Jumat, 27 Desember 2013

DNA , GEN DAN KROMOSOM



DNA, GEN DAN KROMOSOM
Gena adalah unit heriditas suatu organisme hidup. Gen ini dikode dalam material genetik organisme, yang kita kenal sebagai molekul DNA, atau RNA pada beberapa virus, dan ekspresinya dipengaruhi oleh lingkungan internal atau eksternal seperti perkembangan fisik atau perilaku dari organisme itu. Gena tersusun atas daerah urutan basa nukleotida baik yang mengkode suatu informasi genetik (coding-gene region as exon) dan juga daerah yang tidak mengkode informasi genetik (non-coding-gene region as intron), hal ini penting untuk pembentukan suatu protein yang fungsinya diperlukan di tingkat sel, jaringan, organ atau organisme secara keseluruhan. Molekul DNA membawa informasi hereditas dari sel dan komponen protein (molekul-molekul histon) dari kromosom mempunyai fungsi penting dalam pengemasan dan pengontrolan molekul DNA yang sangat panjang sehingga dapat muat didalam nucleus dan mudah diakses ketika dibutuhkan. Selama reproduksi, Jumlah kromosom yang haploid dan material genetik DNA hanya separoh dari masing-masing parental, dan disebut sebgai genom.  Molekul DNA terdiri atas dua untai nukleotida yang saling berkomplemen.  Struktur tersebut memungkinkan terjadinya mekanisme pewarisan sifat.  Pada tahun 1953 ,     James Watson and Francis Crick mengusulkan struktur DNA. Seperangkat lengkap informasi yang dikandung oleh DNA suatu organisma disebut genom.  Genom dari eukariot dikemas dalam satu perangkat kromosom.  Untuk mengemas 2 m DNA ke dalam nucleus setara dengan mengemas 40 km benang yang sangat tipis menjadi sebesar bola tennis.  Pada eukariot, DNA berada di dalam nukleus, dan dibagi-bagi dalam satu perangkat kromosom. Gabungan antara DNA dan protein yang membentuk kromosom disebut kromatin. Jadi fungsi paling penting dari DNA adalah membawa gen yang mengandung informasi yang menentukan jenis protein yang harus disintesis, kapan, dalam tipe sel yang mana, dan seberapa banyak jumlah protein yang hars disintesis.  Konsep gen sebagai satuan biologis membawa sifat keturunan. Gen terletak secara spesifik dalam lokus-lokus kromosom, mempunyai tiga sifat dasar: Gen mempunyai fungsi spesifik dalam sel dan organisme seutuhnya; Gen harus mampu menggandakan dirinya secara tepat sehingga spesifitas fungsinya selalu dipertahankan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan dalam keadaan normal gen merupakan molekul yang stabil. Segitiga trinitas genetika molekuler terdiri dari DNA, RNA dan Protein telah kita kenal sebagai dogma sentral. Molekul DNA sebagai pembawa materi genetik bagi hampir semua mahluk hidup kecuali beberapa virus. DNA diterjemahkan dalam bentuk mRNA kemudian dioleh pada proses translasi untuk produksi protein yang fungsional. Dogma sentral ini berubah sejak penemuan RNA sebagai bahan genetik dari virus dapat membetuk cDNA (complementary DNA) dengan enzim reverse transcriptase. Kemudian cDNA ini akan melanjutkan sintesis protein secara normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar