Kamis, 19 Desember 2013

KONSEP NYERI

KONSEP NYERI

             I.      PENGERTIAN NYERI
ü  Suatu sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus yang spessifik  yang bersifat subyektif dan berbeda antara masing-masing individu karena dipengaruhi oleh psikososial dan cultural ( Potter & Perry, 1993 ).
ü  Sensor ( rasa indrawi ) dan pengalaman emosional yang tidak menyenagkan  akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata atau potensial rusak ( IASP = International Association  for the Study of Pain ).
ü  Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan  jaringan yang actual atau potensial ( Brunner & Suddarth ).
ü  Keadaan dimana klien /induvidu  mengalami sensasi yang tidak menyenangkan  dalam berespon terhadap suatu rangsangan  yang berbahaya   ( Lynda J. Carpenito ).

          II.      KLASIFIKASI NYERI
Nyeri Akut
·         respon fisiologik normal yang diramalkan, akibat suatu rangsangan  kimia, panas atau mekanik yang berhubungan dengan  pembedahan, trauma, penyakit akut.
·         Nyeri yang terjadi timbul akibat adanya  kerusakan  jaringan yang nyata .
·         Keadaan dimana individu  mengalami dan melaporkan  adanya rasa ketidaknyamanan yang hebat atau sensasi yang tidak  menyenangkan  selama kurang dari 6 bln.

Nyeri Kronis
·         Keadaan dimana seseorang individu mengalami nyeri yang menetap atau intermitten dan berlangsung  lebih dari 6 bln.

Karakteristik
Nyeri Akut
Nyeri Kronis
Tujuan  / Keuntungan
Memperingatkan adanya cedera atau masalah
Tidak ada.
Awitan
Mendadak


Terus menerus atau intermitten.
Intensitas
Ringan sampai berat

Ringan sampai berat


Durasi
Singkat ( beberapa detik smp 6 bln )

Lama ( lebih dari 6 bln. )
Respon otonom
·      Konsisten dgn respon stress simpatis
·      Frekuensi jantung  Û
·      Vol.sekuncup Û
·      Tek. Darah Û
·      Dilatasi pupil Û
·      Tegangan otot Û
·      Motilitas gastrointestinal Ô
Tidak terdapat respon  otonom.
Komponen psikologis
Ansietas
·         Depresi
·         Mudah marah
·         Menolak diri dan minat dari luar.

Respon jenis lain
-
·         Tidur terganggu
·         Libido menurun
·         Nafsu makan menurun.

Contoh
Nyeri bedah, trauma
Nyeri kanker, arthritis.








       III.      STIMULI NYERI
Nyeri dapat disebabkan  :
ü  Stimulus mekanis ( tekanan, gesekan, robekan/potongan ).
ü  Suhu dan kimia.

       IV.      MEKANISME NYERI
ü  Antara kerusakan jaringan sampai dengan persepsi nyeri terdapat 4 prose oleh elektrofisiologik yang jelas secara kolektif . Proses tersebut :
§  Transduksi : proses dimana suatu rangsang nyeri ( Noxious Stimuli ) diubah menjadi suatu aktifitas listrik  pada ujung- ujung saraf sensoris.
§  Transmisi : proses perambatan suatu impuls nyeri melalui serabut saraf sensoris menyusul  proses transduksi.
§  Modulasi : interaksi antara system analgesic endogen (  endogen opioid, seretonergik dan noradrenergic) dengan input nyeri yang masuk  ke kornu posterior.
§  Persepsi : hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dan unik yang dimulai dari transduksi, transmisi dan modulasi yang menghasilkan persepsi nyeri yang amat subyektif.

          V.      FISIOLOGI NYERI
Menurut Potter & Perry ada 3 kemampuan fisiologi  yang memungkinkan terjadinya nyeri :
1.      Resepsi
Reseptor saraf yang ada di kulit dan jaringan berespon terhadap stimulasi yang berasal  dari jaringan rusak. Nyeri stimuli karena panas, kimia, mekanik, listrik. Ambang nyeri dicapai ketika rangsang yang cukup menciptakan  impuls saaf.


2.      Persepsi
Pengakuan seseorang terhadap nyeri pada interaksi atau factor psikologis dan kognitif dengan neurofisiologi dalam persepsi nyeri. Ada 3 sistem interaksi dan persepsi nyeri  yaitu : sensasi, diskriminasi, motivasi, afektif, kognitif, dan evaluasi.


3.      Reaksi
Reaksi terhadap nyeri apabila  terjadi terhadap respon fisiologi dan tingkah laku setelah nyeri diteruskan respon fisiologi melibatkan system  simpatik yang ditunjukkan dengan respon  “ Fight Flight “ berupa peningkatan  Tek. Darah, Nadi Pernafasan  serta menjadi pucat, diaforesis dan dilatasi pupil. Sedangkan respon tingkah laku dimanifestasikan dengan ekspresi wajah, menutup mata, menggigit bibir bawah dan mengerutkan wajah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar