Minggu, 29 Desember 2013

DRESSING

             Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa luka insisi operasi yang bersih dapat pulih dengan baik harus menggunakan dressing yang tepat agar dapat menyerap drainase untuk mencegah terkumpulnya eksudat yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan maserasi di sekeliling kulit. Dressing sebaiknya antara 24 – 48 jam pertama. Kemungkinan infeksi pada permukaan luka dpat terjadi pada 2-3 hari pertama.
Dressing dibuat atau di desain untuk tujuan tertentu dengan keuntungan masing-masing, seperti :
-    Dressing alginate (bahan dari ganggang laut),    dirancang untuk mengontrol lingkungan luka         dan    meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
-    Dressing Polyurethare, berbentuk selaput tipis     untuk menutup luka superfisial (optimal   digunakan         dlm 2 jam setelah insisi dan     ditempelkan       selama minimal 24 jam.
Kedua contoh dressing diatas bisa mempertahankan kelembapan luka, menghambat pembentukan kerak, mengurangi nyeri dan inflamasi, mencegah kontaminasi
2.    Tujuan penggunaan Dressing
§  Menutup & melindungi luka dari trauma & kontaminasi
§   Menyerap cairan
§  Membalut & mengimobilisasi daerah/ area insisi
§  Membantu proses hemostasis.
§  Memberi tekanan untuk mengurangi edema.
§  Mengurangi nyeri & memberikan kenyaman pada pasien.
§  Sirkulasi udara baik
§  Nilai estetika
3.    Klasifikasi Dressing untuk luka post operasi
          Ketentuan pemilihan jenis Dressing :
1.           Jenis luka
2.           Proses penyembuhan luka : primary, Secondary atau Tertiary intention
3.           Jumlah cairan eksudat
4.           Lokasi luka
4.   Dressing yang dianjurkan
·       Dressing dengan daya serap/ absorpsi minimal
·       Mencegah  luka  terkontaminasi dari luar
·       Mencegah terjadinya trauma saat dressing dibuka/diganti
·       Rekomendasi CDC :Penyembuhan luka post operasi tertutup (primary intention)
·       Gunakan dressing steril untuk menutup luka selama 24 – 48 jam post operasi.
·       Gunakan tekhnik steril dalam penggantian dressing.
·          Tidak ada rekomendasi diteruskan penggunaan dressing setalah  24 – 48 jam, dan tidak ada rekomendasi  batasan waktu kapan luka boleh terkena air ( mandi ) pada luka yang tidak tertutup.
5.    Contoh Gauze Dressings ( Kain Kassa )
Bahan :
§  Katun atau sintetis
§  Berupa anyaman atau bukan anyaman
§  Berupa bantalan , lembaran atau gulungan
Sifat:
§  Berbagai bentuk
§  Menyerap
§  Permiabel
Kegunaan :
§  Untuk insisi tertutup
§  “Basah ke kering”
§  Bahan penutup diatas luka
6.    Contoh Dressing Transparan
Kriteria :
1.    Tipis dan transparan
2.    Terbuat dari bahan yang dapat dilalui oleh oksigen  dan uap air, bukan air atau bakteri.(mis; poliuretan)
3.    Daya rekat kuat, hipoalergi dan tahan air ( mis : akrilat)
4.    Bantalan dapat menyerap darah & eksudat, tetapi tidak lengket ( Mis : polietilen)
5.    Kertas penutup harus kuat agar tidak mudah sobek/bocor
Keuntungan penggunaan Dressing Transparan
·      Mengurangi nyeri, meningkatkan kenyamanan
·      Mempercepat penyembuhan luka
·      Menghemat waktu & biaya
7.       Yang harus diperhatikan dalam perawatan luka dengan dressing
q Cuci tangan, Gunakan antiseptik sebelum dan sesudah mengganti dressing.
q Pilihlah antiseptik dengan bahan aktif chlorhexidine 2 %, dengan bahan dasar alkohol, serta mengandung pelembab.( Rekomendasi AORN )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar