V. Manejemen keperawatan pada klien
ancaman terhaadap system imun
Pengkajian:
·
factor risiko
-
pertahanan ancaman dari luar :
kulit sebagai pertahan pertama, paru-paru, faring, anorektal dan jaringan
subkutan
-
Status nutrisi : penurunan
berat badan, sumber protein dan diet lain, masalah intake ( nafsu makan, sulit
menelan dan mengunyah)
-
Gangguan system imun:infeksi
multiple, imunisupresi akibat radiasi dan obat-obatan, penyakit kronik seperti
arthritis dan DM, gangguan ginjal
·
Tanda dan gejala local
-
Perhatikan lokasi: kemerahan,
suhu, sekresi (warna dan jumlah sputum, drainage luka pada kulit
·
Tanda dan gejala sistemik
-
Demam (parameter infeksi): lekosit meningkat
-
Demam yang idak berhubungan
dengan infeksi: leukopenia dapat berhubungan dengan proses primer penyakit
seperti malignasi atau efek samping
penggunaan obat, Cedera kepala
·
Data laboratorium
-
Peningkatan jumlah leukosit
umumnya menunjukan adanya infeksi mis:
Ø Peningkatan eosinofil à
alergi
Ø Peningkatan neutropil dan limposit à infeksi bakteri
Laboratorium test
|
Nilai dewasa
normal
|
Jumlah
leukosit (WBC)
Differential WBC
·
Granulosit
-
Neotrofil
-
Eosinofil
-
Basofil
·
Non granuler
-
Monosit
-
Limfosit
|
4.500 – 11.000/mm²
Dalam % dari total WBC
60 – 70 %
50 – 350mm²
0,4 %
5,3 %
30.0 %
|
Protein
serum
·
IgG
·
IgA
·
IgM
I
·
IgD
·
IgE
|
1140 mg/100ml (75% dari total: 564 – 1765 mg/dl)
214 mg/100 (10% dari total: 85 – 385 mg/dl)
168 mg/dl (7% -10% dari total: 40 120 mg/dl)
0,5 – 3 mg/dl (<1% dari total)
0,01 – 0,04 mg/dl (<1% dari total
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Nyeri akut
2.
Gangguan perfusi jaringan
3.
Gangguan mobilisasi fisik
4.
Risiko infeksi berhubungan dengan septicemia
PERENCANAAN
·
Dukungan berbagai mekanisme
pertahanan klien
·
Cegah kerusakan pertahanan menyeluruh
·
Tingkatkan pertahanan tubuh
Hasil yang diharapkan:
-
Klien terbebas dari infeksi
-
Kulit tetap utuh
-
Intake output cairan seimbangan
-
Berat badan stabil
IMPLEMENTASI
Dukungan terhadap
pertahanan:
·
Nutrisi :
sedikit tapi sering, suplemen nutrisi, bila suhu meningkat kebutuhan
metabolic 7%, dan cairan dan kalori
tambahan
·
Istirahat dan tidur:
Istirahat yang cukup membatasi pengeluaran energi
·
Meminimalisir stresor:
-
Prosedur invasif atau jenis stresor lain dari kulit merupakan perhatian khusus
-
Cegah kulit kering dan mukosa
membran mis pada mulut
·
Cuci tangan:
-
Cuci tangan sebelum kontak
dengan pasien baik petugas maupun keluarga yang berkunjung
·
Isolasi:
Penderita dipisahkan dengan penderita penyakit infeksi menular,
Pengaturan sirkulasi udara dalam ruangan
·
Pengelolaan farmakologi
Antipiretik: Perlu pada pasien
demam pada suhu 104ºF, karena dapat
merusak fungsi SSP.
Aspirin
dihindari karena sifatnya anti
inflamatori
Acetaminophen (Tylenol) menjadi pilihan karena sifatnya tidak anti anti inflamatori
Antibiotik diberikan setelah ada hasil
laboratorium
Tidak ada komentar:
Posting Komentar