Jumat, 27 Desember 2013

SPERMATOGENESIS



Spermatogenesis berlangsung di dalam testistepatnya di dalam ductus seminiferous. Spermatogenesis bermula dari sel induk sperma atau spermatogonia, yang bersifat diploid yaitu mengandung 23 pasang kromoson. Selanjutnya spermatogonia membelah mitosis menghasilkan spermatozoid primer yang juga bersifat diploid. Selanjutnya spermatozoid primer membelah reduksi ( meiosis ) menghasilkan spermatozoid sekunder yang haploid. Setelah itu spermatozoid sekunder membelah menghasilakn spermatid, yaitu calon sperma yang belum mempunyai ekor. Selanjutnya spermatid berkembang menjadi spermatozoa yang telah dilengkapi ekor. Ekor ini merupakan hasil pertumbuhan dari mikrotubulus Setiap spermatozoa terdiri atas bagian ujung disebut kepala. Pucuk kepala ini mengandung akrosom yang berisi enzim hialuronidase dan proteinase yang berpeang untuk menembus lapisan pelindung sel telur, Bagian tengah banyak mengandung mitokondria yang penting untuk memobilisasi energi.
Spermatozoa yang terbentuk akan melalui saluran ( tubulus ) yang berkelok – kelok , terus meningglakan testis melalui epididimis. Didalam epididimis spermatozoa tinggal selama minimal tiga minggu hingga menjadi dewasa, Selanjutnya spermatozoa masuk kevas deferens . Diujung vas deperens spermatozoa bercampur dengan getah produk kelenjar verikula seminalis, prostat, dan cowperi membentuk cairan sperma.Produksi spermatozoa dipengaruhi oleh hormone FSH dan LH .Pada manusia satu siklus spermatogenesis berlangsung kira-kira 64 hari.Spermatozoa manusia sangat kecil volumnya hanya 185.000 dari ovum, meskipun panjang ekornya hampir ½  dari diameter ovum. Kepalanya hanya 0,005 mm dan mengandung n jumlah kromosom. Panjang ekornya 0,06 mm. di dalam semen dari satu kali ejakulasi manusia terdapat lebih dari 200 juta spermatozoa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar