DEPRESI
Depresi merupakan gangguan affektif atau alam perasaan yang sering terjadi
pada lansia. Depresi dapat merusak kualitas hidup, meningkatkan resiko bunuh
diri dan menjadi menutup diri. Orang yang megalami depresi tidak dapat
mengontrol penyakitnya namun butuh intervensi profesional kesehatan.
Hal – hal yang melatarbelakangi terjadinya depresi pada lansia :
1. Perubahan
/ gangguan Fisik .
Depresi sering mengisyaratkan adanya suatu penyakit organik, penyakit yang
menunjukkan exaserbasi seperti DM,Hipertensi dan glaukoma, gangguan pembuluh
darah yang progresif pada jantung dan otak,yang megancam serta membatasi hidup
dapat menimbulkan reaksi takut, serta marah, sebaliknya reaksi emosional yang
berlebihan dapat memperhebat penyakit sebelumnya,menurunnya potensi sexual (
fase exitasi memanjang ) namun pengalaman subjektif mengenai orgasme dan
kenikmatan tetap ada.
2.
Kemunduran fungsi psikologik.meliputi :
a. fungsi Intelektual yang terdiri dari :
Kemampuan
memecahkan masalah, pemahaman, daya Ingat, pengambilan Keputusan belajar relatif menurun,Kemampuan
pemecahan masalah menurun,Daya ingat jangka pendek menurun,
b. Fungsi afektif.
Adalah
fungsi yang secara subjektif menghayati
sesuatu sebagai hal yang sangat menyenangkan,
tertarik, puas atau tidak.
Terkait
dengan perasaan indrawi (panas, dingin,manis, nyeri, pahit). Perasaan vital (Haus, lapar,dll), perasaan sayang(cinta, benci,dll).
c. Fungsi Psikomotor.
Merupakan keinginan, kemauan, dorongan nafsu pada lansia umumnya bertambah
kuat, sehingga dapat membahayakan diri sendiri.
d. Kepribadian dan hubungan antar
pribadi pada usila dengan memiliki kepribadian labil maka akan semakin mengalami kecemasan jika
mendapat stress
3. Perubahan Struktur Sosial dan Ekonomi
a. Perubahan pada pemukiman, Perubahan dalam pola kehidupan sebelumnya kemandirian dan ikatan
kekeluargaan menjadi menurun
b. Penciutan keluarga dari keluarga besar
menjadi keluarga kecil
c. Pensiun
d.
Faktor kemiskinan memperbesar ketergantungan usia terutama kesehatan, keamanan, ketenangan, makan dan seterusnya
e. Kehilangan kaum kerabat merupakan stress
f. Kelelahan psikis serta sikap keluarga dan
masyarakat tidak menunjang
g. Berkurangnya minat / rasa bosan
h.
Perasaan isolasi dan perlakuan untuk mengisolasi karena kehilangan hubungan
antar pribadi, menurunnya fungsi pasca indra
terus penglihatan dan pendengaran
. Perasaan aman dalam hal sosial dan
ekonomi serta pengaruhnya terhadap semangat hidup
, rupanya lebih besar daripada keadaan badaniah dalam hal melawan depresi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar