Minggu, 29 Desember 2013

PATOFISIOLOGI ALZAIMER PADA LANSIA

Patofisiologi
      Terdapat beberapa perubahan khas biokimia dan neuropatologi antara lain serabut neuron yang kusut( massa kusut neuron yang tidak berfungsi )dan plak senil atau neuritis ( deposit protein beta-amiloid, bagian dari suatu protein besar, protein prekursor emiloid ( APP ) . Kerukan neuron tersebut terjadi secara primer pada korteks serebri dan menyebabkan rusaknya ukuran otak.secara biokimia , produk asetilcolin yang dipengaruhi aktivitas enzim menurun, dimana asetilkoli terlibat langsung dalam proses ingatan..
Manifestasi Klinis
Stadium awal terjadi keadaan muda lupa dan kehilangan ingatan ringan, terdapat kesulitan ringan dalam aktivitas pekerjaan dan sosial namun masih memiliki fungsi kognitif yang memadai  untuk menyembunyikan kehilangan yang terjadi dapat berfungsi secara mandiri, bila semakin lanjut defisit tidak dapat lagi disembunyikan .Lupa dapat terjadi dalam berbagai kegiatan sehari – hari , kehilangan kemampuan mengenal wajah, tempat,dan objek yang sudah dikenalnya dan kehilangan suasana kekeluargaan, kemampuan memformulasikan konsep dan berfikir abstrak dapat hilang , hanya dapat menejemahkan kiasan dalam bentuk yang konkrit saja. Perubahan kepribadian biasanya negatif, seseorang bisa menjadi depresif , curiga,paranaoid,kasar dan bahkan kejam, kemampuan bicara semakin memburuk sampai pembentukana kata – kata yang tidak masuk akal, agitasi dan peningkatan aktivitas fisik, nafsu makan bertambah secara berlebihan karena peningkatan aktivitas
    Pemeriksaan Diagnostik
Scan otak, seperti PET,BEAM,MRI: dapat memperlihatkan daerah otak yang mengalami penurunan metabolisme yang merupakan karakteristik dari DAT.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar