Nyeri Visera
Serabut nosiseptif aferen visera berjalan bersama saraf simpatis. Blok simpatis dapat mengganggu jalur-jalur
ini, begitu pun dengan eferen refleks
visero-viseral sehingga dapat menyebabkan iskemia dan spasme dapat mereda. Situasi-situasi
dimana blokade (simpatis) dapat
dipertimbangkan antara lain:
1.
Kanker
abdomen. Blok
pleksus coeliac dengan neurolitik dapat meredakan nyeri
parsial hingga sempurna terhadap sekitar 70-90% pasien dengan nyeri yang
ditimbulkan oleh karsinoma pankreas, lambung, kandung kemih, atau hati (Brown
dkk 1987, Eisenberg, dkk 1995). Mercadante
(1993) membandingkan antara blok pleksus coeliac dengan analgesik
konvensional terhadap 20 pasien dan menunjukkan efek-efek yang menguntungkan
dari kedua pengobatan ini, meskipun
insidens efek sampingnya lebih tinggi
pada kelompok analgesik sistemik. Nyeri
pada keganasan abdomen lain dan tenesmus
rektal akibat karsinoma pelvis juga dapat tertolong (dengan blok simpatis)
(Bristow & Foster 1998). Pengggunaan blok neurolitik pada pleksus
hipogastrika superior telah digunakan untuk nyeri pelvis kronis terkait dengan kanker (Plancarte dkk
1999a; Leon Casasola dkk 1993). Blok ganglion pada ujung inferior Sacrum telah
digunakan untuk meredakan nyeri
perineum pada kanker .
2.
Nyeri
abdomen kronis non-maligna. Responnya
pada nyeri ini tidak sama baiknya ,
hasil blok pleksus coeliac pada
pankreatitis kronis mengecewakan. Blok
simpatis unilateral pada L1 terkadang
dapat membantu pada sindrom hematuria
yang menimbulkan nyeri pada area pubis (loin-pain). Dikatakan bahwa beberapa sindrom nyeri perineum kronis berespon
baik terhadap blok simpatis lumbal
bilateral , dan blok hipogastrik
superior telah digunakan untuk mengatasi sindrom nyeri pelvis kronis
non-maligna.
3.
Nyeri
abdomen akut. Mungkin ada beberapa manfaat blok simpatis dalam mengatasi
nyeri pada pankreatitis dan kolik ureter, namun hal ini biasanya dapat diatasi dengan analgesik sistemik.
4.
Nyeri
jantung. Nyeri pada
infark miokard akut dan angina yang tidak
terkendali, dapat dihilangkan dengan blok simpatis pada segmen thoraks bagian
atas atau ganglion stelata.
Blok ganglion stelata digunakan
untuk angina yang tidak terkendali sebelum
pembedahan “bypass” jantung dilakukan dan blokade ini semakin banyak
digunakan dalam perawatan pembedahan“bypass” jantung saat ini. Endoskopi
simpatektomi transthoraks diketahui bermanfaat dalam sebuah penelitian tanpa
kontrol yang melibatkan 24 pasien dengan angina
berat (Wettervik dkk 1995).
5.
Penggunaan
untuk tujuan perioperatif. Anestesi
untuk pembedahan abdomen bagian atas dapat dicapai dengan menggunakan
kombinasi blok saraf interkostal dan pleksus coeliac.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar