MEDIKAL BEDAH
(PENGLIHATAN)
A. ABRATIO RETINA
1. Patofisiologi
Trauma
Tumpul
Terjadi
Robekan pada renita
Cairan
masuk ke belakang antara sel pigmen epitel dan retina
Terjadi
dorongan retina oleh badan kaca cairan yang masuk melalui robekan / lubang pada
retina
Mengapungkan
retina shg terlepas dari lapisan epitel pigmen koroid
Perubahan
persepsi sensori penglihatan
2. Data
Fokus
- DO :
TIO od = 7,2 mmHg
os = 14, 6 mmHg
-
Visus od = 0,5/60 pakai kaca mata
tetap
os = 1/60 kacamatanya 5/12
-
Funduscopy = Pupil bulat, batas
tegas, retina baloning
(+) disuperior hold (+), makula tertutup
baloning
-
Ukuran kava mata =
od = -10, 00
Os
= -10,00
-
Tekanan darah = 130 / 80 mmHg
-
DS : -
Sejak 3 hari yang lalu penglihatan buram berasal dari
peradangan sebelah bawah
merambat sementara ke atas
-
Os mengatakan 3 bualn yang lalu seperti
ada bintik hitam
dan ada kelihatan catarak
-
Os mengatakan tahun1993 pernah trauma
kepala
3. Masalah
Keperawatan Utama Pada klien :
-
Gangguan persepsi sensori dan
penglihatan b/d terlepasnya sebahagian retina
-
Resiko tinggi injury b/d penurunan
ketajaman penglihatan
-
Cemas b/d rencana tindakan operasi,
kurangnya pengetahuan
4. Intervensi
Keperawatan berdasarkan masalah kesehatan
a. Masalah :
Gangguan persepsi sensori ; penglihatan b/d
terlepasnya sebagian retina
-
Intervensi :
1.
Observasi sejauhmana gangguan
penglihatan yang dialami oleh klien
2.
Lakukan pemeriksaan mata seperti :
Snellen chart
3.
Lakukan pengukuran TIO dan batasi
aktivitas klien
4.
Berikan pencahyaan yang adekuat /
hindari valsafah manuver
5.
Kolaborasi untuk tindakan pembedahan
b.
Masalah : Resiko tinggi injury b/d
penurunan ketajaman
penglihatan
- Intervensi :
1.
Orientasi klien pada lingkungan
sekitarnya
2.
Berikan pencahayaan yang cukup
3.
Singkirkan alat yang bisa menghalangi
jalan klien
4.
Libatkan keluarga untuk mempererat
klien
c. Masalah : Cemas b/d rencana tindakan operasi, kunganya
pengetahuan
-
Intervensi :
1.
Jelaskan pada klien tentang penyakitnya
dan tujuan operasi
2.
Libatkan keluarga untuk mendampingi
klien
3.
Diskusikan dengan kjlien kemungkinan
yang bisa terjadi atas kondisi penyakitnya.
Diagnosa
Keperawatan
1. Gangguan
Rasa nyaman : nyeri b/d proses inflamsi pada korne
a. Tujuan
: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam nyeri berkurang /
hilang
b. Kriteria
: Pasien melaporkan penurunan nyeri
Pasien tampak tenang dan relaks
c. Intervensi
:
1. Kaji
intesitas nyeri dengan menggunakan skala rentang nyeri
2. Pantau
:
-
vital sign
-
derajat nyeri
-
ketajaman penglihatan
3. Berikan
pengobatan / kolaborasi :
-
antibiotik : untuk mengurangi /
menghalangi hidup bakteri
-
steroid : untuk mengurangi radang
4. Rawat
pembersihan pasien, tidak memberi obat
sendiri
5. Lakukan
pembersihan sekret 4 x / hari
6. Mata
tidak boleh dibebat
2. Resiko
tinggi terhadap cedera trauma b/d perubahan ketajaman penglihatan
a. Tujuan
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien terdinhar dari cedera
b. Kriteria
: - mendemonstrasikan pemahaman tentang kewaspadaan
dan keamanan
-
Memberi tahu perawat / keluarga apabila
membutuhkan
bantuan
c. Intervensi
:
1. Kaji
ketajaman penglihatan
2. Rencanakan
semua tindakan perawatan dan pasien, jelaskan rutinitas
3. Pertahankan
barang – barang didekat pasein
4. Tempatkan
bel pemanggil dalam jangkauan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar