Senin, 16 Desember 2013

PENYAKIT AUTOIMUN





 
IX.  PENYAKIT AUTOIMUN

·         Keadaan dimana hilangnya toleransi  dan penerimaan normal dari antigen diri sendiri
·         Sistem imun  individdu gagal mengenal jaringannya sendiri
·         Respon imunnya disebut  Autoantigens (Aagn)
·         Antibodi untuk melawannya disebut Autoantibody (Aabs)
·         Termasuk:
-          diabetes
-          anemia
-          Meastenia gravis
-          Rematoid arthritis

Teori autoimun:
-          Dasar teori autoimun adalah: hilangnya  toleransi imun terhadap antgen diri sendiri
-          Akibatnya sel darah putih melihat  autoantigens  sebagai asing dan menghasilakan  autoantibodi  menyerangnya  à Respon radang merusak fungsi jaringan normal












 
AIDS (Acquired immunodeficiency sybdrome)

Suatu penyakit yang ditandai oleh kerusakan imunitas seluler  yang disebabkan oleh retrovirus yang dikenal dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV). 
PATOFISIOLOGI
-          Virus masuk  melalui  kontak seksual, darah yang terinfeksi dan caitan tubuh

-          Virus HIV menginvasi  sel yang mempunyai molakul CO4 yang dimiliki oleh limfosit T4. Menghancurkan dan melumpuhkan

-          sel target lain: monosit, makrofag sel dendrit, sel langerhans

PENGKAJIAN

1        Status nutrisi
Anoreksia, mual, muntah, nyeri oral dan kesulitan menelan
2        Kulit dan membran mukosa:
Insfeksi untuk menemukan tanda-tanda infeksi : kemerahan, bercak putih (kandidiasis),  daerah perianal ( ekskoreasi)
3        Status respiratorius:
Deteksi gejala batuk, produksi sputum, napas pendek, takipnea, nyeri dada
4        Status neurologi:
Tingkat kesadaran, orientasi, gangguan sensorik, gangguan motorik,
5        Status cairan dan elektrolit:
Turgor, kulit kering, perasaan haus, produksi urine, tekanan darah menurun, penurunan kadar elektrolit
6        Tingkat pengetahuan terhadap penyakit dan cara penularan:
     


  
DIAGNOSA KEPERAWATAN:

  1. Kerusakan intergritas kulit b/d menifestasi HIV (eskoriasi pada kulit dan diare
  2. Diare b/d kuman patogen usus atau infeksi HIV
  3. Risiki terhadap infeksi  b/d imunodefisiensi
  4. Intoleransi aktifitas b/d mudah letih, kelemahan, malnutrisi, gangguan keseimbangan cairan elektrolit, hipoksia yang menyertai infeksi paru
  5. perubahan proses fikir b/d penyempitan rentang perhatian, ganguan daya ingat, disorientasi
  6. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d  peningkatan secret breonchus, penurunan kemampuan untuk batuk
  7. Nyeri b/d gangguan integritas kulit perianal akibat diare
  8. Perubahan nutrisi; kurang dari kebutuhan b/d  penurunan asupan oral
  9. isolasi social b/d stigma penyakit , penarikan diri dari system pendukung takut menularkan pada orang
  10. Berduka  b/d perubahan gaya hidup serta perannya , prognosis yang tidak menyenagkan
  11. Kurang pengetahuan  berhubungan dengan cara-cara mencegah penularan dan perawatan mandiri
  



     









        
    
    

    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar