Penatalaksanaan
A.
Resusitasi A, B,
C.
1)
Pernafasan:
a)
Udara panas à mukosa rusak à oedem à obstruksi.
b)
Efek toksik dari asap: HCN, NO2,
HCL, Bensin à iritasi à Bronkhokontriksi à obstruksi à gagal
nafas.
2)
Sirkulasi:
gangguan permeabilitas kapiler: cairan dari intra vaskuler pindah ke ekstra
vaskuler à hipovolemi relatif à syok à ATN à gagal ginjal.
B.
Infus,
kateter, CVP, oksigen, Laboratorium, kultur luka.
C.
Resusitasi
cairan à Baxter.
Dewasa : Baxter.
RL 4 cc x BB x % LB/24 jam.
Anak: jumlah resusitasi + kebutuhan faal:
RL : Dextran = 17 : 3
2 cc x BB x % LB.
Kebutuhan faal:
< 1 tahun : BB x 100 cc
1 – 3 tahun : BB x 75 cc
3 – 5 tahun : BB x 50 cc
½ à diberikan 8 jam pertama
½ à diberikan 16 jam berikutnya.
Hari kedua:
Dewasa :
Dextran 500 – 2000 + D5% / albumin.
( 3-x) x 80
x BB gr/hr
100
(Albumin 25% = gram x 4 cc) à 1 cc/mnt.
Anak :
Diberi sesuai kebutuhan faal.
D.
Monitor urine dan
CVP.
E.
Topikal dan tutup
luka
-
Cuci luka dengan savlon
: NaCl 0,9% ( 1 : 30 ) + buang jaringan nekrotik.
-
Tulle.
-
Silver sulfa diazin tebal.
-
Tutup kassa tebal.
-
Evaluasi 5 – 7 hari,
kecuali balutan kotor.
F.
Obat – obatan:
o
Antibiotika : tidak diberikan bila pasien datang < 6
jam sejak kejadian.
o
Bila perlu berikan
antibiotika sesuai dengan pola kuman dan sesuai hasil kultur.
o
Analgetik :
kuat (morfin, petidine)
o
Antasida :
kalau perlu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar