RUANG RAWAT :..............
TGL DIRAWAT :
07-02-2002
TGL. PENGKAJIAN : 25 Maret 2003
DIAGNOSA MEDIS : Skizofrenia
Inisial klien A.B.D . umur 15 tahun,
informen pasien dan Tn Darwin (keluarga),
dialami sejak 10 bulan yang lalu, dirumah
klien sukar bicara dan tertawa
sendiri, apabila ditanya klien hanya senyum dan tidak menjawab, apabila
dilarang klien mengamuk, klien malas
urus diri, tidak mandi dan tidak ganti
pakaian, klien malas makan, klien belum pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya, klien mempunyai tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 80 x/m, pernafasan
18 x/m, TB 150cm, BB 49 Kg, Klien anak ke 3 dari tiga bersaudara (L,P,L), hubungan dengan sudara-saudara baik,
hubungan dengan orang tua kurang baik, ayah sudah cerai dengan ibunya dan sudah
kawin lagi di Sumatera, Orang yang paling dekat dengan Klien adalah ibunya,
Klien berpenampilan saat wawancara tidak rapi, kurus, rambut panjang dan kotor, kusut, pakaian
kotor, kuku panjang kumis dan jambang panjang dan tidak terurus, Klien
kelihatan sedih dan mengatakan ingin pulang dan selalu mengingat ibunya,
interaksi selama wawancara kurang kooperatif,
kontak mata kurang ,klien tidak pernah mendengar suara-suara Klien
menyukai semua bagian tubuhnya, klien malas beribadah, interaksi dengan teman
diruangan kurang.Klien lebih banyak menyendiri.
Lembaran perbaikan :
Pohon Masalah
Resiko kerusakan interaksi sosial ;
(efek)
Menarik diri
Defisit
perawatan diri : (Core problem)
mandi, dan berhias
Koping keluarga inefektif Harga Diri Rendah (Etelologi)
Masalah Keperawatan :
- Resiko kerusakan interaksi sosial; Menarik diri
- Defisit perawatan diri; mandi berhias.
- Harga Diri Rendah
- Koping Keluarga tak efektif
Diagnosa Keperawatan:
- Resiko kerusakan interaksi sosial: menarik diri berhubungan dengan deficit perawatan diri
- Defisit perawatan diri berhubungan dengan harga diri rendah
- Harga diri rendah berhubungan dengan koping keluarga inefektif
Rencana Asuhan Keperawatan :
Dx. Keperawatan :
Resiko kerusakan interaksi sosial: menarik diri berhubungan dengan deficit perawatan diri
TUM :
Pasien mampu melakukan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri dan
mendemonstrasikan satu keinginan untuk melakukannya.
TUK:
- Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
- Klien dapat mengatakan keinginannya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari dalam 1minggu
- Klien dapat berhubungan sosial dengan orang lain secara bertahap
- Klien mendapat dukungan keluarga mengembangkan kemampuan klien untuk berhubungan dan orang lain.
Intervensi Keperawatan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Tendakan Keperawatan :
Sapa
klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
Perkenalkan
diri dengan sopan
Jelaskan
tujuan pertemuan
Jujur
dan menepati janji
Selalu
kontak mata selam interaksi
Tunjukan
sikap empati dan penuh perhatian pada
klien
Terimah
klian apa adanya
Perhatikan
kebutuhan dasar klien
Implementasi tanggal, 25 Maret 2003 / jam
13.20- 13.35
1.1. Salam terapetik “ Selamat siang adik
C (tersenyum, membukuk)
-
Memperkenalkan
diri
-
Berjabat
tangan
-
Duduk
berhadapan
-
Membuat
kontrak
-
Menunjukan
sikap empati
“Nama saya Pak Irham,
saya mahasiswa keperawatan Unhas, saya berpraktek di sini selama 2 minggu
setiap hari mulai hari Senin sampai sabtu, nama adik siapa dan suka dipanggil
apa ..? bersama perawat disini saya akan
merawat pasien lain juga adik. Apa yang
adik rasakan dan fikirkan adik bisa
menyampaikan kepada saya .
Evaluasi:
S :
Selamat siang Pak, Nama saya A.H saya sering di panggil teman-teman di sini A dan saya senang
O : Duduk berdekatan
dengan perawat, bicara sambil melihat ke
arah perawat
A: Hubungan saling percaya mulai terjalin
P : Tingkatkan hubungan
saling percaya dan lanjutkan ke TUK. 2
- Klien dapat mengatakan keinginannya untuk melakukan kegiatan sehari-hari dalam satu minggu
Dukung
klien untuk melakukan kegiatan sehari-hari
sesuai tingkat kemampuan klien
Dukung
kemandirian pasien, tapi berikan bantuan saat pasien tidak mampu melakukan bebarapa kegiatan
Berikan
pengakuan dan penghargaan positif untuk
kemampuannya mandiri
Perhatikan
klien secara kongkrit , bagaimana melakukan
yang menurut klien sulit untuk dilakukan
Buat
catatan secara rinci tentang masukan makanan dan cairan
Bantu
klien untuk kebersihan dirinya (mandi, memotong kuku, mencukur)
Implementasi , Tgl, 27 Maret 2003 / jam 13.00-13.20
·
Salam
terapetik “ Selamat siang Adik A.. “
·
Mengingatkan
kontrak, topic, waktu dan tempat
Apakah adik A masih
ingat pertemuan kita kemarin ..?
·
Mengevaluasi
kemampuan klien TUK 1 , “ Apakah adik A masih mengingat saya…?
·
Mendukung
klien melakukan kegiatan sehari-hari , “ pagi tadi Adik A mandi ya ?
setiap pagi harus mandi biar badan segar dan kelihatan bersih
·
Sesuai
dengan janji saya kemarin bahwa hari ini saya akan mencukur kumis dan memotong
kuku adik A.
Evaluasi :
·
S
: Selamat siang Pak, nama bapak …. Pak
Irham, dan hari ini bapak akan mencukur kumis dan memotong kuku saya.
·
O
: Menatap perawat dan menunjukan jari dan kumisnya
·
A
: pelaksanaan Aktifitas sehari-hari masih perlu dukungan
·
P
: Tingkatkan kemandirian klien
- Klien dap;at berhubungan dengan orang lain secara bertahap:
Diskusikan
tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian dari perilaku menarik diri
Dorong
dan Bantu klien untuk berhubungan dengan orang lain melalui tahap:
-
Klien-perawat
-
Klien-perawat-perawat
lain
-
Klien-kelompok
kecil
-
Klien-keluarga/masyarakat
Beri
pujian atas keberhasilan yang telah dicapai klien
Bantu
klein mengevaluasi manfaat dari
berhubungan
Diskusikan
jadwal harian yang dapat dilakukan klien dalam mengisi waktunya
Motivasi
klien untuk mengikuti kegiatan di
ruangan
Beri
pujian atas keikutsertaan klien dalam kegiatan di ruangan.
- Klien mendapat dukungan keluarga mengembangkan kemampuan klien untuk berhubungan dengan orang lain.
Intervensi keperawatan :
Bina
hubungan saling percaya dengan keluarga
-
Perkenalkan
diri
-
Sampaikan
tujuan membuat kontrak
Diskusikan
dengan anggota keluargatentang:
-
perilaku
menarik diri
-
Penyebab
perilaku menarik diri
-
Akibat
yang akan terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditangani
-
Cara
keluarga menghadapi klien yang sedang
menarik diri
Dorong
anggota keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien untuk berkomunikasi dengan
orang lain
Anjurkan
anggota keluarga secara rutin dan
bergantian mengunjungi klien menimal 1 x
seminggu
Beri
reinforcement positif atas hal-hal yang
telah dicapai keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar