HGP and BIOINFORMATICS
Blue print
information to genomic era, telah berlangsung
sejak human genome project (HGP) tahun 1990 dimulai. Pada tahun 2003
yang lalu, HGP telah selesai, walaupun demikian tidak menutup kemungkinan
penambahan database bila ada penemuan baru. Di tahun 2003 ini pula merupakan
perayaan 50 tahun penemuan double helix DNA, sebagai landmark event.
Genomic era saat ini benar-benar suatu relatitas. Kunci utama dari HGP ini
adalah: Pengolahan bioinformatik secara global tidak hanya database yang
berasal dari manusia tetapi berbagai hewan dan tanaman dari berbagai tingkatan,
juga organisme prokariotik. Proyek ini juga merangsang perkembangan sarana dan
prasarana teknologi yang terkait dan juga bahan kemikalia toolkit yang
digunakan sebagai bahan dasar penelitian genetika. Peta kromosom dan genom,
urutan gen & mRNA, protein dan struktur dari molekul-molekul tersebut, bisa
diakses dari genome database dengan mudah dan gratis. Analisis evolusi atau
filogenetik untuk membandingkan hubungan kekerabatan dari urutan genom maupun
protein dari mamalia, vertebrata, chordata, dan invertebrata, secara
komprehensif dapat dilakukan dengan analisis in silico. Selain itu,
kita dapat juga mensintesis dengan berbagai format misal urutan full-length
cDNA dari mRNA, dan membuat kloning cDNA atau bagian gen yang kita
tetapkan, menyusun oligoprimer dari urutan database yang ada, microarray,
clone library, dan produksi cell lines. Perkembangan dan
publikasi HGP ini juga meliputi pembuatan knockout dan knockdown
gen-gen pada model hewan coba untuk memahami fungsi suatu gen terkait dengan
penyakit genetik. Berbagai referensi komprehensif tentang protein berbagai
spesies, berbagai vector spesifik, protein affinity reagent,
pengembangan teknik dan reagent untuk produksi mono- atau poliklonal antibody.
Pengembangan perangkat lunak komputer terkait dengan bioinformatik, dan
perangkat robotik untuk profiling gene atau protein database.
Hal ini memudahkan komputasi data biologis dalam skala besar dan
komplesitasnya.Perkembangan penelitian di bidang biologi molekuler juga tidak
terlepas dari ELSI - Ethical, Legal and Social Implication research-
sebagai fundamental dan relevansi dari isue-isue sosial. Hal yang penting keberadaan
ELSI adalah bioetika penelitian, pengambilan sample pada manusia dan hewan
coba. ELSI ini juga mengakomodasi kolaborasi antara peneliti ELSI, genomic,
proteomic, dan klinis, serta mengakomodasi struktural reward untuk penelitian
interdisipliner, pendidikan intensif dengan model short training
fellowships dari center-center ELSI dan database genom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar