Sabtu, 21 Desember 2013

LATAR BELAKANG MANAJEMEN LANSIA



Semakin majunya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terutama dalam bidang Kesehatan memberikan dampak terhadap peningkatan usia harapan hidup. Peningkatan usia harapan hidup terutama kualitas usia lanjut tidak diikuti oleh peningkatan kualitas kehidupannya, karena secara fisiologis usia lanjut akan mengalami banyak kemunduran dalam semua aspek kehidupannya. Hal ini dapat mengakibatkan tingkat produktifitas dan kemandiriannya secara nyata semakin berkurang, karena kemunduran ini mungkin akan menimbulkan ketergantungan pada orang lain. Namun harus disadari bahwa manusia menjadi tua bukan suatu hal yang luar biasa, karena proses ini adalah peristiwa yang alami yang sudah pasti datang pada orang-orang yang berumur panjang seperti yang dikatakan oleh Cumming dan Henry bahwa dalam proses penuaan perubahan-perubahan yang terjadi tidak dapat dihindari.
Semua orang tentunya ingin hidup sehat, tetapi semua itu sangatlah susah untuk mewujudkannya apalagi dengan usia yang semakin bertambah akan semakin banyak masalah dengan kondisi fisik yang makin melemah, misalnya sering sakit-sakitan, cepet cape, tidak produktif lagi, ingatan juga berkurang, tenaga juga berkurang, sehingga lebih banyak meminta bantuan kepada keluarga dan orang lain sehingga orang-orang beranggapan bahwa lansia tersebut sangat merepotkan. Terutama pada usia lanjut biasanya akan lebih mudah sakit/ terserang penyakit yang kronis. Seperti yang tertulis menurut WHO bahwa di negara berkembang maupun di negara maju jumlah lanjut usia (lansia) maupun usia harapan hidup akan semakin meningkat. Tetapi pada kenyataannya tidak semua lansia seperti yang telah dikatakan di atas. Masih banyak kita lihat lansia yang masih bekerja mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara. Seperti yang kita lihat juga di desa-desa para lansianya masih bekerja dengan giat seperti pergi ke kebun untuk mencari rumput, ke sawah untuk bertani, bahkan masih bisa mengurus rumah sendiri tanpa bantuan anak-anaknya dan kebanyakan di desa para lansianya juga hidup terpisah dari keluarga untuk hidup sendiri. Untuk itu janganlah kita beranggapan bahwa orang yang telah lanjut usia itu tidak bisa melakukan aktivitas yang biasa orang dewasa lakukan.
Walaupun tidak bisa di pungkiri bahwa secara kodratnya pada usia lanjut telah mengalami penurunan fungsi terhadap organ-organ tubuh. Namun menurut berbagai penelitian dikatakan bahwa fungsi organ tubuh yang menurun adalah normal dan tidak selamanya hal ini dapat menimbulkan suatu penyakit hanya rentan. Tetapi apabila kita bisa menjaganya dengan menanamkan gaya hidup sehat  sehingga dapat mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan. Untuk mencapai keinginan hidup sehat seperti usia-usia yang belum lanjut diharapkan untuk olahraga yang teratur, menu makanan sesuai aturan/tidak memakan makanan yang pantang untuk di makan lansia, banyak istirahat, kontrol kesehatan ke dokter. Hanya saja porsinya tidak terlalu berat.
Sebenarnya pada dasarnya secara individu pengaruh proses penuaan menimbulkan berbagi masalah baik dalam hal fisik, biologik, mental maupun sosial ekonominya. Dengan menurunya berbagai fungsi organ maka lansia menjadi rentan terhadap penyakit . Pada hakikatnya penyakit pada usia lanjut sama dengan penyakit pada usia lainnya. Hanya saja pada lansia gejala-gejala dari penyakit-penyakit yang multifel itu sangat atipis sehingga sulit untuk menentukan diagnosa mengakibatkan penanganan kurang tepat yang tentunya dapat memburukan keadaan dan bisa terjadi komplikasi. Biasanya hal ini membuat lansia putus asa dan tidak mempunyai keinginan untuk sembuh, selain itu problem sosial dan ekonomi sangat mempengaruhinya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar