistem tertutup
(kebocoran CSS)
7)
Resiko
tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. d perubahan kemampuan
untuk mencerna nutrien (penurunan tingkat kesadaran). Kelemahan otot yang
diperlukan untuk mengunyah, menelan. Status hipermetabolik.
8)
Perubahan
proses keluarga b. d transisi dan krisis situasional. Ketidak pastian tentang
hasil/harapan.
9)
Kurang pengetahuan
mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan b. d kurang pemajanan, tidak mengenal
informasi. Kurang mengingat/keterbatasan kognitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar