. Daur
Ovarium
GnRH menginduksi lobus anterior dan hipophysis memproduksi FSH dan LH.Hormon
FSH menginduksi perkembangan folikel
,menjelang folikel Graaf sel-sel yang meliputi membran granulosa
berkondensasi dan membentuk lapisan yang
disebut theca folliculi internal yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin.
Dibagian luar dari theca folliculi
interna, sel–sel membentuk theca folliculli eksternal.
Sel-sel granulosa di dinding folikel setelah terjadi
ovulasi.dinding folikel melipat-lipat dan mengerut kemudian sel-sel granulosa mengalami
hipertrofi dan sitoplasmanya mengandung
substansi kuning sehingga di sebut corpus luteum.Sel-sel luteal dari corpus
luteum ini mulai berfungsi sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon
progesteron yang dicurahkan ke dalam pembuluh darah.
Nasib selanjutnya dari corpus luteum
bergantung pada ovum yang di ovulasi,apakah dibuahi oleh spermatozoa atau tidak
jika ovum dibuahi maka terjadi kehamilan dan jika ovum tidak dibuahi,corpus
luteum masih dapat bertahan selama kurang lebih 14 hari dan kemudian
berdegenerasi.Sel-sel luteal berubah menjadi jaringan fibrous berwarna putih
(corpus albicans).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar