Rabu, 18 Desember 2013

PERILAKU DEPRESI DAN KRITERIA



Perilaku yang berhubungan dengan depresi
Afektif              : Sedih, cemas, apatis, murung,  kebencian, kekesalan, marah, persaan ditolak, perasaan  bersalah,  merasa tak berdaya,  putus asa , merasa sendirian, rendah diri,  merasa tidak berharga.
Kognitif           : Abivalensi, bingung, ragu-ragu, tidak mampu kosentrasi, hilang perhatian dan motivasi, menyalahkan diri sendiri, pikiran merusak diri, rasa tidak menentu, pesimis,
Fisik                : Sakit perut anoreksia,  mual,   muntah, gangguan pencernaan, konstipasi,  lemah, lesu, nyeri kepala, pusing, insomnia,  nyeri dada, over acting,  perubahan berat badan, gangguan selera makan, , gangguan menstruasi, impoten,  tidak berrespon terhadap seksual.
Tingkah laku   : Agresif, agitasi, tidak toleran, gangguan tingkat aktifitas, kemunduran psikomotor, menarik diri, isolasi sosial, iritebel (mudah marah, nangis, tersinggung), berkesan menyedihkan, kurang sopan, gangguan kebersihan.

Kriteria episode Depresi Berat
a.  Lima atau lebih gejala  berikut telah ditemukan  selama periode dua  minggu  yang sama dan mewakili  perubahan dari fungsi sebelumnya  ;  sekurangnya satu dari gejala   yaitu  mood terdepresi atau hilangnya minat atau kesenangan.
1.       Mood terdepresi hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, seperti yang ditunjukan oleh laporan subyektif (misalnya merasa sedih atau kosong) atau pengamatan yang dilakukan  orang lain (tampak sedih). Catatan pada anak-anak dan remaja  dapat berupa mood yang mudah tersinggung.
2.      Hilangnya minat atau kesenangan secara jelas  dalam semua, atau hampir semua, aktifitas sepanjang hari, hamper setiap hari (seperti yang ditunjukan keterangan subyektif  atau pengamatan yang dilakukan oleh orang lain).
3.      Penurunan  berat makan yang bermakna jika tidak melakukan  diet atau penambahan berat badan  (misalnya perubahan berat badan lebih dari 5 % dalam satu bulan), atau penurunan atau peningkatan nafsu makan hampir setiap hari. Catatan pada anak-anak, pertimbangan kegagalan  untuk mencapai pertambahan berat badan  yang diharapkan.
4.      Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari.
5.      Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari  (dapat dilihat oleh orang lain, tidak semata-mata perasaan subyektif adanya  kegelisahan atau menjadi lamban).
6.      Kelelahan atau hilangnya  energi hampir setiap hari
7.      Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak tepat (mungkin bersifat waham) hampir setiap hari (tidak semata-mata mecela diri sendiri  atau menyalahkan karena sakit)
8.      Hilangnya kemampuan untuk berfikir atau memusatkan perhatian , atau tidak dapat mengambil keputusan , hampir setiap  hari (baik oleh keterangan subyektif atau seperti yang dilihat oleh orang lain).
9.      Pikiran akan kematian yang rekuren  (bukan hanya takut mati), ide bunuh diri yang rekuren  tanpa rencana spesifik,atau usaha bunuh diri atau  rencana  khsus untuk melakukan bunuh diri.
b.. Gejala tidak memenuhi criteria untuk episode campuran
c. Gejala menyebabkan penderitaan  yang bermakna secara klinis  atau gangguan dalam funsgi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
d. Gejala bukan karena efek fisiologis  langsung dari suatu zat (misalnya obat yang disalahgunakan , suatu medikasi)atau suatu kondisi medis umum (hipoterodisme)
e. Gejala tidak lebih baik diterangkan oleh duka cita , yaitu setelah kehilangan orang yang dicintai , gejala menetap lebih dari 2 bulan atau ditandai oleh gangguan fungsional yang jelas , berokupasi morbid dengan rasa tidak berharga, ide bunuh diri, gejala psikotik, atau retardasi psikomotor.


Kriteria untuk penentu Keparahan  Episode Depresi Berat Sekarang (atau paling akhir)
1.      Ringan : jika ada gejala yang melebihi dari  yang diperlukan untuk membuat  diagnosis dan gejala menyebabkan  hanya gangguan ringan  dalam fungsi pekerjaan atau dalam aktifitas sosial  yang biasanya hubungan dengan orang lain
2.      Sedang : Gejala atau gangguan fungsional  berada di antara ringan dan parah
3.      Parah tanpa ciri psikotik : beberapa gejala  adalah melebihi  yang diperlukan untuk membuat diagnosis, dan gejala dengan jelas menggunggu  fungsi pekerjaan  atau aktifitas sosisal yang biasanya  atau hubungan dengan orang lain.
Dengan ciri psikotik : waham atau halusinasi, jika mungkin ,   sejalan dengan mood atau tidak sejalan dengan mood
Ciri psikotik sejalan dengan mood : waham atau halusinasi yang isi keseluruhannya adalah konsisten dengan tema depresif tipikal tentang ketidakberdayaan pribadi, rasa bersalah, penyakit, kematian, nihilisme, atau hukuman yang layak diterima.
Ciri psikotik yang tidak sejalan dengan mood : waham atau halusinasi yang isinya   tidak memiliki tema depresif tipikal  tentang ketidakberdaayn pribadi, rasa bersalah, penyakit , nihilisme,  atau hukuman yang layak diterima. (tidak secara langsung berhubungan dengan tema  depresif,  sisip pikir , siar pikir, dan waham yang dikendalikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar