Rabu, 18 Desember 2013

PENGERTIAN DEPRESI



Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan  yang ditandai dengan perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan  berkepanjangan
Alam perasaan merujuk pada perpanjangan keadaan emosional yang mempengaruhi  seluruh kepribadian  dan fungsi kehidupan seseorang . Alam perasaan ini meliputi perlakuan  dan penyerapan emosi  seseorang dan mempunyai arti  yang sama dengan afek, keadaan perasaan dan emosi. Emosi atau alam perasaan memberikan suatu peran adaptif  terhadap individu.  Terdapat dua pola  gejala dasar  pada gangguan mood  yaitu depresi dan mania.
Jika memandang  ekspresi emosi dalam suatu rentang  sehat sakit, maka akan timbul beberapa parameter  yang relevan:
1.      Respon emosional termasuk dipengaruhi oleh  dan berperan aktif  dalam dunia internal  dan eksternal seseorang. Tersirat bahwa orang tersebut terbuka  dan sadar akan  perasaannya sendiri.
2.      Reaksi berduka tak terkomplikasi terjadi  sebagai respon terhadap kehilangan  dan tersirat bahwa seseorang  sedang menghadapi suatu kehilangan  yang nyata serta terbenam dalam proses berduka
3.      Supresi emosi mungkin tampak sebagai  penyangkalan (denial) terhadap perasaan sendiri,  pelepasan dari keterikatan dengan emosi, atau penalaran  terhadap semua aspek dari dunia afektif seseorang.
4.      Penundaan reaksi berkabung adalah ketidakadaan yang persisten respon emosional terhadap kehilangan. Ini dapat terjadi pada  awal proses berkabung, dan menjadi nyata pada kemunduran proses, mulai terjadi atau  keduanya. Pendundaan dan penolakan proses  berduka kadang  terjadi bertahun-tahun
5.      Depresi, atau malankolia, suatu kesedihan atau perasaan duka  yang berkepanjangan.  Dapat digunakan untuk menunjukan  berbagai fenomena--- tanda , gejala, sindrom, keadaan emosional, reaksi, penyakit atau klinik
6.      Mania ditandai dengan elevasi alam perasaan, berkepanjangan atau mudah tersinggung.

Rentang Respon emosional


 


Respom Adaptif                                                                                       Respon Maladaptif


 


Kepekaan                      Reaksi berduka                supresi                       Penundaan                  Depresi/
 Emosional          Takterkomplikasi                          emosi                     reaksi berduka              mania

Diperkirakan 2/3 pasien terdepresi  merenungkan bunuh diri, 10-15 %  melakukan bunuh diri. Tetapi pasien terdepresi kadang-kadang  tampak tidak menyadari depresinya  dan tidak mengeluh suatu gangguan  mood,  walaupun mereka menunjukan penarikan diri dari keluarga, teman,  dan aktifitas sebelumnya  menarik diri mereka.
97 % mengeluh penurunan  energi yang  menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan  tugas, sekolah dan pekerjaan dan penurunan motifasi. 80 % mengeluh susah tidur, khususnya terbanguna pada dini hari (insomia terminal) dan sering terbangun pada malam hari .
Pada kenyataannya  kecemasan merupakan gejala yang sering pada depresi  (90 % ).  Kecemasan termasuk serangan panik, penyalahgunaan alcohol, dan keluhan somatic (konstipasi, dan nyeri kepala) sering kali mempersulit  pengobatan depresi. Gejala kognetif adalah   laporan subyektif  yang berupa ketidak mampuan berkosentrasi  (84 %),  dan gangguan dalam berfikir  (67 %)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar