Rabu, 18 Desember 2013

FORMAT PEMERIKSANAAN BAYI BARU LAHIR LENGKAP



PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR

A.  PENGKAJIAN AWAL
Ø  NI LAI APGAR
·   Tujuan : Mengetahui perlu tidaknya resusitasi dilakukan dengan cepat
·   Dilakukan pada menit pertama dan kelima setelah bayi lahir

TANDA
NILAI
0
1
2
Denyut jantung
Tidak ada
< 100
>100
Pernapasan
Tidak ada
Lambat, menangis lemah
Menangis dengan baik
Tonus otot
Lemah
Ekstremitas sedikit fleksi
Fleksi dengan baik
Refleks
Tidak ada respon
Menyeringai
Menangis
Warna
Biru,pucat
Tubuh merah muda,ekstremitas biru
Merah muda seluruhnya
Interpretasi :    7 – 10  normal
4 -  6   asfiksia ringan
0 - 3    asfiksia berat
Ø  PENGKAJIAN USIA GESTASI (BALLARD SCORE)
·         Idealnya, pemeriksaan dilakukan segera setelah lahir, dalam 2-8 jam.
TES
PENGKAJIAN/DESKRIPSI
Postur
Dengan bayi tengan dan dalam posisi terlentang, observasi derajat fleksi lengan dan kaki. Tonus otot dan derajat fleksi meningkat sesuai maturitas. Fleksi penuh lengan dan kaki = 4
Square window
Dengan ibu jari menopang punggung lengan di bawah pergelangan tangan, beri tekanan lembut dengan ibu jari dan jari ke tiga pada bagian dorsal tangan tanpa merotasi pergelangan tangan bayi. Ukur sudut antara dasar ibu jari dan lengan bawah. Fleksi penuh (tangan bersandar datar pada permukaan ventral lengan bawah) = 4
Rekoil lengan
Dengan bayi terlentang, fleksikan dengan penuh kedua lengan bawah pada lengan atas, tahan selama 5 detik, dorong ke bawah pada tangan untuk ekstensi penuh dan lepaskan lengan dengan cepat.; Observasi kecepatan dan intensitas rekoil untuk status fleksi . Gerakan kembali yang cepat pada fleksi penuh = 4
Sudut popliteal
Dengan bayi terlentang dan pelvis datar pada permukaan kertas, fleksikan kaki ke bawah pada paha dan kemudian fleksikan paha pada abdomen. Sambil menahan lutut dengan ibu jari dan jari telunjuk, ekstensikan kai dengan jari telunjuk tangan yang lain. Ukur derajat sudut di belakang lutut (sudut popliteal). Sudut kurang dari 90˚ = 4
Tanda Skarf
Dengan bayi terlentang, tahan kepala dalam garis tengah dengan satu tangan, gunakan tangan lain untuk mendorong lengan bayi melewati bahu sehingga tangan bayi menyentuh bahu yang lain. Tentukan lokasi siku dalam hubugannya dengan garis tengah. Siku tidak mencapai garis tengah = 4
Tumit sampai telinga
Dengan bayi terlentang dan pelvis datar pada permukaan keras, dorong kaki sejauh mungkin ke arah telinga pada sisi yang sama. Ukur jarak telapak kaki dari telinga dan derajat fleksi lutut (sama dengan sudut popliteal. Lutut fleksi kurang dari 90˚ = 4

B.  PENGKAJIAN FISIK
PEDOMAN UMUM PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
Ø  Lakukan pemeriksaan di ruangan yang hangat nyaman dan tidak menstimulasi
Ø  Lepaskan pakaian hanya pada area yang diperiksa , untuk mencegah kehilangan panas, kecuali jika bayi baru lahir berada di bawah sumber panas seperti radian penghangat
Ø  Lakukan berurutan (head to toe)  dengan pengecualian berikut :
·         Lakukan semua prosedur yang memerlukan observasi ketat (posisi, sikap) , kemudian lanjutkan dengan prosedur ringan seperti mengauskultasi paru, jantung, dan abdomen
·         Lakukan prosedur yang mengganggu, seperti memeriksa refleks pada tahap akhir
·         Ukur kepala, dada dan panjang sekaligus untuk membandingkan hasil
Ø  Lakukan dengan cepat untuk menghindari membuat stress bayi
Ø  Periksa apakah peralatan dan bahan telah tersedia dan dapat digunakan
Ø  Beri kenyamanan kepada bayi selama dan setelah pemeriksaan jika ia marah
·         Bicara lembut
·         Pegang tangan bayi di atas dadanya
·         Peluk






AREA YANG DIKAJI
TEMUAN RATA-RATA
POSTUR
Inspeksi


§ Puncak kepala (verteks); lengan, tungkai bawah dalam keadaan fleksi ringan, tangan menggenggam
§ Bayi baru lahir tidak suka jika ekstremitasnya diluruskan untuk dikaji atau untuk diukur dan bisa menangis jika hal itu dipaksakan
§ Apabila dibiarkan kembali pada posisi melingkar semula, ia akan berhenti menangis
§ Gerakan spontan normal biasanya tidak sinkron bilateral (kaki bergerak seperti gerakan mengayuh sepeda), tatapi keduanya ekstensi                                                                           

TANDA-TANDA VITAL
§  Denyut jantung
Inspeksi

Palpasi
Auskultasi
   K. Pulmo (ICS 2, kiri sternum)
   K. aorta  (ICS 2, kanan sternum)
   K. Mitral (ICS 4)
   K. trikuspid (PX dan sternum)
§  Denyut femoral
Letakkan jari-jari tangan pada ligamen inguinal di sekitar pertengahan antara simfisis pubis dan krista iliaka, teraba denyut secara bergantian pada kedua sisi.
§  Pernapasan
Frekuensi napas
(hitung satu menit)
Pantau apnea
Pantau suara napas yg bisa didengar tanpa stetoskop
Observasi usaha napas
§  Suhu (aksila)
§  TD (biasanya dikaji hanya jika diduga ada masalah)
Manset :
P: 4 – 9 cm
L: 2,5 – 4 cm



§ Pulsasi terlihat di sebelah kiri garis midklavikular;sela iga kelima
§  Denyut di apeks ; di sela iga ke empat (120-160 dpm)
§  Kualitas S1 dan S2 harus terdengar tajam dan jelas








§  Pulsasi femoral harus sama dan kuat








§  30 – 60x/menit
§  Saat tidur, cenderung dangkal
§  Saat terjaga, kecepatan dan kedalaman napas tidak teratur
§  Seharusnya tdk ada bunyi yang terdengar saat inspirasi atau ekspirasi



§  36,5˚ - 37˚C
§  Pada waktu lahir : Sistolik : 60 – 80 mmHg ;Diastolik : 40 – 50 mmHg
§  Setelah 10 hari : Sistolik : 95 – 100 mmHg ; Diastolik; sedikit meningkat
BERAT BADAN
Letakkan kain pelindung dan atur skala ke titik nol
Timbang pada waktu yang sama setiap hari
Lindungi supaya tidak kehilangan panas

§  2,5 – 4 Kg
§  Berat dalam 2 minggu pertama sama dengan berat lahir
PANJANG BADAN
Ukur panjang badan dari ujung kepala sampai ke tumit;sulit diukur pada bayi cukup bulan karena danya molase, ekstensi lutut tidak sempurna
§  50 cm
LINGKAR KEPALA
Ukur kepala pada diameter terbesar:Oksipitofrontalis.
Dilakukan pada hari kedua atau ketiga setelah molase dan kaput suksedanum mereda

§ 33 – 35 cm
§ Lingkar kepala dan lingkar dada hampir sama selama satu sampai dua hari
LINGKAR DADA
Ukur pada garis buah dada
§ 30 – 33cm
LINGKAR ABDOMEN
Ukur di bawah umbilikus
§ Ukuran sama dengan lingkar dada
INTEGUMEN
Warna


 Perubahan warna normal


Periksa adanya ikterik

Verniks kaseosa
Obsevasi jumlah,warna dan baunya sebelum dimandikan atau dilap
Jika tidak terlihat di permukaan tubuh, periksa di aksila dan lipatan paha

Lanugo
Inspeksi rambut yg halus, jumlah & distribusi

 Tanda lahir


§ Pada saat lahir merah terang, menggembung dan halus, pada hari kedua dan ketiga merah muda, mengelupas dan kering. mengelupas, kering
§ Akrosianosis :sianosis tangan dan kaki
§ Kutis marmorata : motting sementara ketika bayi terpapar suhu rendah
§ Tidak ada saat bayi lahir, ikterik neonetus nampak setelah 48 jam
§ Keputihan, seperti keju, tidak berbau







§ Di daerah bahu, pinna telinga, dahi




§ Hiperpigmentasi sementara pada areola, genitalia, linea nigra
KEPALA
Inspeksi bentuk & ukuran
Palpasi, inspeksi dan ukur fontanel
(dari tulang ke tulang, bukan dari sutura ke sutura)
Palpasi sutura
Inspeksi pola, distribusi, jumlah rambut, raba tekstur

§ Besarnya seperempat panjang tubuh
§ Molase
§ Fontanel harus datar, lunak dan padat
§ Fontanel anterior : seperti berlian, 5 cm. Meningkat setelah molase berkurang
§ Fontanel posterior : segitiga, lebih kecil dari anterior
§ Teraba dan tidak menyatu
§ Keperakan, helai rambut satu-satu, menempel datar pada kulit kepala, pola pertumbuhan menuju muka dan leher
MATA
Warna
Kelopak mata


Bentuk & ukuran
Rabas
Bola mata


Gerakan bola mata

Pupil

§ Agak abu-abu, biru gelap, coklat
§ Kelopak biasanya edema
§ Lipatan epikantus
§ Refleks mengedip
§ Ukuran, bentuk simetris
§ Tidak ada
§ Tidak ada air mata
§ Bola mata bulat, ukuran sama dan padat
§ Adanya refleks merah
§ Acak, menyentak, tidak sama, dapat fokus sebentar, dapat melihat ke arah garis tengah
§ Ada, ukuran sama, bereaksi terhadap cahaya
TELINGA
Observasi ukuran, letak, jumlah kartilago, kanal auditori terbuka

§ Puncak pinna berada pada garis horizontal bersama bagian luar kantus mata
§ Pinna lentur, adanya kartilago
HIDUNG
Observasi bentuk, letak, kepatenan, konfigurasi tulang hidung

Pendengaran

§ Garis tengah
§ Tampak tidak ada tulang hidung, datar, lebar
§ Terdapat sedikit mukus (putih encer)
§ Bersin
§ Berespon terhadap suara tau bunyi lain
MULUT


§ Gerakan bibir simetris
§ Gusi merah muda
§ Lidah tidak menonjol, bergerak bebas, bentuk dan gerakan simetris
§ Palatum lunak, keras, utuh
§ Uvuladi garis tengah
§ Saliva minimal atau tidak ada
§ Celah di dagu
§ Refleks mengisap
§ Refleks Rooting
§ Refleks ekstrusi
LEHER
§ Pendek, gemuk, dikelilingi lipatan kulit, tidak ada selaput
§ Kepala bebas bergerak dari satu sisi ke sisi lain dan bebas melakukan ekstensi dan fleksi, tidak dapat menggerakkan dagu sampai melampaui bahu
DADA
§ Bentuk hampir bulat, bentuk tong
§ Diameter anteroposterior dan lateral sama
§ Gerakan dada simetris, gerakan daada dan perut secara sinkron dengan pernapasan
§ Retraksi sternal sedikit terlihat saat inspirasi
§ Puting susu menonjol, sudah terbentuk dengan baik, letak simetris
§ Nodul payudara : kira-kira 6 mm pada bayi cukup bulan
ABDOMEN
Tali pusat





Inspeksi ukuran abdomen dan palpasi kontur abdomen




Auskultasi bising usus

§ putih keabuan
§ dua arteri, satu vena
§ Batas antara tali pusat dan kulit jelas
§ Tidak berbau
§ Kering di dasar
§ Klem tali pusat tetap di tempatnya selama 24 jam
§ Bulat, menonjol, berbentuk seperti kubah karena otot-otot abdomen belum berkembang sempurna
§ Hepar dapat diraba 2 – 3 cm di bawah batas iga kanan
§ Ginjal dapat diraba 1 – 2 cm di atas umbilikus
§ Tidak teraba massa
§ Tidak distensi
§ Bising usus terdengar satu sampai dua jam setelah lahir
§ Mekonium keluar 24 – 48 jam setelah lahir
GENITALIA WANITA
Klitoris
Labia mayora
Labia minora
Vagina


Meatus urinarius


§ Biasanya edema
§ Biasanya edema, menutupi labia minora
§ Keluar dari labia mayora
§ Orifisium terbuka
§ Rabas mukoid
§ Terdapat himen
§ Di bawah klitoris, sulit dilihat, perhatikan saat berkemih
§ Verniks kaseosa di antara labia
GENITALIA PRIA
Meatus urinarius
Prepusium

Skrotum
Testis
Berkemih
Ereksi

Kremater

§ Di ujung penis
§ Prepusium menutupi glan penis dan tidak dapat ditarik ke belakang
§ Besar, edema, tertutup rugae, pendulosa
§ Teraba pada setiap sisi
§ Berkemih dalam 24 jam
§ Ereksi bisa terjadi spontan dan ketika alat kelamin disentuh
§ Testis retraksi, terutama bila bayi baru lahir kedinginan
EKSTREMITAS

§ Fleksi ekstremitas atas dan bawah
§ Sepuluh jari tangan dan kaki
§ Rentang gerak penuh
§ Femur utuh
§ Punggung kuku merah muda, sianosis sementara segera setelah lahir
§ Telapak kaki bergaris normal
§ Telapak kaki tampak datar
PUNGGUNG
§ Tulang punggung lurus dan mudah fleksi
§ Spinal utuh, tidak ada lubang, massa atau kurva menonjol
§ Bayi dapat mengangkat dan menahan kepala sebentar saat tengkurap
§ Bahu, skapula, dan krista iliaka harus berada pada bidang yang sama
ANUS
§ Satu anus dengan tonus sfingter yang baik
§ Pengeluaran mekonium dalam 24 jam
§ Refleks “berkedut” sfingter ani yang baik
§ Mekonium diikuti tinja berwarna kuning dan lunak
























Ø  PEMERIKSAAN REFLEKS
REFLEKS
MENIMBULKAN REFLEKS
RESPON YG DIHARAPKAN
MATA
Berkedip atau refleks kornea
(menetap)

Pupil
(menetap)
Doll Eye


Pemunculan sinar terang yang tiba-tiba atau pendekatan objek ke arah kornea

Arahkan sinar terang pada mata bayi
Gerakkan kepala perlahan ke kiri dan ke kanan

Berkedip



Kedua pupil konstriksi

Kedua mata normalnya tidak bergerak
HIDUNG
Bersin

Glabellar (Myerson’s)

Adanya iritasi atau obstruksi

Ketuk dahi, batang hidung atau maksila pada saat mata bayi terbuka

Respon spontan saluran hidung (bersin)
Bayi akan mengejapkan mata pada 4 – 5 ketukan pertama
MULUT/TENGGOROK
Rooting


Menelan


Muntah


Menguap


Ekstrusi
Batuk


Sentuh bibir, pipi atau susdut mulut bayi dengan puting

Beri bayi minum, menelan biasanya menyertai mengisap dan mendapat cairan
Stimulasi terhadap faring posterior oleh makanan, hisapan, atau masuknya selang
Respon terhadap penurunan oksigen dengan meningkatkan jumlah inspirasi
Sentuh atau tekan lidah
Iritasi membran mukosa atau trakeobronkial

Bayi menoleh ke arah stimulus, membuka mulut dan mengisap
Menelan biasanya diatur oleh mengisap dan terjadi tanpa tersedak, batuk atau muntah
Refleks muntah


Menguap


Menjulurkan lidah keluar
Batuk
EKSTREMITAS
Menggenggam
  Telapak tangan

  Telapak kaki

Babinski



Ekstensi menyilang




Magnet


Tempatkan jari pada telapak tangan
Tempatkan jari pada pangkal jari

Gores sisi lateral telapak kaki dari tumit ke arah atas kemudian gerakkan jari sepanjang telapak kaki
Bayi dalam posisi supine, luruskan satu tungkai, tekan lutut ke dalam, rangsang bagian bawah kaki, perhatikan tungkai yang lain
Bayi dalam posisi supine, agak fleksikan kedua tungkai bawah dan beri tekanan apada kedua telapak kaki


Jari-jari bayi menggenggam jari pemeriksa
Jari-jari kaki menekuk ke bawah
Ibu jari dorsofleksi dan keempat jari lainnya hiperekstensi

Tungkai yang lain akan fleksi, adduksi kemudian ekstensi


Kedua tungkai bawah akan ekstensi melawan tekanan pemeriksa
MASSA (TUBUH)
Moro








Melangkah atau berjalan




Perez





Merangkak



Inkurvasi tubuh (Gallant)




Leher tonik (Fencing)





Tempatkan bayi pada permukaan yang rata, hentakkan permukaan untuk mengejutkan bayi






Pegang bayi secara vertikal, biarkan salah satu kaki menyentuh permukaan



Bayi dalam keadaan tengkurap, ibu jari ditekan sepanjang medula spinalis dari sakrum ke leher


Baringkan bayi dalam posisi tengkurap


Bayi tengkurap pada permukaan datar, goreskan jari ke arah bawah sekitar 4-5 cm lateral terhadap tulang belakang, mula-mula pada satu sisi dan kemudian pada sisi yang lain
Pada waktu bayi tertidur, dengan cepat putar kepala ke arah satu sisi

Abduksi dan ekstensi simetris lengan, jari-jari mengembang seperti kipas dan membentuk huruf C dengan ibu jari dan jari telunjuk, mungkin terlihat adanya sedikit tremor, lengan teradduksi dalam gerakan memeluk dan kembali dalam posisi fleksi (rileks)
Bayi akan melakukan gerakan seperti berjalan, bayi aterm akan berjalan dengan telapak kakinya, bayi prematur akan berjalan dengan ujung jari-jarinya
Bayi akan menangis, memfleksikan ekstremitas, meninggikan kepala dan pelvis, lordosis tulang belakang, dapat terjadi defekasi dan urinasi
Bayi akan melakukan gerakan merangkak dengan menggunakan lengan dan tungkainya
Bayi memfleksikan tubuh dan menganyunkan pelvis ke arah rangsangan



Lengan dan kaki akan berekstensi pada sisi tersebut, dan lengan yang berlawanan dan kaki fleksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar