SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Pokok
Bahasan : Diare
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan materi, peserta /
sasaran mampu memahami tentang penyakit diare
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah penyampaian materi, peserta / sasaran
mampu :
- Menyebutkan pengertian diare
- Menyebutkan penyebab diare
- Menjelaskan penatalaksanaan diare di rumah
- Menjelaskan cara pencegahan diare
III. Metode
-
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Diskusi
-
Demonstrasi
V. Kegiatan Penyuluhan
No.
|
KEGIATAN PENYULUHAN
|
KEGIATAN
PENYULUH
|
KEGIATAN PESERTA
|
1.
|
Membuka
penyuluhan
(5
menit)
|
·
Memberi salam
·
Memberi gambaran umum
tentang penyakit diare
·
Menggali pengetahuan
peserta tentang penyakit diare
|
·
Menyimak (mendengarkan
dan memperhatikan)
|
2.
|
Penyajian
materi
(15
menit)
|
·
Menjelaskan
tentang pengertian diare
·
Menjelaskan
tentang penyebab diare
·
Menjelaskan
tentang penatalaksanaan diare di rumah
·
Menjelaskan
cara pencegahan diare
|
·
Menyimak
dengan seksama (mendengarkan dan memperhatikan)
|
3
|
Menutup
penyuluhan
(10
menit)
|
·
Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
·
Memberi kesempatan
kepada sasaran untuk menanyakan
hal-hal yang belum jelas
|
·
Menyimak penjelasan
penyuluh
·
Bertanya
|
V. Media
-
Leaflet
-
Flipchart
-
Alat peraga
-
VI. Evaluasi
Menanyakan secara langsung kepada sasaran
mengenai materi yang telah
disampaikan.
VII. Sumber
Corwin, Elizabeth. J : Buku
Saku Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2000
Ngastiyah : Perawatan Anak Sakit, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta, 1997.
Soegijanto, Soegeng : Ilmu
Penyakit Anak, Diagnosa dan Penatalaksanaan, Edisi I, Salemba Medika, Jakarta, 2002.
MATERI PENYULUHAN DIARE
I. Pengertian Diare
Diare
adalah keadaan frekwensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih
dari 3 kali pada anak, konsistensi faeces encer, dapat berwarna hijau atau
dapat pula bercampur lendir dan darah
atau lendir saja.
II. Penyebab Diare
1 Faktor infeksi
Infeksi bakteri ( Vibrio, E. Coli, Salmonella,
dll), virus (Enterovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll), parasit (cacing,
protozoa, jamur)
2 Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat, lemak, protein
3 Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap
makanan
4 Faktor psikologis
Rasa
takut dan cemas (jarang , tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar)
III. Penatalaksanaan Diare di Rumah
1 Segera beri minum yang banyak dengan :
·
Cairan
yang tersedia di rumah :
ü
Kuah
sayur
ü
Kuah
sup
ü
Air
tajin
ü
Sari
buah, air teh, air matang
ü
Larutan
gula garam (LGG)
·
Bila
ada, beri oralit
·
Berikan
oralit setiap kali berak
ü
Umur
kurang dari 1 tahun : ¼ - ½ gelas
ü
Umur 1
– 4 tahun : ½ - 1 gelas
ü
Umur
di atas 5 tahun : 1 – 1½ gelas
·
Cara
menyiapkan oralit
ü
Sediakan
1 gelas air matang
ü
Masukkan
semua bubuk oralit 200 ml ke dalam gelas
ü
Aduk
sampai larut
2 Teruskan pemberian makanan
Selama diare :
·
Teruskan
dan tingkatkan pemberian ASI pada bayi yang masih menyusu
·
Anak
di atas 6 bulan, berikan makanan tambahan :
ü
Bubur
dan sayuran
ü
Sari
buah segar
ü
Beri
makanan lebih dari 6 kali/hari
Setelah diare :
·
Beri
makanan lebih sering dari biasanya, selama 3 minggu.
Harus diperhatikan :
·
Jangan
beri makanan yang merangsang, seperti :
ü
Pedas
ü
Terlalu
asin
ü
Asam
·
Jangan
berikan makanan yang sudah rusak / basi
3 Mencari pengobatan lanjutan
Segera ke
Puskesmas atau RS, bila tidak membaik dalam 3 hari atau ada salah satu tanda :
·
Diare
terus menerus
·
Muntah
berulang-ulang rasa haus yang nyata
·
Makan
/ minum sedikit
·
Demam
·
Ada
darah dalam tinja
IV. Cara Pencegahan Diare
1 Peningkatan kesehatan perorangan dan
lingkungan
·
Gunakan
air bersih yang cukup
·
Cuci
tangan dengan sabun dan air bersih
·
Berak
di jamban
·
Buang
tinja bayi di jamban
2 Peningkatan daya tahan tubuh
·
Pemberian
ASI
·
Pemberian
PASI
·
Imunisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar