Minggu, 29 Desember 2013

ALZHEIMER PADA LANSIA

a.      ALZHEIMER
             Penyakit Alzheimer (AD) kadang disebut sebagai demensia degeneratif primer atau demensia senile jenis Alzheimer (SDAT). Penyakit ini menyebabkan sedikitnya 50% semua demensia yang diderita lansia. Kondisi ini merupakan penyakit neurologis degeneratif, priogresif, ireversibel, yang muncul tiba-tiba dan ditandai dengan penurunan bertahap fungsi kognitif dan gangguan perilaku efek.
                         Etiologi
1.        Usia (Degeneratif) == otak mengalami atrofi terutama lobus frontal
2.        riwayat keluarga“familial”.  
3.         Perdisposisi genetic berperan dalam penyakit ini, dimana cacat pada kromosom 21 yang mana orang-orang dengan sindrom down, yang mempunyai kromosom 21, kemudian menderita penyakit ini pada usia 40 tahun. Penyedik mengenali suatu gen yang mengkodekan protein precursor amilod (APP), yaitu di mana segmen dari protein ini ditemukan pada inti plak neural. Molekul yang terdiri dari badan sel dan dipecah oleh protein lain. Protein yang ditemukan pada plak adalah potongan abnormal dari APP, terdiri dari 42 asam amino, yang entah bagaimana tidak menjadi pecah tetapi justru menumpuk dalam konsentrasi yang besar di dalam otak..
4.        Hal lain yang masih diselidiki oleh para peneliti adalah neurotransmitter peptida, oleh karena somastatin menurun pada otak penderita.

5.        Factor yang juga masih dalam penyelidikan adalah neurotoksisitas dari aluminium. karena aluminium bersifat neurotoksik, maka dapat menyebabkan perubahan neurofibliar pada otak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar