KONSEP NYERI
I.
PENGERTIAN NYERI
ü
Suatu sensasi tunggal yang
disebabkan oleh stimulus yang spessifik
yang bersifat subyektif dan berbeda antara masing-masing individu karena
dipengaruhi oleh psikososial dan cultural (
Potter & Perry, 1993 ).
ü
Sensor ( rasa indrawi ) dan
pengalaman emosional yang tidak menyenagkan
akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata atau potensial rusak ( IASP = International Association for the Study of Pain ).
ü
Pengalaman sensori dan
emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang actual atau potensial ( Brunner & Suddarth ).
ü
Keadaan dimana klien
/induvidu mengalami sensasi yang tidak
menyenangkan dalam berespon terhadap
suatu rangsangan yang berbahaya (
Lynda J. Carpenito ).
II.
KLASIFIKASI NYERI
Nyeri Akut
·
respon fisiologik normal yang diramalkan, akibat suatu
rangsangan kimia, panas atau mekanik
yang berhubungan dengan pembedahan,
trauma, penyakit akut.
·
Nyeri yang terjadi timbul akibat adanya kerusakan
jaringan yang nyata .
·
Keadaan dimana individu mengalami
dan melaporkan adanya rasa
ketidaknyamanan yang hebat atau sensasi yang tidak menyenangkan
selama kurang dari 6 bln.
Nyeri Kronis
·
Keadaan dimana seseorang
individu mengalami nyeri yang menetap atau intermitten dan berlangsung lebih dari 6 bln.
Karakteristik
|
Nyeri Akut
|
Nyeri Kronis
|
Tujuan
/ Keuntungan
|
Memperingatkan adanya cedera atau masalah
|
Tidak ada.
|
Awitan
|
Mendadak
|
Terus menerus atau intermitten.
|
Intensitas
|
Ringan sampai berat
|
Ringan sampai berat
|
Durasi
|
Singkat ( beberapa detik smp 6 bln )
|
Lama ( lebih dari 6 bln. )
|
Respon otonom
|
·
Konsisten dgn respon stress
simpatis
·
Frekuensi jantung Û
·
Vol.sekuncup Û
·
Tek. Darah Û
·
Dilatasi pupil Û
·
Tegangan otot Û
·
Motilitas gastrointestinal Ô
|
Tidak terdapat respon otonom.
|
Komponen psikologis
|
Ansietas
|
·
Depresi
·
Mudah marah
·
Menolak diri dan minat dari
luar.
|
Respon jenis lain
|
-
|
·
Tidur terganggu
·
Libido menurun
·
Nafsu makan menurun.
|
Contoh
|
Nyeri bedah, trauma
|
Nyeri kanker, arthritis.
|
III.
STIMULI NYERI
Nyeri dapat disebabkan :
ü
Stimulus mekanis ( tekanan,
gesekan, robekan/potongan ).
ü
Suhu dan kimia.
IV.
MEKANISME NYERI
ü
Antara kerusakan jaringan
sampai dengan persepsi nyeri terdapat 4 prose oleh elektrofisiologik yang jelas
secara kolektif . Proses tersebut :
§ Transduksi : proses dimana suatu rangsang nyeri ( Noxious Stimuli ) diubah
menjadi suatu aktifitas listrik pada
ujung- ujung saraf sensoris.
§ Transmisi : proses perambatan suatu impuls nyeri melalui serabut saraf
sensoris menyusul proses transduksi.
§ Modulasi : interaksi antara system analgesic endogen ( endogen opioid, seretonergik dan
noradrenergic) dengan input nyeri yang masuk
ke kornu posterior.
§ Persepsi : hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dan unik yang
dimulai dari transduksi, transmisi dan modulasi yang menghasilkan persepsi
nyeri yang amat subyektif.
V.
FISIOLOGI NYERI
Menurut Potter & Perry ada 3 kemampuan fisiologi yang memungkinkan terjadinya nyeri :
1.
Resepsi
Reseptor saraf yang ada di kulit dan jaringan berespon terhadap
stimulasi yang berasal dari jaringan
rusak. Nyeri stimuli karena panas, kimia, mekanik, listrik. Ambang nyeri
dicapai ketika rangsang yang cukup menciptakan
impuls saaf.
2.
Persepsi
Pengakuan seseorang terhadap nyeri pada interaksi atau factor
psikologis dan kognitif dengan neurofisiologi dalam persepsi nyeri. Ada 3 sistem interaksi
dan persepsi nyeri yaitu : sensasi,
diskriminasi, motivasi, afektif, kognitif, dan evaluasi.
3.
Reaksi
Reaksi terhadap nyeri apabila
terjadi terhadap respon fisiologi dan tingkah laku setelah nyeri diteruskan
respon fisiologi melibatkan system
simpatik yang ditunjukkan dengan respon
“ Fight Flight “ berupa peningkatan
Tek. Darah, Nadi Pernafasan serta
menjadi pucat, diaforesis dan dilatasi pupil. Sedangkan respon tingkah laku
dimanifestasikan dengan ekspresi wajah, menutup mata, menggigit bibir bawah dan
mengerutkan wajah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar