Medikal Bedah (
Terminal Icness )
Nursing
Care of adaftive (dewasa) to know are predicat phatologi alderation wuth trauma
or with disability
Ruang
lingkup orang dewasa yang mempunyai gagguan fisiologis yang baru diprediksi
atau sudah ada gangguan yang disebabkan oleh trauma atau ketidak mampuan untuk
melakukan aktivitasnya.
Primary
Nurse :
Perawat
yang bertanggung jawab terhadap klienya
tanpa terfragmentasi oleh organ dan ruang
The
practive of M – S is influencend by interaction asd variations among of factor
Dua
bacik utama :
1.
patiens physiologycal alterations
2.
patiens and familys need for support
and assistensi ( kebutuhan keluarga akan bantuan profesional )
3.
practhive appragements untuk medicine
4.
profesional autonomy in practice
selling : Kewenangan untuk melakukan sesuatu è
penanganan bersama- sama
Next
Care of Adults
Cary
dan treatment necessary to prouide comport ( dalam memberikan askep klien dalam
keadaan nyaman atau tidak.
Assist
individualas in the promotion ares maintenance of health and the dreverence
detections and treatment of illness
To
promote restorations to nighnest dessible produktive capacities
(
setiap individu memiliki kapasitas yg berbedah-bedah è
menghasilakn produktivitas yang tinggi )
Assist with a
peaceful death
Of elemens
-
Mantenence dan restoration of norman
pattien of functioning in areass as
sleep rest, ventilation, activity nutritions, elemination,sexuality skin
integritas
-
Pain and discomport
-
Emation problem related to illness and
tracment è Griet loss,axiety depression
-
Knowledge for manitenece of health
-
Selft care ( tiap-tiap orang have
capacities are deferent ar orther è
highest to produktivitas )
-
Decision making and exercise of
personal cloices ( proses pengambilan keputusan dan menentukan pilihan karena
reaksi desawa dan memiliki capaciti / kemampuan snediri )
-
The daying process and death
LOSS
-
Situasi nyata / potensial dimana
hal-hal yang bernilai tidak bisa lagi
didapat / berubah sehingga sesuatu yg hilang tadi tidak bisa didapat lagi
-
Merasa kehilangan orang-orang yang
berarti bagi hidup atau merasa keadaannya sudah tidak dianggap manusiawai,
tidak diakui lingkungan sense well being è
kematian : kehiduan yang sangat mendasar
JENIS
KEHILANGAN
1.
Mutual loss : kehilangan yang
betul-betul nyata dapat diidentifikasi orang lain
2.
Perceivel loss : kehilangan yang dapat
diidentifikasi diri sendiri namun orang lain tidak
3.
Perawat harus anticipatory : melihat
ada sebelum dan sesudah kehilangan dengan tujuan menyiapkan dukungan klien
untuk meninggal dalam damai
SUMBER
KEHILANGAN
1.
Kehilangan sesuatu diadakan dirinya
2.
Kehilangan sesuatu diluar dirinya
3.
Kehilangan ssuatu disekitar
lingkungannya
PERAWAT
HARUS TAHU DAN MEMAHAMI
1.
Respon klien terhadap kematian
2.
Dampak klien dan keluarganya terhadap
kematian
PROBLEM
YG DIHADAPI KLIEN DAN PERAWAT DALAM KONDISI TERMINAL
1.
Problem fiisik : nyeri berbagai
perubahan tubuh di dalam
2.
Problem sosial : keterasingan / isolasi
3.
Problem psikologis : loss of
control : keterangan kehilangan harapan.
TAHAPAN
KEMATIAN
1.
Denial
2.
Anger
3.
Bergening
4.
Depressi
5.
Acceorance
PENGKAJIAN
Tingkat Kesdaran :
1.
Closes Awerness :
Klien
dan keluarga tidak menyadri datangnya kematian , tidak tahu mengenai sakit dan
percaya bahwa akan sembuh
2.
Mutual Preses-nse :
Klien,
keluarga dan team kesehatan tahu prognosa terminal – mereka menghinari topik
ini
3.
Open Awerness :
Klien
dan orang sekitarnya tahu kematian bakal datang. Tahu ada masalah untuk
membicarakan meskipun sulit
TUJUAN
KEPERAWATAN KLIEN DENGAN KONDISI TERMINAL :
1.
Menghilangkan / mengurangi rasa
kesediahan / takut, depresi
2.
Mempertahankan rasa aman, harkat dan
rasa berguna
3.
Mempertahankan harapan
4.
Membantu klien menerima rasa kehilangan
5.
Membantu kenyamanan fisik
Bila
sikap dan conceren, saling mendukung diantara perawat, ketika mengalami marah
dan frustasi oleh karena klien meninggal
INTERVENSI
KEPERAWATAN
1.
Batu klien meninggal secara bermartabat
-
Kemampuan oleh berfungsi sehingga orang
yang untuh dan bermakna
-
Ketergantungan
-
Kehilangan kontrol terhadap diri
sendiri, interaksi lingkungan ( kehidupan dan hidp itu sendiri ) è perawat pulihkan dan dukung feeling of
control
2.
Penuhi Kebutuhan Emosional Klien
Û
Tahap
Denial
-
Dukung patients denial è berfungsi protektif dan klien memang
mebutuhkan waktu untuk hadapi kematian
-
Perawat harus peka dgn tanda-tanda
berahirnya fase ini
-
Masalah perawat merasa tidak enak /
pura-pura tidak tahu kondisi klien è
memperpanjang fase denial
Û
Tahap Anger
Perawat sedang merasakan sasaran respon marah
klien kemudian
merasa salah dan cemas karena kemarahannya :
-
Bantu memahami marah adalah respon
normal dari kehilangan dan ketidak mampuan
-
Penting untuk eksaserbasi perawat bimbng marah seiring ditujukan kepada
orang yang dipercaya dan kepada siapa klien merasa aman
-
Setiap asist yang berkesinambungan
dapat membantu klien merasa aman.
Û
Tahap
Bergaining
-
Sering tidak diketahui perawat atau
dilakukan diam-diam oleh klien
-
Bergaining sering dirasakan : rasa
bersakih / takut terhadap dosa masa lalu è
nyata / bayangan
-
Bantu agar mau dan mampu berbicara
-
Refer ke pemuka agama
Û
Tahap
Depresi
Klien
perlu merasa sedih dan beri kesempatan untuk menyatakan kesedihannya è perawat pendaping dan pendengar
Û
Tahap
Acceptance
-
Ditandai dengan perasaan damai dan
tenang
-
Minat terhadap lingkungan dan orang
sekitarnya menurun
-
Dampingi klien, pertahankan sef work
-
Penuhi kebutuhan fisik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar