Selasa, 17 Desember 2013

PERAWATAN SITOSTATIK PADA ANAK



PERAWATAN KLIEN DENGAN SITOSTATIK

Pengertian
Kemoterapi  merupakan salah satu cara pengobatan kanker dengan  memberikan zat / obat yang berkhasiat  membunuh sel kanker yang dikenal sebagai sitostatika.
Indikasi
Kemoterapi sangat bermanfaat untuk penyakit Hodgkin, kanker kelenjar getah bening atau limfoma non – Hodgkin, kanker testis serta leukemia ( kanker darah ), dan limfoma pada anak.  Kemoterapi juga bermanfaat bagi pengendalian kanker payudara, kanker ovarium ( indung telur ), kanker paru jenis  sel kecil serta multiple mieloma   (tumor sum – sum tulang ).
Untuk kanker nasofaring, prostate, endometrium, kanker leher dan kepala serta paru non   sel kecil, kemoterapi hanya berfungsi palliatif ( mengurangi gejala ). Sedangkan untuk kanker jaringan lunak, melanoma ( kanker kulit ) dan kanker usus besar, kemoterapi kurang bisa diandalkan manfaatnya.
            Obat – obat sitostatika ini digunakan secara berkala ( siklus ). Pemakaiannya  sebagian besar melalui suntikan di pembuluh darah  ( intravena ), sebagian kecil dalam bentuk tablet / kapsul, disuntikkan di bawah kulit ( sub kutan ),       diinjeksikan ke dalam system saraf pusat ( intra tekal ).
            Umumnya kemoterapi diberikan  dengan jeda waktu satu sampai tiga minggu untuk memberi kesempatan sel sehat memulihkan diri. Diharapkan setelah pemberian kemoterapi  empat sampai delapan kali, sel kanker akan rusak total. Setidaknya, sampai tak terdeteksi, walau mungkin jumlahnya masih relative banyak.
Kemoterapi  bersifat sistemik sehingga sel normal lainnya pun bisa  rusak akibat obat – obat itu. Kerusakan ada yang bersifat permanent dan  temporer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar