Beberapa
penelitian telah membuktikan bahwa luka insisi operasi yang bersih dapat pulih
dengan baik harus menggunakan dressing yang tepat agar dapat menyerap drainase
untuk mencegah terkumpulnya eksudat yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri
dan maserasi di sekeliling kulit. Dressing sebaiknya antara 24 – 48 jam
pertama. Kemungkinan infeksi pada permukaan luka dpat terjadi pada 2-3 hari
pertama.
Dressing dibuat atau di desain
untuk tujuan tertentu dengan keuntungan masing-masing, seperti :
- Dressing
alginate (bahan dari ganggang laut), dirancang
untuk mengontrol lingkungan luka dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
infeksi
- Dressing Polyurethare, berbentuk selaput tipis untuk menutup luka superfisial (optimal digunakan dlm
2 jam setelah insisi dan ditempelkan selama minimal 24 jam.
Kedua
contoh dressing diatas bisa mempertahankan kelembapan luka, menghambat
pembentukan kerak, mengurangi nyeri dan inflamasi, mencegah kontaminasi
2. Tujuan
penggunaan Dressing
§ Menutup
& melindungi luka dari trauma & kontaminasi
§ Menyerap cairan
§ Membalut
& mengimobilisasi daerah/ area insisi
§ Membantu
proses hemostasis.
§ Memberi
tekanan untuk mengurangi edema.
§ Mengurangi
nyeri & memberikan kenyaman pada pasien.
§ Sirkulasi
udara baik
§ Nilai
estetika
3. Klasifikasi
Dressing untuk luka post operasi
Ketentuan pemilihan jenis Dressing :
1.
Jenis luka
2.
Proses penyembuhan
luka : primary, Secondary atau Tertiary intention
3.
Jumlah cairan eksudat
4.
Lokasi luka
4. Dressing yang
dianjurkan
·
Dressing dengan daya
serap/ absorpsi minimal
·
Mencegah luka
terkontaminasi dari luar
·
Mencegah terjadinya
trauma saat dressing dibuka/diganti
·
Rekomendasi CDC
:Penyembuhan luka post operasi tertutup (primary intention)
·
Gunakan dressing
steril untuk menutup luka selama 24 – 48 jam post operasi.
·
Gunakan tekhnik
steril dalam penggantian dressing.
·
Tidak ada rekomendasi
diteruskan penggunaan dressing setalah
24 – 48 jam, dan tidak ada rekomendasi
batasan waktu kapan luka boleh terkena air ( mandi ) pada luka yang
tidak tertutup.
5. Contoh
Gauze Dressings ( Kain Kassa )
Bahan
:
§ Katun
atau sintetis
§ Berupa
anyaman atau bukan anyaman
§ Berupa
bantalan , lembaran atau gulungan
Sifat:
§ Berbagai
bentuk
§ Menyerap
§ Permiabel
Kegunaan
:
§ Untuk
insisi tertutup
§ “Basah
ke kering”
§ Bahan
penutup diatas luka
6. Contoh
Dressing Transparan
Kriteria :
1.
Tipis dan transparan
2.
Terbuat dari bahan yang dapat dilalui oleh oksigen dan uap air, bukan air atau bakteri.(mis;
poliuretan)
3.
Daya rekat kuat, hipoalergi dan tahan air ( mis : akrilat)
4.
Bantalan dapat menyerap darah & eksudat, tetapi tidak lengket ( Mis :
polietilen)
5.
Kertas penutup harus kuat agar tidak mudah sobek/bocor
Keuntungan penggunaan Dressing Transparan
·
Mengurangi nyeri,
meningkatkan kenyamanan
·
Mempercepat
penyembuhan luka
·
Menghemat waktu &
biaya
7. Yang
harus diperhatikan dalam perawatan luka dengan dressing
q Cuci
tangan, Gunakan
antiseptik sebelum dan sesudah mengganti dressing.
q Pilihlah
antiseptik dengan bahan aktif chlorhexidine 2 %, dengan bahan dasar alkohol,
serta mengandung pelembab.( Rekomendasi AORN )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar