Jumat, 27 Desember 2013

DAUR OVARIUM

.       Daur  Ovarium
      GnRH menginduksi lobus anterior  dan hipophysis memproduksi FSH dan LH.Hormon FSH menginduksi  perkembangan folikel ,menjelang  folikel Graaf  sel-sel yang meliputi membran granulosa berkondensasi dan membentuk lapisan  yang disebut theca folliculi internal yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin. Dibagian luar  dari theca folliculi interna, sel–sel  membentuk  theca folliculli eksternal.
      Sel-sel granulosa  di dinding folikel setelah terjadi ovulasi.dinding folikel melipat-lipat dan mengerut  kemudian sel-sel granulosa mengalami hipertrofi  dan sitoplasmanya mengandung substansi kuning sehingga di sebut corpus luteum.Sel-sel luteal dari corpus luteum ini mulai berfungsi sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon progesteron yang dicurahkan ke dalam pembuluh darah.

      Nasib selanjutnya dari corpus luteum bergantung pada ovum yang di ovulasi,apakah dibuahi oleh spermatozoa atau tidak jika ovum dibuahi maka terjadi kehamilan dan jika ovum tidak dibuahi,corpus luteum masih dapat bertahan selama kurang lebih 14 hari dan kemudian berdegenerasi.Sel-sel luteal berubah menjadi jaringan fibrous berwarna putih (corpus albicans).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar