Minggu, 29 Desember 2013

PENDAHULUAN ASPEK SEKSUALITAS LANSIA

A.       P e n d a h u l u a n
Orang yang makin menua (menjadi tua) seksual intercourse masih juga membutuhkannya; tidak ada batasan umur tertentu fungsi seksual seseorang berhenti; frekwensi seksual intercourse cenderung menurun secara bertahap tiap tahun tetapi kapasitas untuk melakukan dan menikmati berjalan terus sampai tua.
Seksualitas pada usia lanjut selalu mendatangkan pandangan yang bias bahkan pada penelitian di negara barat, pandangan bias tersebut jelas terlihat. Penelitian akhir-akhir ini menunjukan bahwa :
Þ       Banyak golongan lansia tetap menjalankan aktifitas seksual sampai usia yang cukup lanjut dan aktivitas tersebut hanya dibatasi oleh status kesehatan dan ketiadaan pasangan.
Þ       Aktivitas dan perhatian seksual dari pasangan suami istri lansia yang sehat berkaitan dengan pengalaman seksual kedua pasangan tersebut sebelumnya.
Þ       Mengingat bahwa kemungkinan hidup seorang wanita lebih panjang dari pria, seorang wanita lansia yang ditinggal mati suaminya akan sulit untuk menemukan pasangan hidup.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa lebih dari 90% gangguan seksual disebabkan oleh faktor psikologis (psikoseksual). Walaupun pengaruh psikologis cukup besar, ternyata faktor fisik semakin tinggi pada lansia. Semakin tua usia seseorang, penyebab fisik dapat lebih besar daripada penyebab psikologis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar