FAAL
1. Ginjal
2. Darah
A.
DARAH
Darah ®
bagian cairan tubuh yang terdiri dari
extra dan intra
- Plasma ® extra
b.
Sel ®
intra
➢
Fungsi
-
20% dari C.O ®
ginjal ® proses filtrasi ® reabsorbsi ® sekresi
-
Netrofil berfungsi ® memfagosit
-
Humoral ®
membawa hasil sekresi ke seluruh tubuh
-
Dari darah ®
cairan interstisial
➢
Setiap keringat ® kekulit ® menguap
® perlu
panas ® panas ¯
➢
Tekanan osmotik ® faktor yang mempertahankan
untuk darah tidak keluar dari
pembuluh darah ® tidak terjadi udem
➢
Darah mengatur keseimbangan asam – basa .
➢
Yang pertama mengontrol cairan tubuh adalah
eritrosit.
➢
TD dipengaruhi oleh:
ü Kekuatan
pembuluh darah jantung
ü Rangsangan
➢
Kolesterol bisa disebabkan oleh hepar.
➢
Sifat fisik darah
1. warna:
ü Arteri merah muda (oksi Hb)
ü Vena
merah tua (met. Hb)
ü Plasma
dan serum: transfusi kekuningan.
ü Bila
lemak ®
opak, seperti susu, bill ® kuning
- Opasiti: Normal opale
ü Berat
jenis: eryt: 1.109 - 1.100
ü Plasma:
1.023 - 1.032
ü Tekanan
Osmotik: 25 - 30 mmHg
ü Viskositas
darah : 3.6 - 5.4 sentipols
ü plasma
: 1.9 - 2.3 sentipols
ü Viskositas
o.k
ü ∑ ery
ü Dehidrasi
ü Hyperfibrinogen
ü Regulasi
suhu ; menyimpan panas & menyebarkan panas, panas dikeluarkan.
Susunan
Darah
A.
Sel Darah
ü Ery ® pria : 5,2 juta/cc dan wanita 4,7 juta/cc.
ü Leuko
® 5 - 10 ribu/cc
ü Trombosyt
150 - 450 ribu/cc
B.
Plasma
Plasma
: air, 91 - 92% ; Zat 7 - 9%, yaitu :
ü Protein:
Alb – glob, fibrinogen.
ü An
organik: Na, K, Mg, P, Fe
ü Non
protein :
-
As.
Amino
-
Lemak netral, cholesterol fosfolipid, glucosa
ü Sekresi
interna: Anti bodi, enzim
C.
Protein
Plasma
ü Albumin : 4,5 %
ü Globulin : 2,5 %
ü Fibrinogen : 0,3 %
ü Gliko.
Protein : Kh + Pr
ü Lipo:
Protein : lemak + air
ü Transferin:
gliko. Prot + Fe++ ®dlm darah ®
ferifin dalam jaringan.
ü Hapto
globulin: gliko + glob
ü Cerilo
Plasmin : Cu + Prot
ü Rasio
perbandingan HDL : LDL :
-
>5 ®
resiko jantung
-
31/2 - 5 ®
medium
-
< 3,5 ®
normal
ü Faktor
Koagulan: Fibrinogen
ü Asam
amino globulin: g glob
ü Faktor
utama yang mempengaruhi tek osm ® albumin
ü fib. ® membantu dlm proses pembekuan drh
☞
Fungsi
Protein Plasma:
-
Nutrisi :
Albumin
-
Koagulosi darah : Fibrinogen
-
Tek. Osm :
Albumin
-
Viskositas darah N : 3 x viskositas air aqua
-
Immunitas :
g glob
-
Transport
☞ Sel Darah Merah
Fungsi:
-
Trans. 02
- Menjaga ⇄ As.
Basa darah
- Katalisator
CO2 + H2O ® CO2 keluar
☞ Pembentukan
Eritrosit
- Embrio
: Yolk Sac
- Trimester
II :Hepar, lien, kelenjar lympa
- Trimester
III dan selanjutnya : sum-sum Tlg ® 5 th kecuali :
♠ Femur
prox – 25 th
♠ Tibia
prox. – 20 th
♠ Iga,sternum,vertebra
® sampai mati dan ¯.
Perkembangan eritrosit (genesis) stem sel
(bahan baku) ® Hemostatis blass ® basofil eritroblas ® polichromatophyl eritroblass ®
normo blass ® Retikulosit ®
eritrosit (masuk sirkulasi darah).
Tidak
ada sel darah mudah masuk ke sirkulasi
¯
Dinding rapuh
¯
Hemolisis
☞ Pengaturan
produk eritrosit:
- Oleh
oksigenasi jaringan
- Bila
jaringan Hypoxia ® produk eritrosit meningkat melalui
eritropoitin (ginjal) yaitu
glikoprotein, misalnya :
Hypoxia
jar eritrosit ® zat yg dihasilkan o/ ginjal dan segera
penting untuk:
- anemia
- High
alfitude ) 3000 m, HB
- De
comp
- Penyakit
paru Obstruksi kronis
Orang di tempat tinggi ) 3000 m
¯
O2 dalam udara berkurang
¯
kompensasi tubuh ® HB
¯
Untuk mengikat O2 lebih
banyak
¯
(N) jika didukung oleh gizi adequat
& tidak cacingan
☞
Vit yang diperlukan ® produk eritrosit: B12 , folic acid.
☞
B12 : lianocobaltamin ® fx pematangan :
-
Bila ke(-) B12 ®
anemia persinoma, yaitu ery besar (megaloblass) dan rapuh ® hemolisis.
-
Penyakit ini disebabkab o/ ke(-) intrinsik fx
yg dihslkan o/ gaster bukan krn makanan yg ke (-) B12.
-
Keb. B12/hr ®
< 1 mgr.
☞
Pembentukan Hb.
-
Perlu Pr, Fe, Cu, piridoxin coralt &
nikel.
-
4 mol heme + globin (Pr) ® Hb.
-
Met. Fe
-
Total Fe dlm tubuh ® 4 gr.
-
65% dlm Hb.
-
4% dlm otot (myoglobin).
-
1% intra sel
-
0,1% bentuk transferin.
-
15-30% bentuk ferifin ® jar. t/u di hepar.
-
Fe diserap dlm usus berbentuk Fe++.
-
Waktu haid ®
kehilangan 1,3 mg/hr Fe.
-
Fe dlm darah berikatn dgn β glob. ® transferin (Fe+++).
-
Sebagian disimpan di jar disebut ferii.
-
Bila ke(-) Fe ®
disimpan dlm bentuk hemosiderin (sukar larut) ®
menyembuhkan penyakit hemosiderisis.
-
Absorbsi fe diusus : aktif & lambt
sedikit.
-
Hemosiderisis disebbkan o/ Fe tdk diabsorbsi
di ginjal (terjadi pd transfusi yg sering).
☞
Destruksi erytrosyt.
-
Umur ery ±
120 hr ® dihancurkan di lympa.
-
Hb bebas difagosit o/ Res ® heme ® billiruin ®
darah, empedu, hepar.
-
Fe dibawah ke BM (Bone Morrow) u/ membentuk
ery baru.
☞
Kuning :
-
Ggn hepar.
-
Prod.bill >> banyak → Billirubin
dikonjugasi di hepar.
☞
Hypersplenis ®
tdk hanya m’hancurkan eryt yang berumur 120 hr yang mudah hancur.
¯
limpa hrs diambil sebagian
☞
Anemia.
-
B’dsrkan ukuran :
Makrositer.
Mikrositer.
Normositer.
-
B’dsrkan jumlah :
Hypokrom.
Hyperkrom.
Normokrom.
-
B’dsrkan etiologi :
Hemoragic
anemia.
Aplastik
anemia ® fatal :
´ BM
gagal m’bentuk semua sel darah.
´ Etiologi
® radiasi sinar γ, sinar x,obat-obat, toksin
Kegagalan
pematangan eryt ® anemi pernisiosa (pan sitopenia ®
eryt ¯¯, leuco ¯¯, tromb. ¯¯).
Anemia
hemolitik ® eryt mudah hancur.
´ Herediter.
-
Talasemia ®
anemia mediterinia.
-
Erytroblastis fetalis.
-
Sickle sel anemia (HBS).
-
Speriositosis herediter.
´ Didapat
® malaria, rx. Transfusi darah & obat.
Efek
anemia ® viskositas darah ¯ ® vena return
® c.o
® decomp.
Anemia
polisitemia.
´ Sekunder
® selalu ada cyanosis.
Ex :
decomp pd dataran > 3000 m ®
hypoksia jar eryt.
´ Primer
® P. Vera ®
eritema (sangat kental).
-
Eryt 6-8 juta, hematokrit 70-80% seperti
tumor.
-
Ery, leuko, trombo .
-
Vol. Darah total ® 2 x normal.
-
Viskositas darah ® 15 x air ( N : 3 x ).
☞
Leukosit
-
B’ hub dgn sistem p’tahanan tubuh.
-
Di bentuk di BM & jar. Lympoid (limpe,
kel).
☞
BM m’bentuk granulosit.
-
Poly Morfo Nuklea (PMN) netrofil 63%.
-
PMN
monosyt 5,3%.
-
PMN eosinofil 2,3 %.
-
PMN basofil 0,4 %.
☞
Jar. Lympoid m’bentuk ® limposit, sel plasma (30%).
☞
Reaksi tubuh thdp infeksi :
-
Proses inflamasi.
-
RES.
-
Leukosit
-
Yg dibentuk antiodi ® lymposit B, T (m’hancurkan bakteri), yaitu m’bentuk antibodi &
monosit ® fagositosis.
☞
Granulosit & monosit ® Fagosit.
☞
Lympisit ®
antibodi monosit bisa masuk ke jar ®
menjadi makrofag.
☞
Monosit (didlm darah) di jar (makrofag) ® karena besar.
☞
Umur leukosit
-
Granulosit : 12 jam.
-
Monosit
: 1 minggu-bulanan.
-
Lymposit
: 3 bln – tahunan (bisa memutuskan daya tahan tubuh seseorang)
☞
Leukosit mendekati benda asing dgn cara :
-
Diaporesis : keluar dari pori-pori, pemb.
Darah.
-
Gerakan amuboid.
-
Chemoktaksis : netrofil, makrofag datang.
☞
Fagositosis.
-
Dilakukan o/ netrofil & monosit scr
selektif.
-
Hal-hal yang m’permudah fagositas :
´ Permukaan
kasar.
´ Permukaan
electro (+) (fagosit elect - ).
´ Mol
globulin opsoim m’ikat bakteri
´ Satu
netrofil memfagosit 5-20% bakteri.
´ Makrofag
m’fagosit 100 bakteri.
☞
Enzym-enzym dlm proses fagositosis : lisosom :
-
Enzym preteolitik.
-
Enzym lipase.
-
H2O2
-
pada infeksi akut : netrofil ↑ → kronis :
basofil & monosit ↑.
A.
Fibrinogen :
Membantu
dalam proses pembekuan darah
1.
Fungsi Eritrosit ® transpotasi O2 ® CO2.
2.
Tulang pipih ®
tempat produksi eritrosit sampai mati, p’bentukan eritrosit:
´ Tibia
Proximal
´ Femur
proximal
´ Sternum
´ Iga/costa
´ Vetebrae
´ Coxae
3. Perkembangan
eritrosit.
Pada
pemeriksaan laboratorium bila ditemukan adanya normoblass, yaitu sel muda dlm
darah/belum matang biasanya mudah rapuh sehingga erytrositpecah maka terjadi
haemolisis dan muntah darah sehingga bisa terjadi anemia.
4.
Zat besi berikatan dengan Protein.
Proses
pematangan yaitu Ukuran normal eritrosit makin lama makin kecil kalau
eritrotnya makin besar berarti masih belum matang dan mudah pecah ( anemia
Megaloblastik)
5.
Tekanan Osmotik Yaitu faktor yg m’p’tahankan
cairan dinding tubuh, jika cairan keluar maka tjdi udema Hipoalbuminnemia juga
bisa terjadi udema
6.
Volume cairan kurang tekanan darah me↓&
vol cairan b’lebihan tekanan darah meningkat serta Hipovalemia sama dengan
tekanan darah ¯.
7.
Hepar tempat memproduksi albumin
8.
Jika terjadi hiperhidrosis dan Dehidrasi maka
Fibrinogen jadi meningkat
9.
Makin tua kebutuhan O2 menurun dan sistem sel
bahan baku
10
Eritrosit jar maka eritropoitin yg dihasilkan
o/ ginjal tjdi Hipoksia eritropoctin ( hipoksia maka tjd anemia krn zat yg
menangkap O2 tdk ada).
- Intrinsik faktor, zat yg dihasilkan o/ mukosa lambung (endogen) yg menyebabkan anemia pernisiosa. Zat yg dihasilkan o/ tubuh sendiri (gaster) tanpa bisa diganti oleh zat lain (B12 stabil diperluka)
- Eritrosit zat yang dihasilkan oleh ginjal. Bila ginjal sakit/rusak maka pada orang itu terjadi anemia karena tidak ada Eritropoitin ( yang dihasilkan oleh hepar ) tidak perlu obat zat besi) tapi suntikan obat yang berisi eritropoitin ( B12, Neurobion, Becombion)
- Bukan hanya kekurangan zat Vit.B12 (makanan yg mengandung Bit. B12)
B.
Metabolisme
Imunoglobin ototnya berwarna merah, banyak menggunakan O2
yang lebih dibutuhkan untuk keadaan yang aerobik :
1.
Otot warna putih hanya untuk organ yang letih
atau streng
- Transferin sama dengan didalam darah
- Feritin sama dengan didalam jaringan dihati
- Fe ++ sama dengan Ferro
- Fe +++ sama dengan transferin
- Jika darah disimpan berlebihan (zat besi) disimpan dalam Hemosiderin. Sering terjadi pada pasien yang ditransfusi yang berulang (sering) bisa penyakit Talasemia, tandanya ada bercak dikulit
- Limpa terlalu aktif bisa eritrosit terlalu banyak ditangkap untuk dihancurkan sehingga anemia hemolisis inti pembuangan sebagai limfa
- Eritrosit dihancurkan dilimpa dan hemolisis eritrosit dihancurkan
- Hiperspelisme yaitu bila limpa jadi terlalu aktif dan mengahancurkan eritrosit terlalu banyak bisa menyebabkan pasien jadi anemia
- Bila haemolisis t’lalu byk menyebabkan psn kuning k/ terjadi kerusakan pada empedu, konjugasi hati. Dihati bilirubin diubah menjadi konjugasi
- Penyakit kuning karena : Hemolisis banyak dan Hati yang rusak(hancur)
- RH positif = normal (resus) & RH negatif = tidak normal
- Efek anemia yaitu viskositas darah menurun sehingga aliran darah cepat
- Pada Decompensasi Cordis terjadi Hipertropi Ventilasi kiri Decom maka terjadi Hipoxia sehingga Eritrosit meningkat
- Hematokrik normal = 55 % dan talasemia adalah kelainan Hb
- Enzim protelitik ad/ enzim yg m’hancurkan protein pada membran bakteri
- Lipase bisa menghancurkan lemak
RETICULO ENDOTEL SISTEM
Terdiri
dari 2 jenis :
☥
Monosyt → makrofag.
☥
lymposit
Terutama terdapat di jar &
kel paru-paru.
RES yang berasal dari monosyt
adalah :
-
Jaringan ®
Histiosit.
-
Makrofag. Kelenjar lympe → dinodus
lymphatikus.
-
Paru-paru ®
-
Hati ®
sinus hepar : sel kupfer.
-
Sum-sum
tulang & kel lien ®
-
Monosit ®
Magrofag
Proses peradangan :
Akibat jaringan cedera o/k bakteri,
luka trauma, panas dan zat
kimia, maka jaringan akan mengeluarkan histamin :
› Vasodilatasi
® TD ¯
› Permiabelitas
kapiler me ↑ → udem atau bengkak.
Odem
(mengandung plasma) bisa beku (ada bakteri) yang diisolasi vasodilatasi
sehingga pembuluh darah terbuka (efek walling of).
› Pada
infeksi terjadi leucositosis dan netrofil ®
mrpkan salah satu mekanisme p’tahanan tubuh ®
bertanggung jawab terhadap leukositosis (netrofil ® komposisinya yang paling banyak
62 % )
Jar cedera ® Infeksi ® reaksi
:
1.
Lesi I ®
makrofag
2.
Lesi II ®
Netrofil me (pH netral)
3.
Lesi III ®
pH me¯ terjadi makrofag
Nanah adalah
:
1.
campuaran dari netrofil, makrofag &
bakteri yang mati & jar nekrotis.
2.
Pus keluar melalui : rongga tubuh, permukaan
kulitatolis dan mengapur.
♠ Netrofil
me ®
Infeksi akut
♠ Netrofillia
® Pe
jumlah netrofil, ada 2 akibat :
1.
Fisiologi :
a.
Setelah kerja fisik yang berat ® daya tahan tubuh me¯ ®
netrofil me.
b.
Suntik norepineprin
2.
Netrofilia k/ Kerusakan jaringan, k/ Ca, k/ op, k/ perdarahan, keracunan dan
penyuntikan benda asing & trombosis coronair.
A.
Eosinofil
(Alergi)
1.
Fungsi ®
Detoksikasi protein
2.
Banyak di GI, IR dan respon traktus .
3.
Terdapat dalam bekuan darah ® m’luarkan profebrinolisis ®
menjadi fbrinolisin ® cerna fibrin
4.
Jumlah me pada
alergi, infeksi parasit (trichinosis).
5.
normal ® 1-3%
leukosit
B.
Basofil
:
a.
Me’luarkan heparin ® anti koagulan.
b.
Aliran darah dgn kec tertentu m’cegah
terjadinya p’bekuan darah.
c.
Jumlah me
pada infeksi kronis, fase penyembuhan.
C. Agranulositosis
Yang
t’masuk granulosis :
a.
Netrofil.
b.
Eusinofil.
c.
Basofil.
1. BM
gagal produksi netrofil
2. Jumlah
sinar γ, obat benzen dan antrasen ®
aplasia BM (obat anti kanker)
3. Aplasia
BM (Bone Merren) yang reversible:
› Sulfenamid
› Chlorampenicol
› PTU
(tiouracil)
4. Chlorampenicol
menekan sumsum tulang, bila leucosit kurang atau sama dgn 5000 tidak boleh
diberi obat ini
5. DIC =
Diseminary intra coagulan (vascular)
D. Leukemia
Leukosit
, seperti tumor :
- Myelogen
- Limpogen
Jenis
Leukemia ada 2 :
1.
Myelositik L (sel leukemia yg b’asal dariBM).
2.
Limpositik L
y/ hodgkin & non H ( sel leukemia yg di prod o/ limpa)
Gejala
– Gejala :
ü Anemia
ü Trombositopenia
ü Infeksi, sakit lutut
ü Fraktur
ü Destruksi
jaringan
Yg
plg fatal fraktur pd tlg pipih vetebrae ® infeksi yg sangat sulit ditangani.
E. Kekebalan
1.
Bawaan
2.
Didapat :
Alamiah
Buatan
® aktif & pasif.
Bawaan :
ü Fagosit
terhadap bakteri
ü Asam
lambung : HCL®helicobakteri
ü Daya
thn kulit: mantelic Acid (keringat) ®melindungi
jar. Kulit dr bakteri.
ü Senyawa
kimia : Lisozim, polipeptida basa,
properdin dan antibodi.
Didapat
:
ü Dihasilkan
oleh jar. limpoid
ü Kekebalan
humoral (limposit B)® antibodi seluler (limposit T)
ü Tidak
ada limposit T & B yang sensitif terhadap jaringan tubuh
ü Bila
ada maka akan merusak organ tertentu mis.:
-
Cornea ® keratitis
-
Tiriod ®tiroiditis
-
Ginjal ®
glomelurulo nefritis (t’dpt protein uri sedikit)
-
Sendi dan cor ®
rematoid artritis
-
Otot ® myastenia gravis
-
Jaringan ikat®
lupus eritematosus (penyerangan yg tiada berhenti/ lebih berat dari pada
infeksi lain)
Antigen
® zat yang masuk kedlm tubuh ® menimbulkan antibodi (kekebalan) berupa :
ü Protein
BSR
ü Polisakarida
BSR
ü Gabungan
di atas
ü BM
>8000
Hapten
®setelah b’gabung pd tubuh mjd antigen :
ü Mengurangi
antigen
ü MB
< 8000 misalnya :
-
obat-obatan dan kimia, Degenerasi akut
-
Setelah bergabung B dengan antigen
Anti
Bodi :
ü Suatu
γ globulin
ü Dihasilkan
oleh sel plasma yg berasal dari limposit
ü BM :
150.000 – 900.000
ü Ada 5
jenis yaitu : Ig G, A, M, D, dan E. Ig G = 75 % dan Ig E berperan pada Alergi
Cara Keraja Anti Bodi
ü Langsung
menyerang bakteri :
-
Aglustimasi
-
Presipitasi
-
Netralisasi
-
Lisis
ü Mengaktifkan
sistem komplemen
ü Mengaktifkan
sistim anafilaktik
IgE
merusak basofil, mast sel, eosinofil® keluar :
ü Histamin
ü Slow
reaktion subs of anafilaksis ® astma (alergi, kaligata)
ü Chemotaksis
ü Enzim
lisosom , radiasi lokal
Pada
org astma bisa terjadi vasodilatasi otot bronchus tidak boleh diberi CTM
Pada orang Astma bunyi napas
wheezing karena mengecilnya lumen bronchu sehingga sangat sulit pada saat
expirasi
Vasodilatasi anafilaksis ® TD ¯ ®sok
anafilaksis.
Inflamasi ® oedem ® mukosa
Kekebalan Celuler
ü Yang
berperan yaitu limposit spesifik (T)
ü Kontak
ke 2 dgn zat yg sama ® tubuh mengeluarkan limposit spesifik >>
®
akhirnya tubuh mjd kebal.
ü Dibentuk
oleh getah lambung
ü Kontak
ke 3 ® lebih mjd kebal t’hdp bakteri
ü Cara
kerja :
lgsng®sitotoksis®kuman menempel ke limposit ® sama-sama hancur
tidak
langsung :
-
Transfer faktor
-
Zat merangsang magrofag
Vacsinasi
® kekebalan :
ü Kekebalan
aktif yaitu diberi Ag®AB
ü Kekebalan
Pasif yaitu diberi antibodi yg sudah jadi
.
ü Masalah
: tdk tahan lama, mahal
Bahan
:
♠ Orang
mati : DTP
♠ Toksin
: Tetanus, Botulism
♠ Orang
hidup : Polio, cacar, campak
♠ Rekayasa
genetik : Hepatitis B
Alergi
Efek samping dari kekebalan
ü Alergi
yang terjadi pada orang normal :
♠ Alergi
reaksi lambat ® penyebab limposit sensitif, bukan oleh
antigen
♠ Reaksi
Ag – Ig. G yaitu :
Reaksi
arthus ®mati
Serum
sicknes ® ATS
ü Alergi
pada orang bakat®Ag– IgE yaitu :
♠ Reaksi
anafilaksis
♠ Urtikaria
®kaligata
♠ Hay
fever ® rhinitis
♠ Astma
Golongan Darah
ü Ditentukan
oleh Ag yg t’dpt di eritrosit (ujian)
ü Ada < 30
Ag pada membran erytosit (ujian)
ü Yang
perlu diketahui yaitu sistem A – B – O
ü Sistem
rhesus +/ -
ü Sistem
A – B – O ada 2 jenis Ag yaitu A dan B
Gol
|
Genotif
|
Aglutinin
|
Aglutinogen
|
%
|
O
|
OO
|
a + b
|
-
|
47
|
A
|
OA/AA
|
b
|
A
|
41
|
B
|
AB/BB
|
a
|
B
|
9
|
AB
|
AB
|
-
|
A +B
|
3
|
Kunci :
Bila dalam darah level Ag maka
didalam plasma antibody yang sesuai.
Sebaliknya bila dalam darah
tidak ada Ag maka dalam plasma ada AB
Aglutinin: ada di plasma®IgM & IgG
Golongan
Rhesus :
ü RH
(+) ® reaksi Transfusi
ü RH
(-) ® tidak ada reaksi
ü Orang
kulit berwarna: RH (+) 100 %.
ü Orang
kulit Putih: RH (+) 85 % & RH (-)15 %
Erytroblastosis Fetalis
♀RH(-) ♂RH(+)
anak RH
(+)
Transfusi Darah
ü Bila
salah transfusi maka ada reaksi :
-
Aglutinasi ®
hemolisis ® icterus
-
Penyumbatan ginjal akut ® mati
ü Koreksi
Salah Transfusi Darah
-
Stop transfusi
-
Infus cairan
® pengenceran toksin
-
Lar. monitol
® osmolaritas direutik
-
Lar. basa ®
menetralkan pH cairan tubulus
-
Transfusi darah yg cocok®sblm transfusi cross matching
ü Reaksi
transfusi yang lebih ringan :
-
Demam, hipotensi, gejala keracunan → th/ anti
histamin.
-
Reaksi pirogena.
-
Reaksi antikoagulan.
Tranplantasi
ü Berdasarkan
asal :
-
Autolog
-
Hemolog
-
Heterolog
ü Berdasarkan Tujuan
-
Seluler : ginjal, jantung, tentang fungsi
-
Nonseluler: Tulang, tendon ® penopang
ü Cara Mengatasi Penolakan
-
Typing analgetik
-
Serum anti limposit
-
Gluko kortikoid
-
Penekanan p’btkan antibodi (imunosopresif)
Hemostasis
ü Usaha
mencegah kehilangan Darah :
1.
Spasme Vaskuler 20’ – 30’ :
Refleks
saraf
Aksi
potensial ® pembuluh darah rusak
Gel
kecil terjadi emboli
Gel
besar terjadi trombus
2.
Sumbatan trombosit (luka besar)
Trombosit
sentuh p’mukaan kasar ® menempel pada
PD rusak® agregasi trombosit
3.
Pembekuan darah
30’–60’®terjadi retraksi bekuan darah ®
luka tjd kecil ® mudah sembuh
4.
Pertumbuhan jaringan fibrin
ü Mekanisme
Pembekuan Darah
1.
Dalam darah ada zat pro koagulan dan anti
koagulan
2.
NOR ®
anti koagulan lebih dominasi dan sebaliknya
ü Tahap
Koagulasi :
1.
P’btkan protrombin aktivator o/ PD rusak
jaringan sekitar dan darah rusak
2.
Perubahan protrombin jadi trombin oleh
pengaruh protrombin aktivator
3.
Perubahan fibrinogen ®fibrin oleh trombin
4.
Stlh tjd benturan ® protrombin intruisit b’jln.
ü Protrombin
:
1.
a 2 globulin, dihasilkan oleh hepar
2.
BM 68.000 [ ]
Nor : 15 mg%
3.
Tidak stabil, mudah berubah jadi trombin
ü Fibrinogen
:
1.
Pr plasma dihasilkan oleh hepar
2.
[ ] Nor
: 100-700 mg %
3.
daya koagulasi rendah
Bila
aliran sgt lambat®krisis k/ trombin dan pro koagulan akan
b’reaksi
ü Faktor
P’cegah P’bekuan Intra Vaskuler :
1.
Permukaan endotel yang halus
2.
Lap. Protein yang elektro(-)®menolak faktor pembekuan dan
trombosit
3.
Zat yang mencegah kerja trombin yaitu :
a.
Jala
fibrin ® menyerap 80 – 90 % dari trombin yang berlebihan
b.
Anti trombin III mengikat trombin
Heparin (ujian)
:
ü Anti
koagulan kuat
ü Polisakarida
yang terkonjugasi
ü Dihasilkan
oleh basofil, mast cell
ü [
] nor : 0,01 mg %
Faktor Penyebab Pembekuan Intra
Vaskuler :
1. Permukaan
endotel kasar
Misalnya
:
anteroskerosis
radang PD
trauma
2. Aliran
sangat lambat
Penyakit
yg menimbulkan perdarahan hebat:
1. Penyakit
hepa®prod faktor VII, IX, X ¯.
2. Kekurangan
vit. K® prod. Trombin o/ hepar ¯, ggn sekresi empedu ® abs. Lemak & vit K¯.
3. Hemofillia®penyakit herediter:
Kekurangan
fx VIII (83%).
Kekurangan
fx IX (15%).
Kekurangan
fx X (2%).
4. Trombositopenia
Bila
trombosit < 50.000 ® perdarahan.
Bila
trombosit < 10.000 ® mati.
Petekhie
(+) ® perdarahan kapiler bawah kulit.
Gangguan
retraksi bekuan darah.
Limfe N tanpa p’hancuran
erytrosit.
Penyebab:
AB
terhadap trombosit
Radiasi,
obat-obatan
Yg
paling sering yaitu idiopatik trombositopenia purpura (ITP).
Terapi:
Darah
segar (trombosit).
Steroid.
Spelenoctomy.
Nilai
Normal
- Masa
perdarahan 3’- 6’ .
- Masa
pembekuan 5-8’.
- Masa
protrombin 12”.
Oxalat,
sentral.
Mekanisme kerja heparin :
ü Mencegah
terbentuknya proombin aktifator.
ü Mencegah
kerja trombin terhadap fibrinogen.
ü Mempercepat
reaksi trombin dengan antitrombin III.
ü Mempercepat
absorbsi trombin oleh jala fibrin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar