GENE REGULATION
Sebelum penemuan DNA, telah diketahui bahwa gen
adalah unit fisik dan fungsional dari hereditas yang mengandung informasi untuk
sintesis protein. Jadi gen mengandung informasi hereditas. Gen-gen membawa
informasi yang harus dikopi secara akurat untuk ditransmisikan kepada generasi
berikutnya. Jadi fungsi paling penting dari DNA adalah membawa gen yang
mengandung informasi yang menentukan jenis protein yang harus disintesis,
kapan, dalam tipe sel yang mana, dan seberapa banyak jumlah protein yang harus
disintesis. Kemudian RNA polymerase II akan mendatang daerah regulator
element dari gen yang akan ditranskripsi. Kemudian RNA polymerase ini akan
menempel (binding) di daerah promoter spesifik dari gene yang akan disintesis
proteinnya, daerah promoter ini merupakan daerah consesus sequences, pada urutan
-10 dan -35 dari titik inisiasi (+1) yang mengandung urutan TATA-Box sebagai
basal promoter. Setelah itu, polimerase ini akan membuka titik inisiasi (kodon
ATG) dari gene tersebut dan mengkopi semua informasi secara utuh baik daerah
exon maupun intron, dalam bentuk molekul immature mRNA (messenger RNA).
Kemudian immature mRNA ini diolah pada proses splicing dengan
menggunakan smallnuclearRNA (snRNA) complex yang akan memotong hanya
daerah intron, dan semua exon akan disambungkan menjadi satu urutan gen utuh
tanpa non-coding area dan disebut sebagai mature mRNA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar