Rabu, 01 Januari 2014

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK KLIEN AMPUTASI

  1. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan tergantung pada kondisi dasar perlunya amputasi dan digunakan untuk menentukan tingkat yang tepat untuk amputasi.
©      Foto ronsen : mengidentifikasi abnormalitas tulang
©      CT Skan : mengidentifikasi lesi neoplastik, osteomielitis, pembentukan hematoma.
©      Angiografi dan pemeriksaan aliran darah : mengevaluasi perubahan sirkulasi/perfusi jaringan dan membantu memperkirakan potensial penyembuhan jaringan setelah amputasi.
©      Ultrasound Doppler, flowmetri doppller laser : dilakukan untuk mengkaji dan mengukur aliran darah.
©      Tekanan O2 transkutaneus : memberi peta area perfusi paling besar dan paling kecil dalam keterlibatab ekstremitas.
©      Termografi : mengukur perbedaan suhu pada tungkai iskemik pada dua sisi dari jaringan kutaneus ke tengah tulang. Perbedaan yang rendah antara dua pembacaan, makin besar kesempatan untuk sembuh.
©      Pletismografi : mengukur TD segmental bawah terhadap ekstremitas bawah mengevaluasi aliran darah arterial.
©      LED : peninggian mengindikasikan respon inflamasi
©      Kultur luka : mengidentifikasi adanya infeksi dan organisme penyebab.
©      Biopsi : mengkonfirmasi diagnosa massa benigna/maligna.

©      Hitung darah lengkap/diferensial : peninggian dan ”perpindahan ke kiri” diduga proses infeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar