“ Health is
a state of complete physical, mental and social well-being, and morely the
absence of disease or infirnity” (WHO, 1947). Pada dasarnya semua individu
menginginkan keadaan sehat sepanjang hidupnya. Namum banyak sekali faktor yang
menyebabkan keadaan sehat seseorang tergangu. Salah satunya adalah proses
penuaan yang pada dasarnya merupakan proses fisiologis dalam kehidupan
seseorang.
Dalam proses penuaan, terjadi,
terjadi suatu perode dimana jumlah sel mati lebih banyak dari sel ini, yang
disebut sebagai senescence. Pada usia
lanjut, proses adaptasi dan pertahanan tubuh akan kembali seperti pada saat
anak-anak yang menyebabkan lansia rentan terhadap penularan penyakit. Karena
itu, ketika lansia sakit, diperlukan perawatan khusus untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari mulai dari kebutuhan nutrisi, personal hygine,
pemeliharaan kesehatan.
Ketika perawat hendak memberikan
bantuan kepada klien, perawat harus memahami bagaimana setiap bagian dari
manusia itu mempunyai hubungan timbal-balik dan saling mempengaruhi satu dengan
yang lain. Perawat juga harus peka terhadap interaksi dan relasi antar individu
dengan lingkungan eksternal dan dengan individu lainnya. Kepekaan ini
menimbulkan suatu hubungan therapeutik sehingga perawat tetap memandang manusia
sebagi subjek pemberian pelayanan kesehatan dan bukannya objek pemberian
pelayanan. Hubungan therapeutik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan humanistik
seorang perawat yang diperlukan dalam pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan
di masyarakat Rt 01 Rw 09 desa cipari.
Kondisi sehat-sakit tersebut bisa
dinilai dengan melihat : keharmonisan atau keefektivitasan dari tingkah laku,
hubungan interpersonal, dan pemanfaatan waktu luang. Pemanfaatan waktu luang
diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan lansia sehingga
kesehatan jiwa lansia dapat terfasilitasi.
Dalam memanfaatan waktu luang bagi
lansia di desa Cipari, diperlukan manajemen yang baik dalam pelaksanaannya.
Manajemen pengelolaan harus memperhatikan kemampuan dan kondisi kesehatan
lansia selain juga mempertahankan sumber daya yang terdapat di desa Cipari, Rt
01 Rw 09 tersebut. Hal ini tidak mudah, namun sangat diperlukan dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas sekaligus berkeprimanusiaan.
Proses manajemen bersifat universal.
Proses manajemen terdiri dari lima fungsi manajemen, yaitu : Perencanaan,
Pengeelolaan, Ketenagakerjaan, Directing, dan Pengawasan.
Untuk menyusun sebuah perencanaan,
diperlukan kajian situasional terhadap sebuah keluarga yang akan dinilai.
Metoda yang dilakukan bisa diambil dari pengembangan analisa SWOT ( Strength,
Weakness, Oppurtunity, dan Threat). Dari kajian situasional tersebut akan
didapat permasalahan aktual ataupun potensial. Dari masalah tersebut, dibuat
rencana strategis dan operasional dari alternatif pemecahan masalah. Kemudian
dilakukan uji coba. Hasil uji coba dievaluasi, apakah rencana sesuai tujuam
atau tidak sehingga memerlukan modifikasi metoda untuk menyelesaikan masalah.
Unsur-unsur SWOT
1.
Strength (Kekuatan)
Kekuatan
adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu kelompok,
yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar dalam memperlancar kegiatan
yang akan dilaksanakan
2.
Weakness (Kelemahan)
Kelemahan
adalah berbagai kekurangan yang dimiliki oleh kleompok yang apabila berhasil
diatasi akan berperan besar tidak hanya dalam memperlancar kegiatan tapi juga
dalam mencapai tujuan
3.
Oppurtinity (9Kesempatan)
Kesempatan
adalah berbagai peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu
kelompok, apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam mencapai
tujuan
4.
Threat (Hambatan)
Hambatan
adalah berbagai kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh kelompok,
apabila berhasil akan besar peranannya dalam mencapai tujuan.
Tehnik Analisa SWOT
1.
Melakukan analisis kekuatan dan
kelemahan keluarga
§
Menetapkan unsur-unsur organnisasi
yang akan dinilai. Unsur-unsur perangkat keluarga terdiri dari tenaga,dana
,saranna,serta metoda
§
Memberikan nilai pada setiap unsur
yang akan dinilai
Nilai
yang akan diberikan secara umum.
2.
Melakukan analisis kesempatan
keluarga
§
Menetapkan unsur-unsur yang akan
dinilai
§
Memberikan nilai pada setiap unsur
yang akan dinilai
Niali
yang akan diberikan secara umum terdiri dari dua macam yaitu : nilai daya tarik
yang dinyatakan dengan tinggi dan rendah dan nilai keberhasilan yang dinyatakan
dengan tinggi dan rendah
§
Menarik kesimpulan hasil penelitian
3.
Melakukan analisis hambatan
keluarga
§
Menetapkan unsur-unsur yang akan
dinilai
§
Memberikan nilai pada setiap unsur
yang akan dinilai
Niali
yang akan diberikan ecara umum adalah nilai kemungkinan munculnya hambatan yang
dinyatakan dengan sering dan jarang dan nilai seriusnya hambatan yang
dinyatakan dengan serius atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar