Senin, 16 Desember 2013

MANAJEMEN KEPERAWATAN IMUN



V. Manejemen keperawatan pada  klien
 ancaman terhaadap system imun

Pengkajian:
·         factor risiko
-          pertahanan ancaman dari luar : kulit sebagai pertahan pertama, paru-paru, faring, anorektal dan jaringan subkutan
-          Status nutrisi : penurunan berat badan, sumber protein dan diet lain, masalah intake ( nafsu makan, sulit menelan dan mengunyah)
-          Gangguan system imun:infeksi multiple, imunisupresi akibat radiasi dan obat-obatan, penyakit kronik seperti arthritis dan DM, gangguan ginjal   
·         Tanda dan gejala local
-          Perhatikan lokasi: kemerahan, suhu, sekresi (warna dan jumlah sputum, drainage luka pada kulit

·         Tanda dan gejala sistemik
-          Demam  (parameter infeksi): lekosit meningkat
-          Demam yang idak berhubungan dengan infeksi: leukopenia dapat berhubungan dengan proses primer penyakit seperti malignasi  atau efek samping penggunaan obat, Cedera kepala

·         Data laboratorium
-          Peningkatan jumlah leukosit umumnya menunjukan adanya infeksi mis:
Ø  Peningkatan eosinofil à alergi
Ø  Peningkatan neutropil dan limposit à infeksi bakteri
Laboratorium test
Nilai dewasa normal
Jumlah leukosit (WBC)

Differential WBC

·        Granulosit
-         Neotrofil
-         Eosinofil
-         Basofil
·        Non granuler
-         Monosit
-         Limfosit

4.500 – 11.000/mm²

Dalam % dari total WBC

60 – 70 %
50 – 350mm²
0,4 %

5,3 %
30.0 %
Protein serum
·        IgG

·        IgA

·        IgM
I
·        IgD
·        IgE


1140 mg/100ml (75% dari total: 564 – 1765 mg/dl)
214 mg/100 (10% dari total: 85 – 385 mg/dl)

168 mg/dl (7% -10% dari total: 40 120 mg/dl)
0,5 – 3 mg/dl (<1% dari total)
0,01 – 0,04 mg/dl (<1% dari total


DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.      Nyeri akut
2.      Gangguan perfusi jaringan
3.      Gangguan mobilisasi fisik
4.      Risiko infeksi  berhubungan dengan septicemia

PERENCANAAN

·         Dukungan berbagai mekanisme pertahanan klien
·         Cegah kerusakan pertahanan  menyeluruh
·         Tingkatkan pertahanan tubuh
Hasil yang diharapkan:
-          Klien terbebas dari infeksi
-          Kulit tetap utuh
-          Intake output cairan seimbangan
-          Berat badan stabil

IMPLEMENTASI

Dukungan terhadap pertahanan:
·         Nutrisi :
sedikit tapi sering, suplemen nutrisi, bila suhu meningkat kebutuhan metabolic 7%, dan cairan  dan kalori tambahan
·         Istirahat dan tidur:
Istirahat yang cukup membatasi pengeluaran energi
·         Meminimalisir stresor:
-          Prosedur invasif  atau jenis stresor lain dari kulit  merupakan perhatian khusus
-          Cegah kulit kering dan mukosa membran mis pada mulut
·         Cuci tangan:
-          Cuci tangan sebelum kontak dengan pasien baik petugas maupun keluarga yang berkunjung
·         Isolasi:
Penderita dipisahkan dengan penderita penyakit infeksi menular,
Pengaturan sirkulasi udara dalam ruangan
·         Pengelolaan farmakologi
Antipiretik: Perlu pada pasien demam  pada suhu 104ºF, karena dapat merusak fungsi SSP.
Aspirin dihindari karena sifatnya  anti inflamatori
Acetaminophen (Tylenol) menjadi pilihan  karena sifatnya tidak anti anti inflamatori
 Antibiotik diberikan setelah  ada hasil laboratorium

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar