Senin, 30 Desember 2013

PENGERTIAN KECEMASAN

            Kecemasan berasal dari bahasa latin “angere” yang berarti “untuk menghadapi (to strange) atau “untuk distress”. Hal ini berkaitan dengan kata “anger” yang berarti ‘kesedihan’ atau ‘masalah’. Kecemasan juga berkaitan dengan kata “to anguish’ yang menggambarkan adanya ‘nyeri akut, penderitaan dan distress’. May mendefinisikan sebagai “keprihatinan yang terus-menerus yang tidak jelas secara alami dan berhubungan dengan perasaan ketidakpastian dan keputusasaan” (diffuse apprehension that is vague in nature and associated with feelings of uncertainly and helplessness) (Stuart, Gail W;Laraia, Michele T, 1998).  Kecemasan merupakan perasaan yang terus-menerus akan kesedihan dan ketidakpastian (Ellis dan Nowlis;1994 dalam Chitty;1997)
Kecemasan merupakan pengalaman individual yang bersifat emosional dan subyektif yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Kecemasan adalah emosi tanpa obyek yang jelas. Biasanya kecemasan timbul tanpa diketahui dan akibat adanya pengalaman baru. 

Karakteristik kecemasan berbeda dengan rasa takut, Ketakutan memiliki obyek yang jelas dimana seseorang dapat mengidentifikasikan dan menggambarkan obyek ketakutan. Ketakutan melibatkan penilaian intelektual terhadap stimulus yang mengancam sedangkan kecemasan merupakan penilaian emosional terhadap penilaian itu. Ketakutan diakibatkan oleh paparan fisik maupun psikologis terhadap situasi yang mengancam. Ketakutan menyebabkan kecemasan. Dua pengalaman emosi ini dibedakan dalam ucapan yaitu kita mengatakan memiliki rasa takut tetapi menjadi cemas. Inti permasalahan dalam suatu bentuk kecemasan adalah pada penjagaan diri. Kecemasan terjadi sebagai akibat adanya ancaman terhadap keberadaan diri (selfhood), self-esteem (harga diri), atau pada identitas diri, Kecemasan dapat terjadi pada orang yang takut mendapatkan hukuman, celaan, penolakan cinta, gangguan hubungan, isolasi, atau kehilangan fungsi tubuh. (Stuard, Gail W, Laraia, 1998)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar