Pengertian
Angina Pectoris adalah suatu sindrom klinis di mana pasien mendapat
serangan sakit dada yang khas, yaitu seperti ditekan atau terasa berat didada
yang seringkali menjalar ke lengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul
pada waktu pasien melakukan suatu aktivitas dan segera hilang bila pasien
menghentikan aktivitasnya.
Etiologi
Angina Pectoris disebabkan oleh karena
berkurangnya aliran darah ke arteria coronaria yang salah satu penyebabnya
adalah aterosclerosis ( timbunan zat lemak ),
sehingga terjadi ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke myocardium dan
kebutuhan oksigen.
Tanda dan gejala
- Diaforesis ( pembentukan keringat yang banyak,)
- Sakit kepala
- berdebar debar
- Ansietas
- Tidak dapat mencerna
- Kulit pucat ; diaforesis
- Sesak nafas
- Tachikardi, pulsus alternas; gallop atrium / ventrikel (S3S4)
Macam macam Angina
- Angina Non Stabil (Angina Pra Infark, Angina Kresendo)
=
frekuensi, intensitas, dan durasi serangan angina meningkat secara progresif.
- Angina Stabil Kronis
= dapat diramal, konsisten,
terjadi saat latihan dan hilang dengan istirahat.
- Angina Nokturnal
= nyeri terjadi saat malam hari, biasanya
saat tidur, dapat dikurangi dengan duduk
tegak.
- Angina Dekubitus
= angina saat berbaring.
- Angina Refrakter
= angina
yang sangat berat sampai tidak tertahan lagi.
- Angina Prinzmetal (harian : istirahat)
= nyeri angina yang bersifat spontan
disertai elevasi segmen – ST pada EKG. Diduga disebabkan oleh spasme arteri
koronari berhubung dengan risiko tinggi terjadinya infark.
- Iskemia Tersamar
= terdapat bukti obyektif iskemia
(seperti tes pada stress) tetapi pasien tidak menunjukkan gejala.
Faktor pencetus
Faktor pencetus terjadinya angina
pectoris dapat bermacam-macam, misalnya
emosi, stress, kerja fisik, latihan berat, hawa dingin, hawa terlalu
panas dan lembab, makan terlalu kenyang, banyak merokok, kemacetan lalu lintas.
Pemeriksaan diagnostik / penunjang
-
Elektrokardiogram
Gambaran EKG yang dibuat pada waktu
istirahat dan pada waktu serangan angina
seringkali masih normal. Gambaran EKG kadang-kadang menunjukkan bahwa pasien
pernah mendapat infark miokard di masa lampau. Kadang EKG pasien hipertensi dan angina menunjukkan
pembesaran ventrikel kiri.
-
Foto rontgen dada
Foto rontgen dada seringkali menunjukkan bentuk jantung yang normal,
tetapi pada pasien hipertensi dapat
terlihat jantung yang membesar dan kadang-kadang tampak adanya kalsifikasi
arkus aorta
RENCANA KEPERAWATAN
No
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tujuan / kriteria
|
Rencana keperawatan
|
1
2.
3
|
Nyeri (dada)
berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan
oksigen miokard ditandai dengan
DS :
-
Klien mengeluh nyeri dari
daerah dada menjalar sampai kelengan kiri
DO :
-
Nampak gelisah
-
Merintih
Penurunan
curah jantung berhubungan dengan perubahan inotropik (iskemia miokard transien / memanjang) ditandai dengan
DS :
-
Klien mengeluh lemah
DO :
-
Menurunnya nadi perifer
-
Kulit dingin / pucat
-
Penurunan toleransi aktifitas
Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri ditandai dengan
DO :
-
Mengungkapkan masalah
berkenaan dengan peningkatan ketegangan / ketidakberdayaan
DS :
-
Ketakutan
-
Gelisah
|
Menyatakan / menunjukkan nyeri berkurang /hilang dengan kiteria
-
Klien mengungkapkan
pengurangan nyeri
-
Nampak
relaks dan menunjukkan rasa tenang
Mengungkapkan penurunan episode dispnoe, angina dan disritmia dengan
kriteria
-
Menunjukkan peningkatan
toleransi aktifitas
-
Berpartisipasi
pada kegiatan aktifitas yang menurunkan kerja jantung
Mengungkapakan ansietas menurun sampai tingkat yang dapat diatasi dengan
kriteria
-
Mengungkapkan kesadaran perasaan ansietas dan cara sehat yang sesuai
-
Menunjukkan strategi koping
efektif / keterampilan pemecahan masalah
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar