Minggu, 29 Desember 2013

DIMENSIA MULTI INFARK PADA LANSIA

Demensia Multi – Infark
DIM adalah gangguan mental organik dengan insidens paling sering kedua setelah penyakit alzheimer, ditandai dengan penurunan fungsi mental yang seragam.Dianosanya sulit ditegakkan karena seseorang dapat menderita penyakit ini bersamaan dengan penyakit alzheimer.Awitan usia anatara 50 – 70 tahun.

  Etiologi
Kerusakan terjadi pada pasokan darah keotak terganggu.Infark, kematian jaringan otak, terjadi dengan kecepatan yang luar biasa.Infark serebri kecil – kecil multiple yang secara klinis bermanifestasi sebagai stroke, Lansia yang mederita penyakit ini biasanya mempunyai riwayat penyakit kardiovaskuler atau serebrovaskuler.Pengobatan dini terhadap Hiopertensi dan penyakit vaskuler dapat mencegah progresi penyakit.
 Manifestasi Klinik :
Tanda awal penyakit berupa  Pusing, sakit kepala, dan penurunan kekuatan fisik dan mental , lebih dari setengah kasus penyakit ini munculsebagai kebingungan mendadak, kemudian diikuti kehilangan ingatan bertahap, seseorang bisa mengalami halusinansi dan menunjukkan tanda – tanda dellirium, serta bisa terjadi gangguan bicara.
Penatalaksanaan Dimensia :
1. Perawatan :
Pertahankan rasa aman dan dan harga diri, perhatikan dan pemenuhan kebutuhan kasih sayang , rasa dibutuhkan dan dihargai.pertahankan kondisi kamar jangan gelap, tempatkan barang – barang yang sudah dikenal untuk memudahkan orientasinya.
2. Pengobatan
    - Bila perlu beri hipnotika dimalam hari
    - Chlorpromazin ( bila gelisah,agresif, marah – marah atau delirium )
    - Vitamin spt Anerin dan asam Nikotinik terutama Vit.C , bila anorexia

    - Obat – obat yang berfungsi memperbaiki metabolisme  sel & peredaran darah otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar