ANGINA PEKTORIS
- Nyeri dada b/d suplai darah ke otot jantung menurun
·
Ditandai: meningkatnyas frekuensi, durasi dan intensitas nyeri,
gelisah , merintih, respon otomatis: berkeringat, Bp dan nadi berubah,
·
Kriteria evaluasi: Mengungkapkan nyeri berkurang:
penurunan frekuensi nyeri dan durasinya
·
Intervensi:
·
Pertahan kan tirah baring selama serangan
·
Tinggikan bagian kepala bila sesak napas
·
Mmonitor HR: frekuensi dan irama
·
Identifikasi factor pencetus, frekuensi dan lokasi nyeri
·
Monitor V.S setiap 5’ selama serangan angina
·
Temani klien selama serangan angina
·
Pertahankan lingkungan tenabg dan nyaman, batasi
pengunjung
·
Berikan makanan yang mudah dicerna istirahat 1 jam
setelah makan
·
Berikan oksigen sesuai indikasi
·
Nitrogliserin sublingual
- Menurunnya C.O b/d iskemik miokardial/ gangguan system konduksi
·
Ditandai: dispnea, gelisah, lelah, denyut nadi
perifer menurun, pucat, perubahan status mental, nyeri dada terus menerus
ang
·
Intervensi:
·
Monitor V.S: nadi, BP
·
Evaluasi perubahan status mental: disorientasi
·
Perhatikan warna kulit, kualitas denyut nadi
·
Petahankan posisi bedrest dan nyaman selama
serangan
·
Ciptakan istirahat yang adekuat, Bantu
melaksanankan self care
·
Cegah tidak mengedan sdaat b.a.b
·
Beritahu klien untuk melaporkan segera bila ada
serangan nyeri
·
Kolaborasi O2 dan obat-obat
- Cemas b/d krisis situasi / ancaman konsep diri / perubahan statur kesehatan
Ditandai: meningkatknya keteganan,
gelisah, ungkapan takut mati
Intervansi:
·
Berikan penjelasan setiap tindakan /prosedur yang
dilakukan
·
Dorong klien mengekspresikan perasaannya
·
Bcarakan dengan klaurga/S.O untuk kunjungan
·
Kolaborasi: obat sedative, tranquilizers sesui indikasi
ang
ASKEP KLIEN INFARK MIOKARD
- Nyeri (akut) b/d iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri koroner.
Ø Ditandai:
·
Keluhan nyeri dada dengan atau tanpa penyebaran, wajah meringis,
gelisah, perubahan tingkat kesdaran, perubahan nadi, BP
Ø Hasil yang diharapkan:
·
Menyatakan nyeri hilang/terkontrol
Ø Intervensi :
·
Pantau/catat karakteristik nyeri
·
Kaji ulang nyeri apakan menyerupai angina atau IM
·
Anjurkan pasien melaporkan nyeri dengan segera
·
Berikan lingkungan tenang, aktivitas dikurangi
·
Bantu melakukan tehnik relaksasi: napas dalam, distraksi,bimbing
imajinasi
·
Monitor tanda vital sebelum dan sesudah pengobatab narkotik
·
Kolaborasi: O2 tambahan, abat ( Nitrogliserin, analgetik : morfin)
inf
- Intoleran aktivitas b/d ketidak seimbangan antar suplai oksigen miokard dan kebutuhan / adanya iskemia / nekrisis jaringan miokard
·
Ditandai:
o
Gangguan frekuensi jantung bila aktivitas, terjadi disritmia, perubahan
warna kulit/ kelembaban, kelmahan umum
·
Hasil yang diharapkan:
o
Menampkan toleransi
aktivitas dengan frekuensi /irama jantung dan Bp dalam batas
normal pasien, kulit hangat, dan tidak
lembab
·
Intervensi:
o
Catat frekuensi, irama dan perubahan Bp sebelum selama dan sesudah
beraktivitas
o
Istirahatkan (tempat
tidur/kursi), batasi aktivitas pada respon hemodimanik
o
Batasi pengunjung
o Anjurkan
pasien menghindari peningkatan tekanan
abdomen (mengejan saat defikasi)
o
Jelaskan pola peningkatan aktivitas bertahap
- Cemas/ketakutan (berat, sedang, ringan) b/d ancaman atasu perubahan status kesehatan dan sosek, ancaman kehilangan/kematian
Ø Ditandai:
·
Perilakutakut, gelisah, wajah tegang, ragu-ragu, perasaan tidak
adekuat, focus pada diri sendiri,
perilakuk menentang atau menghindar
inf
Ø Hasil yang diharapkan:
·
Mengenal perasaannya, menyetakan penurunan cemas.ketakutan
Ø Intervensi:
·
Identifikasi dan ketahui persepsi klien terhadap ancaman/situasi
·
Dorong mengekspresikan dan jangan menolak perasaan marah, kehilangan,
takut dll
·
Kaji tanda verbal/nonverbal dan tinggal bersama klien.
·
Lakukan tingakan bila klien melakukan perilakumerusak
·
Terima klien tetapi jangan diberi penguatan terhadap penolakan, hindari konfrontasi
·
Orientasikan klien/orang terdekat
terhadap prosedur rutin
·
Jawab pwertanyaan secara nyata, berikan informasi konsisten
·
Dorong klien /orang terdekat mengkomunikasikan berbagai pertanyaan dan masalah
·
Dukung proses kehilangan yang dialami klien
- Risiko tinggi curah jantung menurun b/d perubahan frekuensi/ irama/ konduksi / otot infark:
Ø Hasil yang diharapkan:
·
Stabilitas hemodinamik (Bp, haluaran urin adekuat, tidak ada disritmia).
Menampakan penurunan episode dispnea, angina, menanmpakan toleransi terhadap
aktivitas inf
Ø Intervensi:
·
Pantau frekuensi dan irama jantung
·
Tingkat istirahat
·
Catat respon terhadap aktivitas
·
Beri makanan mudah di kunyah, batasi asupan kofein
(kopi,coklat)
·
Siapak obat/alat darurat
·
Kolaborasi:
-
O2 tambahan,
-
V heparin-lok sesuai indikasi,
-
kaji ulang EKG
-
Pantau lab: Enzim jantung, GDA, Elektrolit
-
Obat antidisritmia
- Risiko tinggi perubahan perfusi jaringan b/d Penurunan/penghentian aliran darah (Vasokonstriksi, hipovolemia/ pembentukan tromboemboli)
Ø Hasil yang diharapkan :
·
Menampakan perfusi adekuat (
kulit hangat dan kering, nadi perifer ada/kuat, tanda viata dalam batas normal,
orientai tidak terganggu, keseimbangan
masuk dan keluar, tidak ada edema, , bebas nyeri
Ø Intervensi:
·
Awasi perubahan tiba-tiba ( gangguan mental, cemas, bingung, lemah,
pingsan)
·
Perhatikan adanya pucat, sianosis, kulit dingin/lembab, catat nadi
perifer
inf
·
Dorong latihan kaki aktif/pasif, hindari
latihan isometric
--> Menurunkan statis vena dan meningkatkan aliran balik vena.
Isometric sangan mempengaruhi curahjantun dengan meningkatkna kerja miokad dan
konsumsi oksigen
·
Kaji fungsi gastrointestinal --> sirkulasi menurun menyebabkan
disfungsdi gastrointestinal
·
Pantau pemasukan dan haluaran
urine
·
Kolaborasi:
-
Pantau data lab.(SDA,BUN, kreatinin,elektrolit)
--> indicator perfusi organ
-
Obat-obat
: heparin --> menurunkan risiko tromboflebitis
-
Semitidin
--> netralkan asam lambung (sirkulasi mukosa menurun) --> mencegah iritasi gaster
- Risiko tinggi kelebihan volume cairan b/d penurunan perfusi organ(ginjal) /peningkatan natrium (retensi air), peningkatan tekanan hidrostatik atau penurunan protein plasma (penyerapan cairan dalam area interstisial/ jaringan)
Ø Hasil yang diharapkan:
·
Memepertahankan keseimbangan cairan (bp dalam batas normal, tidak ada
distensi vena perifer, tidak ada edema, peru bersih dan berat badan stabil
Ø Intervensi:
·
Aukultasi bunyi napas adanya bunyi krekels
·
Catac peningklatan vena jigularis
·
Ukur intake dan uotput inf
·
Timbang berat badan setiap hari
·
Pertahankan masukan cairan total 2000ml/24 jam dalam toleransi
kardiovaskuler
·
Kolaborasi :
-
diet rendah natrium
-
diuretic (Furosemid (lazix)
-
Pantau kalium --> penurunan K pada penggunaan diuretic
- Kurang pengetahuan mengenai kondisi , kebutuhan belajar b/d kurang informasi tentang fungsi jantung/ status kesehatan, kebutuhan perubahan pola hidup
Ø Ditandai:
·
Peryataan masalah//tanyaan
Ø Hasil yang diharapkan:
·
Menyatakan pemahaman :penyakit sendiri,
rencana pengobatan, tujuan pengobatan dan efek samping
·
Mengidentifikasi/merencanakan perubahan pola hidup
yang perlu
Ø Intervensi:
·
Kaji tingkat pengetahuan klien/ SO dan kemampuan dan keinginan
belajar ---mengidentifikasi
kesalahpahaman dan memberikan penjelasan
·
Beri penjelasan tentang factor risiko, pembatasan diet, obat
·
Motivasi
mengidentifikasi/penurunan factor risiko : merokok, komsumsui alcohol,
kegemukan
·
Beri tekanan penting melaporkan bila nyeri dada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar