RENCANA KEPERAWATAN
NO
|
DX |
TUJUAN
|
RENCANA
|
RASIONAL
|
1.
2.
3.
|
Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan banyak cairan
melalui rute normal (diare dab muntah) ditandai dengan :
DS :
-
Orang tua mengatakan anaknya
berak-berak sejak dua hari yang lalu, frekuensi lebih dari 10 kali
-
Orang tua mengatakan bentuk BAB
anaknya encer, warna kuning, bau busuk
-
Orang tua mengatakan anaknya
muntah lebih dari 10 kali saat dirumah, menyemprot, isi muntahan susu yang
diminum.
DO :
-
Konsistensi feces encer, warna
kuning, bau busuk, berlendir.
-
S u h u = 36, 5 ºC
-
N a d i = 120 kali/menit
-
Respirasi = 48 / menit
-
TD 80 / 60 mmhg
-
Turgor menurun
-
Bibir tampak kering
-
Klien terpasang IVFD KA EN 3B
-
Peristaltik usus kesan meningkat
Ganngguan
nutrisi berhubungan dengan intake tidak adekuat ditandai dengan :
DS :
Ibu klien mengatakan klien susah
makan forsi biasa tidak dihabiskan
Ibu klien mengatakan tidak
mengetahui cara pemberian PM ASI
Ibu klien mengatakan forsi makan
yang diberikan tidak dihabiskan jadi hanya diberikan 3 x 1 sendok sehari
(aturan pakai 3 x 3 sendok sehari)
Sejak masuk RS ibu belum
memberikan makanan (dengan alasan ibu mengatakan tidak mengetahui cara
pemberian makanan diwaktu sakit}
DO :
Berat badan 5,2 kg
Umur 7 bulan 15 hari
Forsi makan tidak dihabiskan
Kecemasan
orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi dan
penanganan ditandai dengan:
DS :
- Orang
tua mengatakan tidak mengerti akan keadaan anaknya.
DO :
- Orang
tua sering menanyakan kondisi anaknya.
-
Ekspresi wajah orang tua sering
nampak tegang.
|
Klien
akan menampakkan defsit volume cairan
teratasi/kebutuhan cairan terpenuhi dengan
kriteria
Membran mukosa lembab.
Turgor kulit baik.
Tanda vital
N = 120 /menit
P = 31 – 39 / menit
SB= 36 – 37 ºC
TD= ± 95/65 mmHg
Kesimbangan masukan dan haluaran
dengan urine normal
Klien akan menampakkan perbaikan nutrisi dengan kriteria :
-
Ibu klien mengetahui bagaimana
cara pemberian makan pada anak forsi makan, frekwensi dan jenis makanan.
-
Ibu klien mengetahui cara pemberianmakan
pada pada waktu anak sakit
-
BB 8 kg
-
Forsi makan dihabiskan
Kecemasan orang tua berkurang/hilang dengan kriteria orang tua dapat
relaksasi dan tenang, partisipasi dalam aktivitas, tenang dan berpartisipasi
dalam perawatan dan pengobatan
|
1.
Awasi masukan dan haluaran berupa
karakter dan jumlah feces serta muntah, perkirakan juga kehilangan cairan
yang tidak terlihat setiap 4 jam
2.
Observasi adanya kulit kering
berlebihan dan membran mukosa serta penurunan turgor kulit setiap 4 jam
3.
Awasi feces tiap hari, jika
terjadi perdarahan.
4.
Amati jika terjadi kelemahan umum
atau disritmia jantung setiap 4 jam.
5.
Anjurkan tirah baring dan hindari
aktivitas yang berlebihan.
6.
Awasi dan pertahankan masukan
cairan melalui parenteral sesuai indikasi setiap jam
1.
Kaji ulang status nutrisi klien
dengan
-
Pemasukan
-
Kemampuan/ketidakmampuan menelan
-
Riwayat mual, muntah atau diare
2.
Observasi indikator terpenuhinya
kebutuhan nutrisi tiap 3 hari berupa :
-
Berat badan
-
LLA
3.
Identifikasi makanan yang
disukai/tidak disukai klien.
4.
Dorong makan sedikit tapi sering
dengan makanan tinggi protein (± 28 mg/hari) dan karbohidrat (± 1800
kkal/hari)
5.
Dorong keluarga untuk membawa
makanan dari rumah dan untuk membagi dengan klien terutama makanan kesukaan
klien.
6.
Jelaskan pada cara pemberian makan tambahan :
Frekwensi pemberian
Forsi yang harus dihabiskan
7.
Jelaskan rasional pemberian diet
khusus dan hubungan dengan penyakit
yang diderita klien.
8.
Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan selama waktu makan
1.
Kaji pemahaman tentang penyakit
yang diderita anaknya, konsekuensi dan penanganannya.
2.
Akui bahwa kecemasan yang
dirasakan orang tua mirip dengan yang diekspresikan orang lain
3.
Jelaskan tentang manajemen
kebutuhan cairan tubuh, fungsi cairan tubuh dan konsekuensi penyakit sesuai
tingkat pemahaman dan kesiapan klien dan keluarga untuk belajar.
4.
Bantu klien dan keluarga untuk
mengidentifikasi cara-cara untuk memahami berbagai perubahan akibat penyakit
dan penanganan yang mempengaruhi hidupnya.
5.
Berikan tindakan yang nyaman
(misalnya dengan memberikan tindakan sambil mengelus kepala klien, menyapa
nama klien.
|
1.
Memberikan informasi tentang
keseimbangan cairan, fungsi ginjal dan kontrol penyakit usus juga merupakan
pedoman untuk penggantian cairan.
2.
Menunjukkan jika terjadi
kehilangan cairan berlebiham/dehidrasi.
3.
Penurunan absorpsi dapat
menimbulkan defisiensi vitamin K dan merusak koagulasi sehingga memungkinkan
terjadinya perdarahan.
4.
Kehilangan cairan berlebihan
dapat menimbulkan ketidak seimbangan
elektrolit misalnya kalium yang berfungsi untuk tulang dan jantung.
5.
Kolon diistirahatkan untuk proses
penyembuhan dan untuk mencegah
kehilangancairan usus sevara berlebihan.
6.
Memantau masukan cairan melalui
parenteral dan dapat segera mengambil tindakan lebih lanjut jika terjadi
tanda-tanda terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan
1.
Pengkajian merupakan dasar dan
data dasar berkelanjutan untuk memantau perubahan dan mengevaluasi
intervensi.serta berguna dalam mengidentifikasi derajat/luasnya masalah.
2.
Memantau sejauhmana terapi
nutrisi yang diberikan memenuhi kebtuhan nutrisi klien dan mengatasi maslah
nutrisi yang dialami klien
3.
Membantu dalam mengidentifikasi
kebutuhan/kekuatan khusus. Pertimbangan keinginan individu dapat memperbaiki
masukan diet.
4.
Memaksimalkan masukan nutrisi
tanpa kelemahan yang tak perlu/kebutuhan energi dari makan makanan banyak dan
menurunkan iritasi gaster.
5.
Membuat lingkungan sosial lebih
normal selama makan dan membantu memenuhi kebutuhan personal dan kultural.
6.
Meningkatkan pemahan ibu
klien dan keluarga tentang cara
pemberian makanan
7.
Meningkatkan pemahaman ibu klien
dan keluarga tentang hubungan antara diet yang diberikan dengan penyakit yang
diderita.
8.
Faktor yang tidak menyenangkan
yang berperan dalam menimbulkan anoreksia dihilangkan.
1.
Merupakan instruksi dasar untuk
penjelasan dan penyuluhan lebih lanjut.
2.
Validasi bahwa perasaan normal
dapat membantu menurunkan stress.
3.
Keluarga dapat belajar tentang
penyakitnyadan penanganan setelah mereka memahami dan menerima diagnosis dan
konsekuensi lanjut dari penyakit
4.
Klien dan keluarga dapat melihat
bahwa kehidupannya tidak harus berubah akibat penyakit yang diderita.
5.
Orang tua merasa perawat sangat
memperhatikan kondisi anaknya dan siap menolong anaknya kapan saja.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar