Kamis, 19 Desember 2013

ASKEP ANGINA PEKTORIS



 ANGINA PEKTORIS

  1. Nyeri dada b/d suplai darah ke otot jantung menurun
·         Ditandai: meningkatnyas frekuensi, durasi dan intensitas nyeri, gelisah , merintih, respon otomatis: berkeringat, Bp dan nadi berubah,

·         Kriteria evaluasi: Mengungkapkan nyeri berkurang: penurunan frekuensi nyeri dan durasinya

·         Intervensi:
·         Pertahan kan tirah baring selama serangan
·         Tinggikan bagian kepala bila sesak napas
·         Mmonitor HR: frekuensi dan irama
·         Identifikasi factor pencetus, frekuensi dan lokasi nyeri
·         Monitor V.S setiap 5’ selama serangan angina
·         Temani klien selama serangan angina
·         Pertahankan lingkungan tenabg dan nyaman, batasi pengunjung
·         Berikan makanan yang mudah dicerna istirahat 1 jam setelah makan
·         Berikan oksigen sesuai indikasi
·         Nitrogliserin sublingual 

  1. Menurunnya C.O b/d iskemik miokardial/ gangguan system konduksi
·         Ditandai: dispnea, gelisah, lelah, denyut nadi perifer menurun, pucat, perubahan status mental, nyeri dada terus menerus
ang
·         Intervensi:
·         Monitor V.S: nadi, BP
·         Evaluasi perubahan status mental: disorientasi
·         Perhatikan warna kulit, kualitas denyut nadi
·         Petahankan posisi bedrest dan nyaman selama serangan
·         Ciptakan istirahat yang adekuat, Bantu melaksanankan self care
·         Cegah tidak mengedan sdaat b.a.b
·         Beritahu klien untuk melaporkan segera bila ada serangan nyeri
·         Kolaborasi O2 dan obat-obat


  1. Cemas b/d krisis situasi / ancaman konsep diri / perubahan statur kesehatan
Ditandai: meningkatknya keteganan, gelisah, ungkapan takut mati

Intervansi:
·         Berikan penjelasan setiap tindakan /prosedur yang dilakukan
·         Dorong klien mengekspresikan perasaannya
·         Bcarakan dengan klaurga/S.O untuk kunjungan
·         Kolaborasi: obat sedative, tranquilizers sesui indikasi







ang

ASKEP KLIEN INFARK MIOKARD


  1. Nyeri (akut) b/d iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri koroner.

Ø  Ditandai:
·         Keluhan nyeri dada dengan atau tanpa penyebaran, wajah meringis, gelisah, perubahan tingkat kesdaran, perubahan nadi, BP

Ø  Hasil yang diharapkan:
·         Menyatakan nyeri hilang/terkontrol

Ø  Intervensi :
·         Pantau/catat karakteristik nyeri
·         Kaji ulang nyeri apakan menyerupai angina atau IM
·         Anjurkan pasien melaporkan nyeri dengan segera
·         Berikan lingkungan tenang, aktivitas dikurangi
·         Bantu melakukan tehnik relaksasi: napas dalam, distraksi,bimbing imajinasi
·         Monitor tanda vital sebelum dan sesudah pengobatab narkotik
·         Kolaborasi: O2  tambahan,  abat ( Nitrogliserin, analgetik : morfin)

inf
  1. Intoleran aktivitas b/d  ketidak  seimbangan antar suplai oksigen miokard dan kebutuhan / adanya iskemia / nekrisis jaringan miokard
·         Ditandai:
o   Gangguan frekuensi jantung bila aktivitas, terjadi disritmia, perubahan warna kulit/ kelembaban, kelmahan umum

·         Hasil yang diharapkan:
o    Menampkan toleransi aktivitas  dengan  frekuensi /irama jantung dan Bp dalam batas normal pasien, kulit hangat,  dan tidak lembab

·         Intervensi:
o   Catat frekuensi, irama dan perubahan Bp sebelum selama dan sesudah beraktivitas
o   Istirahatkan  (tempat tidur/kursi), batasi aktivitas pada respon hemodimanik
o   Batasi pengunjung
o   Anjurkan pasien  menghindari peningkatan tekanan abdomen  (mengejan saat defikasi)
o   Jelaskan pola peningkatan aktivitas bertahap

  1. Cemas/ketakutan (berat, sedang,  ringan) b/d ancaman atasu perubahan status kesehatan dan sosek, ancaman kehilangan/kematian

Ø  Ditandai:
·         Perilakutakut, gelisah, wajah tegang, ragu-ragu, perasaan tidak adekuat,  focus pada diri sendiri, perilakuk menentang atau menghindar
inf
Ø  Hasil yang diharapkan:
·         Mengenal perasaannya, menyetakan penurunan cemas.ketakutan

Ø  Intervensi:
·         Identifikasi dan ketahui persepsi klien terhadap ancaman/situasi
·         Dorong mengekspresikan dan jangan menolak perasaan marah, kehilangan, takut dll
·         Kaji tanda verbal/nonverbal dan tinggal bersama klien.
·         Lakukan tingakan bila klien melakukan perilakumerusak
·         Terima klien tetapi jangan diberi penguatan  terhadap penolakan, hindari konfrontasi
·         Orientasikan klien/orang terdekat  terhadap prosedur rutin
·         Jawab pwertanyaan secara nyata, berikan informasi konsisten
·         Dorong klien /orang terdekat mengkomunikasikan  berbagai pertanyaan dan masalah
·         Dukung proses kehilangan yang dialami klien      

  1. Risiko tinggi curah jantung menurun b/d perubahan frekuensi/ irama/ konduksi / otot infark:

Ø  Hasil yang diharapkan:
·         Stabilitas hemodinamik (Bp, haluaran urin adekuat, tidak ada disritmia). Menampakan penurunan episode dispnea, angina, menanmpakan toleransi terhadap aktivitas                                                      inf
Ø  Intervensi:
·         Pantau frekuensi dan irama jantung
·         Tingkat istirahat
·         Catat respon terhadap aktivitas
·         Beri makanan mudah di kunyah, batasi asupan kofein (kopi,coklat)
·         Siapak obat/alat darurat
·         Kolaborasi:
-          O2 tambahan,
-          V heparin-lok sesuai indikasi,
-          kaji ulang EKG
-          Pantau lab: Enzim jantung, GDA, Elektrolit
-          Obat antidisritmia

  1. Risiko tinggi  perubahan perfusi jaringan b/d Penurunan/penghentian aliran darah (Vasokonstriksi, hipovolemia/ pembentukan tromboemboli)

Ø  Hasil yang diharapkan :
·         Menampakan perfusi adekuat  ( kulit hangat dan kering, nadi perifer ada/kuat, tanda viata dalam batas normal, orientai tidak terganggu,  keseimbangan masuk dan keluar, tidak ada edema, , bebas nyeri

Ø  Intervensi:
·         Awasi perubahan tiba-tiba ( gangguan mental, cemas, bingung, lemah, pingsan)
·         Perhatikan adanya pucat, sianosis, kulit dingin/lembab, catat nadi perifer

inf
·         Dorong latihan kaki aktif/pasif, hindari  latihan isometric                      --> Menurunkan statis vena dan meningkatkan aliran balik vena. Isometric sangan mempengaruhi curahjantun dengan meningkatkna kerja miokad dan konsumsi oksigen
·         Kaji fungsi gastrointestinal --> sirkulasi menurun menyebabkan disfungsdi gastrointestinal
·         Pantau pemasukan  dan haluaran urine 
·         Kolaborasi:
-          Pantau data lab.(SDA,BUN, kreatinin,elektrolit) --> indicator perfusi organ
-           Obat-obat : heparin --> menurunkan risiko tromboflebitis
-          Semitidin   --> netralkan asam lambung (sirkulasi mukosa menurun) -->  mencegah iritasi gaster

  1. Risiko tinggi kelebihan volume cairan b/d  penurunan perfusi organ(ginjal) /peningkatan natrium (retensi air), peningkatan tekanan hidrostatik atau penurunan protein plasma (penyerapan cairan dalam area interstisial/ jaringan)

Ø  Hasil yang diharapkan:
·         Memepertahankan keseimbangan cairan (bp dalam batas normal, tidak ada distensi vena perifer, tidak ada edema, peru bersih dan berat badan stabil

Ø  Intervensi:
·         Aukultasi bunyi napas adanya bunyi krekels
·         Catac peningklatan vena jigularis
·         Ukur intake dan uotput                                            inf
·         Timbang berat badan setiap hari
·         Pertahankan masukan cairan total 2000ml/24 jam dalam toleransi kardiovaskuler
·         Kolaborasi :
-          diet rendah natrium
-          diuretic (Furosemid (lazix)
-          Pantau kalium --> penurunan K pada penggunaan diuretic

  1. Kurang pengetahuan  mengenai kondisi , kebutuhan belajar b/d kurang informasi tentang fungsi jantung/ status kesehatan, kebutuhan perubahan pola hidup

Ø    Ditandai:
·         Peryataan masalah//tanyaan

Ø    Hasil yang diharapkan:
·         Menyatakan pemahaman :penyakit sendiri,  rencana pengobatan, tujuan pengobatan dan efek samping
·         Mengidentifikasi/merencanakan perubahan pola hidup yang perlu
Ø    Intervensi:
·         Kaji tingkat pengetahuan klien/ SO dan kemampuan dan keinginan belajar  ---mengidentifikasi kesalahpahaman dan memberikan penjelasan
·         Beri penjelasan tentang factor risiko, pembatasan diet, obat
·         Motivasi  mengidentifikasi/penurunan factor risiko : merokok, komsumsui alcohol, kegemukan
·         Beri tekanan penting melaporkan bila nyeri dada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar