Jumat, 20 Desember 2013

EVALUATIN NUMANS MODEL KOMUNITAS



EVALUATING NUMAN’S MODEL
Ada 4 kategori/kajian (bagaimana hub antara metaparadigma dgn stressornya).
1.      Pysiological. (metaparadigma)
4  Intrapersonal.(tipe of stressor)
Mis;
Kelelahan timbul k/ lelah merawat anak.
4  Interpersonal.(tipe of stresssor).
Mis :
Bagaimana responnya ketika anaknya menangis.
2.      Psycological.(metaparadigma)
4  Interpersonal (type of stressor).
Mis :
Bagaimana argumentasi sorg suami thdp perawatan anak.
3.      Sociocultural   (metaparadigma).
4  Extrapersonal (type of stressor).
Mis :
Org lagi salat magrib, anaknya menangis terus sampai malam.
4.      Development.(metaparadigma).
4  Interpersonal (type of stressor).
Mis :
Apakah seseorg yg sudah melahirkan tekanan/depresi.


 
Conseptual Models for Practice
Hub u/ komunikasi antara didlm & diluar (intrapersonal & interpersonal)
ò
kuncinya
ANALISIS PEPLAU
Ada 4 kajian dari Peplau :
e Orientasi.
Mis Ú intinya adalah :
Relationshif, stranger, trust workshard (teacher and leader).
e Identifikasi.
Ex Ú counselling, feelings.
e Exploitasi.
Mis Ú express feeling.
e Resolusi.
Mis Ú m’berikan support dgn fasilitas yg ada
Solf problem Ú kuncinya.
OREM Ú SELF CARE
Kajiannya Ú Nursing disiplin.
1.      District Nurse.
Ex :
Kuncinya ad/ diet Ú diri sendiri Ú bgm m’pertahankan kondisi Ú bgm m’berikan konsep diri ttg konsep sehat.
2.      Mental Health Nurse.
3.      School Nurse.
Ada 2, yaitu :
4  Ocuvocusionae.
4  UKS.
4.      Health Visitor Ú kunjungan.
ROY
M’integrasikan dari berbagai sistem menjadi adaptasi (dependent & independent).
ASKEP KOMUNITAS
Elemen-elemen yg penting dlm proses askep komunitas :
Ä  Kesungguhan (Delibrative).
Ä  Kesesuaian (Adaptive).
Ä  Siklus (Cyclic).
Ä  Berfokus pd klien (Client fokused).
Ä  Interaktif (interactive).
Ä  Berorientasi kpd kebutuhan komunitas (Need-Oriented).
Non formal Ú otodidak.
Some Types of Thinking
v  Analysis Ú kaji mslh utama yg muncul.
Mampu m’kaji keadaan & situasi.
v  Logical reasoring Ú alasan yg logis.
Data-data hasil p’kajian hrs b’alasan & rasional.
v  Evaluating devidence or data Ú primer, sekunder & data imajiner).
v  Appraesing and judging perceptively.
v  Thinking kriticaly.
v  Seeing new relationship.
v  Sunthesi zing Ú  lihat ada hub/≠ Ú sintesa.
v  Speculating creatively Ú praduga dari mslh yg ada.
v  Desigrung Ú merencana.
v  Arguing rationaly Ú berdasarkan data yg konkrit/accept.
v  Transfering skill & to new contex.
v  Problem solving
ò
(Browne, E & Atkins, N, 1998)
Enquioty & Processing Terminologi
e Pelayanan kesehatan.
1.      Data Organosation.
4  Cues.
4  Inferential data.
4  Non inferential data.
4  Clustering.
2.      Situations/Problems in need of inpovment.
M’ambil kritikal poin tapi bukan kritikal poin deskriftip.
3.      Hypotesis
(mis; lingkungan yg buruk di SD ini bisa m’akibatkan ISPA).
4.      Hypotesis Testing.
Menjadi acues : kasus, teoritis, analisis.
5.      Clinical Judgement and the Identification of Activity Stimuly.
Dibuat scr deskriptif kemudian dipaparkan.
Mis : lingk jelek Ú akar pohon.
6.      Situation Inprovement Summary (SIS).
4  Activity Stimuly.
4  Goal/tujuan.
4  Pendukung, p’hambat.
4  Strategi.
4  Kriteria.
4  Evaluasi.
7.      Daftar pustaka.
Melakukan s/ survei Ú kontrak
Fase I.
Esthabilishment of contract partnershif.
Fase II Ú Assesment.
Ä  Data gathering/data generation.
Ä  Development of composite data base.
Ä  Data interpretation (deseribe work identificating commonity health problems & strengths).
Fase III Ú Nursing Diagnosis of the Problem.
Fase IVÚ Planning.
Ä  Step 1 Ú analysis problem.
Ä  Step 2 Ú prioritize problem
Ä  Step 3 Ú estabilesh goals & objectives for each problem.
Fase VÚ ……
Kesehatan Lingkungan Pemukiman
Lingkungan :
e Kumpulan semua kondisi yg ada  disekitar.
e Kumpulan-kumpulan   kondisi & kekuatan dari luar y g  m’pengaruhi kehidupan individu.  
Kesehatan lingkungan
Sebagai suatu keseimbangan ekologi (manusia & ,lingkungan Ú sehat ).
Pengendalian faktor “ lingkungan yang dapat merugikan bagi perkembangan fisik Úsanitasi Ú control.
Pendahuluan  
e Keadaan lingkungan fisik ,belum baik Ú sebagai kelg.
e Angka  kesakitan/kematian masalah tinggi
e Perlu kebaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin
ò
4  Kegiatan pasien Û sanitasi dasar.
4  Pencegahan & penanggulangan kondisi fisik –biologik Údampak pengembangan.
Pengertian  
Upaya u/ meÛ kesehatan lingkungan pemukiman melalui sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan & tempat umum/pencemaran lingkungan melalui PSM.
Tujuan   
Umum :
Berubah, terkendali at/ hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yg dpt m’beri pengaruh buruk thdp kesehatan.
Khusus :
ü  MeÛ  mutu lingkungan hidup.
ü  Me Û PSM.
ü  Terlaksana p’aturan.
ü  Pe Û pendidikan kes.
ü  Pengawasan.
Kegiatan Utama
Ä  Penyehatan air.
Ä  Penyehatan pembuangan limbah.
Ä  Penyehatan perumahan.
Ä  Pengawasan sanitasi tempat umum.
Ä  Penyehatan makanan & minuman.
Ä  Pengelolaan sampah.
Ä  Pengamanan peptisida.
Air & Kesehatan


 








Sumber air :
Ä  Air hujan.
Ä  Air permukaan.
Ä  Air tanah.
Pemakaian air bersih (WHO) :
v  Perkotaan : 100-150 lt/hr/org Ú min 86,4.
v  Pedesaan : 60 lt/hr/org.
Jarak sumber air dgn WC/pencemaran :
e Tanah pasir Ú 7,5 M.
e Tanah normal Ú 10 M.
e Tanah batu kapur Ú 15 M.
Mekanisme penyakit yg berhubungan dgn air :
ü  Water borne (melalui mulut).
ü  Water washed (< personal hygiene) Ú penyakit kulit, diare, kutu.
ü  Water based (o/ organisme patogen) Ú sistomiosis, kaki gajah.
ü  Water relased insect vektor Ú melalui vektor antropodi, tikus, malaria.
Standar mutu air minum :
Ø  Fisik Ú suhu, warna.
Ø  Biologik Ú kuman pathogen, bacteri E coli.
Ø  Kimiawi Ú zat padat kimiawi.
Ø  Radioaktif.
Pembuangan kotoran :


 





Karakteristik :
4  Padat.
4  Organik.
4  Anorganik.
Produksi :
4  Asia Ú 200-400 gr/hr.
4  Eropa Ú 75-140 gr/hr.
Pengelolaan Ú jamban sehat.
Syarat :
a)      Tidak mengotori permukaan tanah.
b)      Tidak mengotori air permukaan.
c)      Tidak mengotori tanah.
d)     Tidak terjangkau antropoda.
e)      Mudah digunakan/dipelihara.
f)       Sederhana, murah.
g)      Dapat diterima masyarakat.
Perumahan
Syarat rumah sehat :
1.      Bahan bangunan :
4  Lantai     :  ubin/semen.
4  Dinding  :   tembok/papan.
4  Atap       :   genteng/rumbia.
4  Dll Ú kuat/aman
2.      Ventilasi Ú 15-20% x luas lantai.
4  Alamiah Ú jendela.
4  Buatan Ú AC.
3.      Cahaya.
4.      Luas bangunan Ú sesuai Ú 2.5-3 M2/org.
5.      Fasilitas lain :
4  Air.
4  Pembuangan tinja/limbah.
4  Pembuangan sampah.
4  Ruang keluarga & dapur.
4  Gudang.
4  Kandang.
Kriteria : Ú 3L
e Ligging Ú letak (baik jika dari vektor).
e Light Ú penerangan (masih bisa u/ baca).
e Lieth Ú udara (tidak sumpek).
4  Kriteria 2 Ú baik.
4  Kriteria 1 Ú tidak baik.

POLA DIMENSI
By agoes’S 07/01/03
Menurut  A. lender Ú ada 3 dimensi :
1.      Dimensi Lokasi.
a)      Variabel.
4  Batas.
4  Lokasi.
4  Geografi.
4  Iklim.
b)      Sub variabel.
4  Wilayah.
4  Karakteristik.
c)      Metode.
4  Observasi.
d)     Sumber informasi.
4  Tempat yg diobservasi.
e)      Pertanyaan.
4  Batas utara.
4  Batas selatan.
f)       Out put.
4  Pedoman lembar observasi.
2.      Dimensi Populasi.
a)      Variabel.
4  Ukuran.
4  Kepadatan.
4  Komposisi.
4  Pe Û.
b)      Sub variabel.
4  Jumlah penduduk.
4  Jumlah KK.
4  Jumlah PUS.
c)      Metode.
4  Angket.
d)     Sumber informasi.
4  Kepala keluarga.
4  Kepala PKM.
e)      Pertanyaan.
4  Struktur keluarga.
f)       Out put.
4  Pedoman lembar angket.
3.      Dimensi Sosial.
a)      Variabel.
4  S. sosial.
b)      Sub variabel.
4  Jaminan yankes.
4  Jumlah yankes.
c)      Metode.
4  Wawancara.
d)     Sumber informasi.
4  Kepala PKM.
4  Jajaran.
e)      Pertanyaan.
4  Jumlah pustu.
4  Jumlah aparat kesehatan.
4  Klasifikasi.
f)       Out put.
4  Pedoman wawancara.
Instrumen PULTA :
v  Pedoman wawancara





v  pedoman observasi : Ú lokasi.
TREND ISSUES
KEPERAWATAN KOMUNITASI
Forum diskusi u/ menata masa depan perawatan komunitas Ú dari sistem yg antara satu dgn yg lainnya saling m’pengaruhi, yg meliputi :
Ä  pelayanan keperawatan komunitas.
Ä  Pendidikan keperawatan komunitas.
Ä  Penelitian & pengembangan K. komunitas.
Ä  Manajemen keperawatan komunitas.
Ä  Profesi keperawatan komunitas.
Ä  Pengaturan keperawatan komunitas.
e Ad.1. Pelayanan Keperawatan Komunitas.
v  Standar  
U/ mengukur kwalitas dari suatu pelayanan.
Mencakup : struktur, proses & hasil.
4  Struktur (include), meliputi :
SDM yg tersedia, include, b’pikir populasi.
Mis :
Org yg diare pd satu daerah, jgn lihat org itu saja, tapi lihat populasinya Ú masyarakat scr keseluruhan meliputi standar include manusia.
4  Proses :
Proses keperawatan yg meliputi Ú p’kajian data, analisa, diagnosa & intervensi.
4  Hasil.
Evaluasi akhir yg dicapai setelah melakukan proses perawatan.
v  Kwalitas pelayanan.
Harus memiliki spesialisasi dlm keperawatan komunitas Ú biar bisa b’tahan seumur.
Mis :
Sbg seorg pemimpin hrs bisa melakukan apa saja.
v  Persepsi masyarakat terhadap KK.
KK hrs menunjukkan pd masyarakat bhw tugas perawat sperti ini. Semua itu dijelaskan o/ perawat.
e Ad.2. pendidikan Keperawatan Komunitas.
ü  Input pendidikan (kurikulum, mhs, dosen, sarana & prasarana pendidikan; lahan praktek & laboratorium) Ú semua hrs ditata.
ü  Proses pendidikan (konsentrasi teori dgn praktek).
ü  Out put pendidikan (jlh & kwalitas; pengetahuan, ketrampilan, & sikap profesi).
Organisasi Profesi
Ø  Keberadaan; ada atau belum ?
Ø  Program kerja; arah, lingkup Ú apa melingkupi semua aspek ? Ú pendidikan dll.
Ø  Hasil kegiatan; u/ profesi ? Ú hasil dari kegiatan ini u/ siapa ?.
Penelitian dan Pengembangan
v  Jenis & jumlah penelitian.
v  Kwalitas penelitian Ú u/ pengembangan praktek & keilmuan diutamakan u/ kwalitas pelayanan.
v  Kwalitas penelitian.
Pengaturan.
e Legal, pengaturan perundangan Ú permenkes no 467 diubah menjadi UU permenkes No 1239.
e Adminstrasi Ú secara adminstrasi KK berada dibagian apa.
e Etik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar