A. Hambatan
Aktivitas Seksualitas Pada Lanjut Usia
§ Hambatan
Eksterna
1. Pandangan
siosial yang menganggap bahwa aktivitas seksualitas tidak layak lagi dilakukan
oleh para lansia.
2. Tantangan
dari keluarga (anak-anak) dengan berbagai alasan.
3. Karena
peraturan dan ketadaan privacy di institusi (panti werdha)
§ Hambatan
Interna
1. Pribadi
(psikologik) sehingga merasa tidak bisa dan tidak pantas untuk bisa menarik
lawan jenisnya.
2. Pandangan
sosial dan keagamaan sehingga ditekan sedemikian rupa sehingga memberikan
dampak pada hubungan seksual.
3. Obat-obatan
4. Disfungsi
ereksi.
Aktivitas seksual mungkin terbatas karena
ketidakmampuan spesifik, tetapi dorongan seksual, ekspresi cinta, dan perhatian
tidak mengalami penurunan yang sama. Dari pada
penurunan fungsi seksual diasumsikan dengan sakit, lebih baik perhatian
difokuskan pada sesuatu yang masih mungkin dilakukan. Pengaruh psikososial dari
ketidakmampuan pada umumnya mempunyai pengaruh yang lebih negatif pada fungsi
seksual daripada gangguan fisik akibat ketidakmampuan itu sendiri.
Mengembangkan kepercayaan diri dan membentuk ekspresi seksual yang baru dapat
banyak membantu pada lansia yang mengalami ketidakmampuan seksual.
Artritis dengan deformitas pada sendi, memungkinkan terjadinya
kontraktur dan nyeri, kanker dengan nyeri dan komplikasi operasi, kemoterapi
dan radiasi, gangguan neuromuskuler yang menyebabkan atropi otot, tonus yang
tidak normal, dan gerakan yang tidak normal dapat menyebabkan lansia merasa
kurang menarik dan tidak mempunyai daya tarik seksual. Perasaan negatif yang
menghambat pengembangan emosi dan fisik. Beberapa Penyakit
dihubungkan dengan penurunan daya tahan tubuh atau nyari dapat menyebabkan
gangguan seksual dan aktivitas. Penyakit kronis dapat mengakibatkan ketakutan
dan menghalangi dorongan aktivitas seksual. Ketakutan dan persepsi negatif ini
harus diatasi sehingga lansia dapat menikmati kehidupan/hubungan seksualnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar