Rabu, 18 Desember 2013

RESUME SKIZOFRENIA PADA ANAK





RUANG RAWAT                :..............
TGL DIRAWAT                  : 07-02-2002
TGL. PENGKAJIAN          : 25 Maret 2003
DIAGNOSA MEDIS            : Skizofrenia

Inisial klien A.B.D . umur 15 tahun, informen pasien dan Tn Darwin (keluarga),  dialami sejak 10 bulan yang lalu,  dirumah  klien sukar bicara   dan tertawa sendiri, apabila ditanya klien hanya senyum dan tidak menjawab, apabila dilarang  klien mengamuk, klien malas urus diri, tidak mandi dan  tidak ganti pakaian, klien malas makan, klien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, klien mempunyai tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 80 x/m, pernafasan 18 x/m, TB 150cm, BB 49 Kg, Klien anak ke 3 dari tiga bersaudara  (L,P,L), hubungan dengan sudara-saudara baik, hubungan dengan orang tua kurang baik, ayah sudah cerai dengan ibunya dan sudah kawin lagi di Sumatera, Orang yang paling dekat dengan Klien adalah ibunya, Klien berpenampilan saat wawancara tidak rapi, kurus,  rambut panjang dan kotor, kusut, pakaian kotor, kuku panjang kumis dan jambang panjang dan tidak terurus, Klien kelihatan sedih dan mengatakan ingin pulang dan selalu mengingat ibunya, interaksi selama wawancara kurang kooperatif,  kontak mata kurang ,klien tidak pernah mendengar suara-suara Klien menyukai semua bagian tubuhnya, klien malas beribadah, interaksi dengan teman diruangan kurang.Klien lebih banyak menyendiri.










Lembaran perbaikan :
Pohon Masalah
Resiko kerusakan interaksi sosial ;  (efek)
Menarik diri


 


                                  Defisit perawatan diri :         (Core problem)
mandi, dan berhias
 


 Koping keluarga inefektif                 Harga Diri Rendah       (Etelologi)

Masalah Keperawatan :
  1. Resiko kerusakan interaksi sosial; Menarik diri
  2. Defisit perawatan diri; mandi berhias.
  3. Harga Diri Rendah
  4. Koping Keluarga tak efektif

Diagnosa Keperawatan:
  1. Resiko kerusakan interaksi sosial: menarik diri berhubungan dengan deficit perawatan diri
  2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan harga diri rendah
  3. Harga diri rendah berhubungan dengan koping keluarga inefektif

Rencana Asuhan  Keperawatan :
Dx. Keperawatan :
Resiko kerusakan interaksi sosial: menarik diri berhubungan dengan  deficit perawatan diri

TUM :
Pasien mampu melakukan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri dan mendemonstrasikan satu keinginan untuk melakukannya.

TUK:
  1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
  2. Klien dapat mengatakan keinginannya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari  dalam 1minggu
  3. Klien dapat berhubungan sosial dengan orang lain secara bertahap
  4. Klien mendapat dukungan keluarga mengembangkan kemampuan klien untuk  berhubungan dan orang lain.

Intervensi Keperawatan :
  1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Tendakan Keperawatan :
            Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
            Perkenalkan diri dengan sopan
            Jelaskan tujuan pertemuan
            Jujur dan menepati janji
            Selalu kontak mata selam interaksi
            Tunjukan sikap empati  dan penuh perhatian pada klien
            Terimah klian apa adanya
            Perhatikan kebutuhan dasar klien

Implementasi tanggal, 25 Maret 2003  / jam 13.20- 13.35
1.1.  Salam terapetik “ Selamat siang adik C (tersenyum, membukuk)
-          Memperkenalkan diri
-          Berjabat tangan
-          Duduk berhadapan
-          Membuat kontrak
-          Menunjukan sikap empati
“Nama saya Pak Irham, saya mahasiswa keperawatan Unhas, saya berpraktek di sini selama 2 minggu setiap hari mulai hari Senin sampai sabtu, nama adik siapa dan suka dipanggil apa ..?  bersama perawat disini saya akan merawat pasien lain juga adik.  Apa yang adik rasakan  dan fikirkan adik bisa menyampaikan kepada saya . 

Evaluasi:
S : Selamat siang Pak, Nama saya A.H saya sering di panggil teman-teman di  sini A dan saya senang
O : Duduk berdekatan dengan perawat,  bicara sambil melihat ke arah perawat
A:  Hubungan saling percaya mulai terjalin
P : Tingkatkan hubungan saling percaya  dan lanjutkan ke TUK. 2



  1. Klien dapat mengatakan keinginannya  untuk melakukan kegiatan sehari-hari dalam satu minggu
            Dukung klien untuk melakukan kegiatan sehari-hari  sesuai tingkat kemampuan klien
            Dukung kemandirian pasien, tapi berikan bantuan saat pasien  tidak mampu melakukan bebarapa kegiatan
            Berikan pengakuan dan penghargaan positif  untuk kemampuannya mandiri
            Perhatikan klien secara kongkrit , bagaimana melakukan  yang menurut klien sulit untuk dilakukan
            Buat catatan secara rinci tentang masukan makanan dan cairan
            Bantu klien untuk kebersihan dirinya (mandi, memotong kuku, mencukur)

Implementasi , Tgl, 27 Maret 2003 / jam 13.00-13.20
·         Salam terapetik “ Selamat siang Adik A.. “
·         Mengingatkan kontrak, topic,  waktu dan tempat
Apakah adik A masih ingat  pertemuan kita   kemarin ..?
·         Mengevaluasi kemampuan klien TUK 1 , “ Apakah adik A masih mengingat saya…?
·         Mendukung klien melakukan kegiatan sehari-hari , “ pagi tadi Adik A mandi  ya ?  setiap pagi harus mandi biar badan segar dan kelihatan bersih
·         Sesuai dengan janji saya kemarin bahwa hari ini saya akan mencukur kumis dan memotong kuku adik  A.

Evaluasi :
·         S : Selamat siang Pak,   nama bapak …. Pak Irham, dan hari ini bapak akan mencukur kumis dan memotong kuku saya.
·         O : Menatap perawat dan menunjukan jari dan kumisnya
·         A : pelaksanaan  Aktifitas sehari-hari  masih perlu dukungan
·         P : Tingkatkan kemandirian klien




  1. Klien dap;at berhubungan dengan orang lain secara bertahap:
            Diskusikan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian  dari perilaku menarik diri
            Dorong dan Bantu klien untuk berhubungan dengan orang lain melalui tahap:
-          Klien-perawat
-          Klien-perawat-perawat lain
-          Klien-kelompok kecil
-          Klien-keluarga/masyarakat
            Beri pujian atas keberhasilan yang telah dicapai klien
            Bantu klein mengevaluasi  manfaat dari berhubungan
            Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan klien dalam mengisi  waktunya
            Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan  di ruangan
            Beri pujian atas keikutsertaan klien dalam kegiatan di ruangan.

  1. Klien mendapat dukungan keluarga mengembangkan kemampuan klien untuk  berhubungan dengan orang lain.

Intervensi  keperawatan :
            Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
-          Perkenalkan diri
-          Sampaikan tujuan membuat kontrak
            Diskusikan dengan anggota keluargatentang:
-          perilaku menarik diri
-          Penyebab perilaku menarik diri
-          Akibat yang akan terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditangani
-          Cara keluarga menghadapi klien  yang sedang menarik diri
            Dorong anggota keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien untuk berkomunikasi dengan orang lain
            Anjurkan anggota keluarga secara rutin  dan bergantian mengunjungi  klien menimal 1 x seminggu
            Beri reinforcement  positif atas hal-hal yang telah dicapai keluarga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar